part 15

691 62 1
                                    


3 bulan kemudian



Sudah 3 bulan seorang pria tampan terbaring dirumah sakit dengan kondisi yang begitu memprihatinkan alat medis melekat ditubuhnya bahkan detak jantungnya pun semakin melemah membuat wanita paruh baya itu sedih, ia sangatlah takut kehilangan putrasemata wayangnya ya dia adalah Ali dan wanita paruh baya itu adalah mamanya.

"Sayang mama mohon kamu bangun, jangan tinggalkan mama, mama tidak punya siapa-siapa lagi selain kamu" ucap mamanya Ali

"A,,,Al,,,Al" ucap Ali pelan  dengan mata masih terpejam namun masih terdengar oleh mamanya membuat menatapnya

"Ali sayang,, bangun" ucap mama nya namun tiba-tiba tubuh Ali kejang-kejang membuat mamanya kaget dan segera menekan tombol emergency dan tak lama dokter datang dan langsung menangani Ali sedangkan mamanya keluar tak lama dokter keluar

"Dokter bagaimana keadaan anak saya" ucap mamanya Ali

"Sebelum nya kami minta maaf nyonya, kami sudah melakukan yang terbaik untuk tuan Ali namun melihat kondisi tuan Ali yang tidak ada perubahan bahkan tubuh tuan Ali sudah tidak merespon kami pihak rumah sakit menyarankan agar nyonya mengikhlaskan tuan Ali." Ucap dokter membuat mamanya menangis

"Dok, anak saya masih bisa hidup anda jangan pernah mengatakan kalau anak saya sudah tidak ada" ucap mamanya Ali dan tak lama bajapun datang dan merengkuh tubuh mamanya Ali membuat baja khawatir

"Dok ada apa dengan Ali" tanya baja membuat dokter kembali menjelaskan kondisi Ali membuat baja menghela nafas

"Dok saya mohon tunggu sampai beberapa hari dulu" ucap baja yang duangguki dokter

"Terimakasih dok" ucap baja dan dokter pun pergi

"Ja siapa Al? Kenapa Ali menyebut nama Al" ucap ma Ali membuat baja diam apa dia harus mengatakan yang sebenarnya.

"Al adalah,, Al adalah anak Ali" ucap baja membuat mamanya Ali menatapnya

"Anak? " Ucap mamanya Ali yang duangguki baja

"Sebenarnya waktu Ali ke LA itu bukan urusan bisnis tapi ia ingin menemui anaknya, tapi Prilly tidak mengijinkan Ali untuk menemuinya termasuk putranya" ucap baja menceritakan semuanya tanpa dikurangi ataupun ditambahkan

"Yaallah,,, lalu sekarang mereka tinggal di mana" ucap mamanya Ali

" Prilly tinggal di la bersama kedua orang tuanya" ucap baja

"Apa mereka mau menemui Ali, siapa tau Ali akan sadar setelah mereka menjenguk nya" ucap mamanya Ali

"Baja usahain ya Tan" ucap baja yg duangguki mama Ali

Dilain tempat seorang wanita cantik tengah sibuk dengan peralatan masak. Ya dia adalah Prilly ia tengah menyiapkan sarapan untuk Al putra semata wayangnya ia yang mengurus tentang Al ia begitu memperhatikan Al mulai dari pakaian dan asupan untuk Al.

"De habis ini Kaka tunggu di ruang keluarga ya" ucap verrel yang dianguki Prilly meskipun ia merasa heran ada apa sebenarnya kenapa sang Kaka meminta untuk menemuinya.

"Sayang ayo kita sarapan dulu" ucap Prilly pada Al yang tengah bermain robot-robotan miliknya namun bukannya Al menerima suapan dari Prilly ia malah membuang muk.

'sayang ayo dong, lihat nih momm buatin bubur kesukaan Al loh" ucap Prilly membuat Al menangis.

"Eh ponakan uncle kenapa,hmm" ucap verrel yang baru datang.

"Tau nih udah dua hari gak mau makan kalau gak dipaksa" ucap Prilly kesal

"Al kenapa sayang" ucap verrel namun malah minta digendong dengan senang hati verrel langsung menggendong Al.

"Ouh iya pril Kaka mau bicara" ucap verrel sembari duduk memangku Al

"Soal apa ka" ucap Prilly

"Soal Ali" ucap verrel membuat Prilly menghela nafas

"Ka udah berapa kali Prilly bilang kalau aku gak mau bahas dia lagi" ucap Prilly

"Tapi pril kali ini aja dengerin Kaka" ucap verrel " Ali koma, dia kecelakaan dia butuh kalian, terutama Al" ucap verrel

"Aku tidak peduli" ucap Prilly membuat verrel menatapnya tajam

"Dek, berapa kali Kaka bilang jangan egois, pentingin masa depan Al, bagaimana pun Ali Ayahnya Al, suatu saat Al pasti akan menanyakan dimana daddy-nya" ucap verrel dingin

"Dek sekali ini dengerin kakak, Kakak ngerti perasaan kamu tapi untuk kali ini Kaka mohon temui Ali setelah Ali sembuh kaka tidak akan ikut campur urusan kalian lagi" ucap verrel membuat Prilly diam , apa iya harus menemuinya tapi takut jika harus kembali ke masa lalunya

" Tapi ka aku belum siap kembali ke sana, aku takut Al terluka, aku takut" ucap Prilly lirih membuat verrel menatapnya iba

" Nanti kamu kesana sama kakak, kakak jamin kamu akan aman" ucap verrel yang dianguki Prilly membuat verrel tersenyum.

"Ayo Al sarapan dulu" ucap Prilly membuat Al kembali menangis.
"Yasudah kalo Al gak mau makan kita gak jadi ketemu Daddy" ucap Prilly membuat Al  menatap Prilly dengan intes seolah mengerti apa yang diucapkan sang mommy.

"Ayo buka mulutnya" ucap Prilly berusaha sabar, namun Al malah menyembunyikan wajahnya di dada verrel.

"Hey,, ayo makan dulu sayang, nanti uncle beliin mainan yang banyak" ucap verrel namun tidak dihiraukan oleh Al.

"Ka siniin " ucap Prilly dan mengambil alih Al dari gendongan verrel. Membuat Al nangis kejer

"Yaudah sini ikut uncle yuk" ucap verrel dan membawa Al ke taman belakang sedangkan Prilly hanya diam memikirkan Al  sudah dua hari ia tidak mau makan bahkan Al menjadi rewel padahal ia tau Al anaknya tidak pernah rewel seperti ini. Apa ini ada hubungannya dengan Ali? Entahlah memikirkan itu membuat kepalanya sakit

"Sayang kamu kenapa" ucap mama Prilly membuat Prilly menatapnya

"Prilly gakpapa ma" ucap Prilly berhohong

" Ouh iya sayang tadi papa telpon mama kalau kita akan pindah ke Indonesia" ucap sang mama membuat Prilly menatapnya,

"Ko pindah sih ma" ucap Prilly membuat mamanya tersenyum

"Papa memindahkan pusat perusahaannya disana, lagian mama rasa sudah saatnya kita kembali ke Indonesia" ucap mamanya

"Mah boleh gak kalau Prilly tinggal disini aja" ucap Prilly membuat mamanya tersenyum

"Yaudah boleh tapi kamu harus janji, kamu tidak boleh merasa sendiri kalau perlu apapun atau punya masalah harus cerita sama mama, jangan dipendam sendiri ya" ucap mamanya yang duangguki Prilly

"Rencananya Prilly dan Al akan ke Indonesia ma" ucap Prilly membuat mamanya menatapnya

"Kalau gitu bareng mama aja ya, ouh iya kamu ke Indonesia ada acara atau apa" ucap mamanya

"Prilly kesana mau nemuin Al sama Ali ma" ucap Prilly membuat mamanya menatapnya dengan bingung






Maaf ya guys baru bisa next?
Kira-kira Ali bakal bertahan gak ya.

Jangan lupa untuk pollow, vote and coment ya guys🙏🙏

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang