part 12

799 70 2
                                    

"Gue bukannya gak boleh, cuma gue gak mau di amuk singa betina, emang Lo mau punya sahabat jelek?" Ucap verrel bmembuat Ali menatap nya jengah.

"Gue gak mau tau" ucap Ali membuat verrel menghela nafas

"Gue saranin sekarang bukan saatnya Lo ketemu mereka karena Prilly masih kecewa sama Lo" ucap verrel

"Tapi rell gue pengen ketemu mereka sekarang, Lo Taukan arti mereka bagi gue" ucap Ali membuat verrel menatapnya

"Tapi gue gak bisa dia buat ketemu Lo dan Lo gak bisa maksa dia buat ketemu Lo, karena Lo sendiri yang mulai sekarang Lo tinggal berjuang " ucap verrel membuat Ali menatapnya

"Gue tau gue salah, tapi apa setahun belum cukup kalian hukum gue" ucap Ali penuh penekanan

" baru segini aja lo nyerah. Lalu bagaimana dengan Prilly dia harus kehilangan segalanya karena Lo" ucap verrel pedas membuat Ali diam.

"Gue bisa ketemu dia sendiri" ucap Ali dan langsung pergi meninggalkan verrel.

Dengan cepat ali menuju mansion verrel, meskipun ia dilarang untuk bertemu prilly tapi ia akan tetap menemui Prilly.

Sesampainya didepan gerbang menjulang tinggi ali segera turun dan menyamar menjadi bodyguard, ia mengaku bodyguard baru yang diutus untuk menemui prilly dan dengan begitu Ali dengan segera menuju kamar Prilly.

Sedangkan Prilly saat itu sedang menemani Al yang tengah bermain.

Tok-tok

" Sayang sebentar ya mommy buka pintu dulu" ucap Prilly dan segera membuka pintu saat buka pintu ali langsung masuk dan mengunci pintu membuat Prilly kage

"Siapa kamu"  ucap Prilly yang merasa takut dengan segera Ali membuka kumis serta kaca matanya

"Al-i" ucap Prilly tergagap kaget itulah yang ia rasakan

"Ia ini aku" ucap Ali dengan tatanan yang tak lepas dari mata prilly

" Kenapa Anda bisa masuk dan untuk apa anda kesini" ucap Prilly

"Aku kesini ingin meminta maaf dan aku mau menebus kesalahanku dulu" ucap Ali membuat Prilly menatapnya.

"Dengar baik-baik tuan Ali yang terhormat, sampai kapanpun saya tidak akan pernah memaafkan anda meskipun anda mau menebus semua kesalahan anda, karena apa? Karena saya tidak Sudi memaafkan anda tua Ali" ucap Prilly dengan emosi menggebu
"Dan satu lagi jangan pernah sekalipun anda menenui saya dan jangan pernah ganggu hidup saya lagi, paham" ucap Prilly yang diakhiri tangisan Al membuat Prilly menghampiri nya lalu menggendongnya.

"Apa dia anak kita? " Ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

"Dia anak saya bukan anak anda" ucap Prilly penuh penekanan

"Kamu tidak bisa menyangkal karena aku sudah mendapatkan informasi tentang kamu dan Al anak kita" ucap Ali

"Meskipun begitu aku tidak Sudi memperkenalkan Al denganmu tuan " ucap Prilly

"Apa tidak ada kesempatan untuk ku, aku janji akan membahagiakan kamu dan Al" ucap Andra

"Jika Anda berharap akan kesempatan itu, buang jauh-jauh karena itu tidak akan pernah terjadi" ucap Prilly
"Sekarang anda keluar sebelum saya memanggil bodyguard untuk menyeret anda" ucap Prilly namun Ali masih diam

Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang pria paruh baya dengan dua orang berbadan besar siapa lagi kalau bukan bokapnya prilly hal itu membuat Ali dan prilly kaget.

Bug

Bug

Pukul menghantam wajah Ali oleh bokapnya Prilly. Membuat sudut bibirnya sedikit robek

"Dasar pria bajingan, untuk apa anda kesini hah, jangan sekalipun anda menyakiti putri saya lagi, habisi dia dan kurung, biar dia merasakan apa yang putri saya rasakan." Ucap bokap prilly

Dengan segera bodyguard memiliki Ali sampai tak sadarkan diri dan langsung dikurung diruang kosong belakang mansion.
Sedangkan Prilly ia hanya diam bagaimana pun itu wajar Ali dapatkan karena telah menghancurkan hidupnya,

"Kenapa sayang ko malah nangis" ucap Prilly namun Al masih saja menangis
" Mimik ya sayang" ucap Prilly mengeluarkan ASI-nya namun Al tidak mau malah mengamuk.

"Yaudah kita keluar ya" ucap Prilly membawa Al keluar kamar namun saat mau turun berpapasan dengan mamanya .

"Loh cucu Oma kenapa" ucap mamanya Prilly

"Gak tau ma dari tadi ngamuk" ucap Prilly

"Yaudah sini sama Oma " ucap mama Prilly sembari menggendong membuatnya sedikit b tenang.

" Ouh iya sayang tadi mama lihat papa tapi kaya yang lagi marah" ucap mama Prilly " What is wrong" tanya mamanya

"Hmm tadi Ali masuk kedalam kamar Prilly, dia mau minta maaf dan ketahuan papa, akhirnya papa menyuruh bodyguard untuk ngasih pelajaran sampai pingsan dan sekarang Ali dikurung sama papa' ucap Prilly membuat mamanya menganggukan kepalanya yang

"Mama tau sekarang kenapa Al sampai nangis kejer, because he knows that Ali is daddynya" ucap mamanya. Membuat Prilly diam

"Sayang dengerin, setiap orang itu pasti memiliki kesalahan, dan semua orang have a second chance, kamu harus ingat Allah saja Pemaaf,
so mama wants you to be able to forgive her mistakes, kasian Al he needs the figure of a daddy, bagaimana pun dia adalah daddynya Al, oke sayang"ucap mama Prilly yang diangguki prilly.

" Yasudah ini Al nya mama mau ada arisan soalnya" ucap mama Prilly, namun Al kembali menangis saat diserahkan kepada Prilly.

"Sayang kita masih mimik ya, jangan nangis" ucap Prilly namun tidak membuat Al diam

"Why, dear" ucap mama Prilly.

"Yaudah nah prilly bawa kekamar ya' ngantuk kaya " ucap Prilly yang diangguki mamanya

"Iya sayang" ucap mama Prilly dan Prilly segera masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya lalu mengeluarkan ASI-nya namun Al tetap tidak mau dan menangis membuat Prilly bingung karena sebelumnya tidak pernah seperti ini.

"Sayang kenapa sih , ko kaya gini, mimik ya sayang" ucap Prilly membuat Al memukul-mukul payudara prilly membuat Prilly meringis,.
"Sayang kamu mimik dulu habis itu kita ketemu Daddy, oke" ucap Prilly membuat Al langsung melahap neple Prilly membuat prilly memejamkan matanya, ternyata pengaruh Ali begitu besar.

Selsai menyusui Prilly bangun namun Al kembali menangis membuat Prilly menghela nafas.

"Sayang jangan rewel dong" ucap Prilly sembari mengambil Al kedalam gendongannya, namun Al masih saja menangis.
"Yaudah kita ketemu Daddy oke" ucap Prilly dan segera menuju taman belakang dimana terdapat bangunan kecil yang bisa dibilang gudang namun saat di ruang keluarga ia bertemu dengan papanya.

"Loh kenapa cucub opa" ucap papanya membuat Prilly menatapnya

"Pa boleh gak kalau Al ketemu Ali sebentar soalnya dari tadi dia nangis terus" ucap Prilly membuat papanya menghela nafas dan mengangguk

"Makasih ya pa" ucap Prilly yang diangguki papanya

"Iya sayang" ucap papanya dengan segera Prilly pergi ke taman belakang lebih tepatnya gudang. Dan segera masuk setelah kunci dibuka namun langkahnya terhenti saat melihat Ali belum juga sadarkan diri, bahkan lebih mengenaskan Ali tergeletak dilantai yang kotor.......





Oke guys maaf kelanjutan tunggu aku next ya dan jangan lupa untuk vote pollow and coment ya 🙏

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang