part 2

896 83 0
                                    

" Yaudah nanti kita bantuin cari lowongan kerja buat lo , iya kan bin" ucap Mila diangguki Kevin

"Iya nanti kita bantuin Lo tenang aja nyil " ucap Kevin membuat Prilly kesal, meski begitu Prilly sangat berterimakasih karena masih ada orang yang mau membantunya.

"Ouh iya gimana kalau sekarang kita jalan-jalan aja" ucap Mila menatap Prilly dan Kevin secara bergantian

"Boleh" ucap prilly sedang kan Kevin hanya menganggukan kepalannya.

"Yaudah sekarang kita kemall yuk" ucap Mila diangguki prilly.

Skip

Kini Prilly sudah dirumah setelah tadi pergi kemall bersama Mila dan Kevin, membuat Prilly lelah dan segera bersih-bersih setelah mandi dan memakai baju Prilly menatap luka ditangannya dengan segera Prilly mengoleskan obat pada lukannya.
Perihh.. itulah yang Prilly rasakan, rasanya ia ingin menangis tapi menangis pun tidak akan membuat lukanya sembuh

Selsai mengobati lukanya Prilly segera tidur , mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lemas.

Skip

Paginya Prilly bangun dan segera mengambil air wudhu dan menunaikan shalat subuh setelah selsai ia membereskan buku yang akan ia bawa kesekolah namun saat ia berjongkok punggungnya terasa perih mungkin lukanya belum kering. Tiba-tiba seseorang masuk dengan menatap tajam Prilly membuat Prilly ketakutan.

"Pa-pa" ucap Prilly terbata-bata, ya papanya lah yang masuk. Lalu menghampiri Prilly.

Plak

"Sampai kapan kau membuatku malu hah" ucap papa prilly setelah melayangkan tamparannya dan membuat sudut bibir Prilly sobek

"Aku t-tidak me-lakukan apa-apa" ucap Prilly membuat papannya membuka sabuknya dan mencabuk punggung Prilly membuat Prilly tersungkur dengan air mata terus membasahinya

"Ampun pa" ucap Prilly terdengar lirih namun tidak membuat papanya merasa iba dan malah mencekam pipi Prilly .

"Jika kau ingin bekerja jangan mencantumkan namaku, ingat aku tidak Sudi memiliki anak sepertimu" ucap papanya lalu pergi sedangkan Prilly hanya diam dengan tangisnya rasa perih dipunggungnya semakin perih. Dengan segera ia bangun lalu mengompres pipinya selsai itu ia segera mandi. Tapi saat mandi punggungnya teramat perih bahkan seperti berdarah. Selsai mandi dengan segera ia memakai seragam. Namun saat mau berangkat ia bercermin punggungnya berdarah menembus seragam putihnya. Dengan segera ia  mengambil seragam lain lalu mendoble nya dan bahkan Prilly memakai sweeter hitam agar kalaupun berdarah tidak kelihatan. Dengan segera ia berangkat ia tidak ingin ketinggalan pelajaran bahkan ia sudah hampir telat bahkan mungkin sudah telat.

Sesampainya di sekolah Prilly langsung kekelas benar saja dikelas sudah ada guru tapi tunggu apakah dia guru baru, karena Prilly baru melihatnya..

____________________________________________________________________________________________

Seorang pria terlihat begitu nyenyak dibalik selimut tebalnya sampai seseorang terus membangunkan pria yang tengah terlelap. Ya dia Aliando Syarief CEO muda yang menduduki deretan pertama . Yang sangat ditakuti karen kekuasaannya. Namun sayang ia menyimpan dendam terhadap musuh bisnisnya dan hari ini ia akan menjalankan misinya, meskipun sang Kaka dan mama sudah memaafkannya tapi ia tetap akan melakukannya, karena dia papanya meninggal.

"Ali ayo bangun, katanya mulai hari ini kamu kesekolah" ucap sang mama membuat Ali bangun dan segera mandi sedangkan sang mama hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang anak dengan segera mama resi turun menyiapkan sarapan.

Selsai mandi Ali menuju ruang makan untuk melakukan sarapan paginya dan setelah sarapan Ali segera berangkat karena ia merasa sudah siang, sesampainya di sekolah yan notabe miliknya ia segera masuk menuju ruangan oribadinua.
Dan saat ini ia sedang mengajar tapi ia tidak menemukan seseorang yang ia cari.
Tapi tidak lama Seorang siswa baru datang.

"Selsai pelajaran temui saya diruangan " ucap Ali membuat prilly mengangguk dan segera masuk dan duduk menyimak materi yang sedang diterangkan. Selama pelajaran Prilly tidak fokus karena ia menahan rasa perih dipunggungnya. Mungkin pas jam istirahat ia akan ke UKS mengobati luka dipunggungnya. Tapi tunggu ia melupakan sesuatu bahwa ia harus menemui ruangan gurunya.

Kini prilly tengah berjalan menuju ruangan gurunya bahkan ia kaget karena yang memanggilnya adalah pemilik sekolah, dengan sopan Prilly mengetuk pintu setelah ada perintah masuk Prilly segera masuk

"Duduk" ucap Ali dengan segera Prilly duduk

"Buka sweeter mu , apa kamu tidak tau peraturan di sekolah" ucap Ali membuat Prilly menatapnya kesal

"Saya sedang sakit" ucap Prilly membuat Ali menatapnya malas

"Buka sweeter mu atau keluarkan saya tidak ingin ada siswa yang suka melanggar peraturan disekolah ini" ucap Ali dengan segera Prilly membuka sweeter nya .

" Sekarang kamu saya hukum keliling lapangan 10 putaran," ucap Ali  membuat Prilly menatapnya.

"Bisa kurangi gak pa" ucap Prilly membuat Ali menatapnya tajam.

"Baiklah" ucap Prilly dan segera beranjak namun langkahnya terhenti.

" Tunggu" ucap Ali saat ia menyadari adanya noda merah diseragam Prilly.

" Apa punggung mu terluka" ucap ali yang direspon gelengan oleh Prilly dan segera pergi sedangkan ali iya masih terlihat bingung, dengan segera ia beranjak dan pergi

Sesampainya dilapangan prilly memakai kembali sweeter nya sebelum iya lari dan segera menjalankan hukumannya.  Ia benar-bener kesal bagaimana gurunya itu memperlakukan nya. Selsai melaksanakan hukumannya tadi Prilly kini tengah siap-siap akan pulang.

"Prill gue duluan ya Kevin udah nungguin" ucap mila

"Ouh iya mil hati-hati" ucap Prilly diangguki Mila setelah Mila pergi Prilly kembali duduk di bangkunya dengan menopang dagunya. Ia bingung dengan semuanya yang terlalu rumit.
Kehidupan yang begitu menyakitkan apalagi sekarang ia harus mencari pekerjaan untuk melanjutkan sekolahnya.
Dengan segera ia beranjak dari duduknya dan keluar hari ini ia harus mendapatkan pekerjaan namun saat ia tengah berjalan seseorang menyeretnya kedalam mobil dengan menutup mulutnya. Yang membuat Prilly pingsan.

Dilain tempat ali tengah duduk dikursi kebesaran dengan mata menatap tajam seseorang yang tak lain adalah anak buahnya.

" tanyakan padanya apa yang dia inginkan " ucap ali membuat orang dihadapannya mengangguk paham dan beranjak pergi. sedangkan ali langsung menelpon seseorang.

"bagaimana" ucap ali setelah telpon tersambung 

",,,,,,,,,,,,,,,," ucap seseorang disebrang sana membuat rahang ali mengeras.

" bawa saja kemansionku, tapi ingat jangan sampai ada yang tahu" ucap ali lalu mematikan telponnya. dan segera beranjak dari kursi kebesarannya. entah apa yang bembuat peria itu tergesa-gesa, bahkan ia menghiraukan panggilan sekertarisnya yang membuat sekertarisnya itu menatapnya sebal bahkan sembari menggerutu tak jelas. dilain tempat seorang wanita baru saja ditidurkan disalah satu ruangan setelah itu orang-orang yang membawanya keluar ya siapa lagi kalau bukan prilly gadis cantik namun malang nasibnya. ia terbaring tak berdaya karena obat bius yang dihirup olehnya.

tak lama dari situ mata hezel itu terbuka, namun sang pemilik mata tersebut merasa asing dengan ruangan ini, dengan sekuat tenaga ia bangun dan bersandar dikepala ranjang pusing itulah yang ia rasakan membuatnya meringis memegang kepalanya. namun tiba-tiba seseorang masuk kekamar dimana prilly berada, membut prilly mengalihkan pandangannya pada seseorang yang tengah berdiri dengan wajah tam pan bak dewa yunani tapi sayang tidak ada senyum diwajahnya yang ada hanya ekspresi datar diwajahnya.














oke guys mana suaranya nih....? maaf ya baru sempet next lagi. 

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang