part 24

646 50 1
                                    

Namun baru saja menjalankan mobilnya suara hp Ali berbunyi dengan segera Ali menekan tombol warna hijau dan memasang headset.

" Ada apa" ucap ali membuat Prilly menatapnya

",,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,"  Ucap seseorang membuat ali menghela nafas

" Cari dia sampai ketemu baik hidup ataupun mati, pastikan dia tidak mengusik keluarga ku" ucap Ali dengan wajah merah padam menahan amarah

" ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,," Ucap seseorang yang tidak lain adalah Roy seorang bodyguard Ali

" Al, dari mana dia tau tentang Al" ucap ali membuat Prilly menatapnya pendidikan h tanya

" ,............" Ucap Roy

" Cari dia sampai dapat jangan sampai dia melukai putraku" ucap ali dan mematikan teleponnya

" Ada apa" ucap Prilly membuat Ali menatapnya sebentar

" Rega melepaskan diri dari penjara" ucap ali membuat Prilly menatapnya

" Kenapa bisa bukanya dia dihukum seumur hidup" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

" Aku tidak tahu tapi untuk sekarang kita harus menjaga Al Dengan baik karena ia sedang mengincar Al untuk menghancurkan aku" ucap ali membuat Prilly menatap Al yang masih asik dengan ASI-nya

" Kamu tenang saja aku tidak akan membiarkan orang lain menyakiti Al apalagi kamu" ucap ali membuat Prilly tersenyum bahagia membuat Ali mencium punggung tangan prilly.

" I love you" ucap ali membuat Prilly diam ia masih bingung dengan perasaannya sedangkan Ali iya kembali fokus menyetir karena ia mengerti dengan perasaan prilly.

" AL kebiasaan deh" ucap Prilly membuat Ali menatapnya sebentar dan kembali fokus kedepan sedangkan Al ia hanya menatap Prilly dengan mata berkaca-kaca.

Huweeee,,,,,,,tangis Al pecah membuat Prilly menatapnya.

" Yang harus nangis itu mommy kan yang digigit mommy" ucap Prilly

" Al jangan nangis sayang kita sudah sampai di rumah Oma loh" ucap Ali yang sudah melepas sabuk pengamannya membuat tangis Al semakin keras sambil menatap Ali.

" Sini sayang sama Daddy" ucap ali mengambil alih Al. Membuat Prilly langsung pergi hal itu membuat al semakin kejer membuat Ali kewalahan. Dengan segera menyusul prilly.

" Mama" ucap Prilly saat baru sampai di ruang keluarga kebetulan karena hari sudah sore papa dan mamanya sedang bersantai sambil menonton tv

" Loh ,, Al mana" ucap mama prilly namun belum Prilly menjawab suara Al terdengar menggelegar.

" Loh cucu Oma kenapa hmm ko nangis" ucap mama prilly

" Biasa ma berantem sama mommynya" ucap ali membuat Prilly menatapnya malas.

" Siapa suruh gigit nepel kan sakit" ucap Prilly kesal dengan segera Ali duduk dengan Al yang masih sesenggukan.

" Sayang" ucap ali pada prilly membuat Prilly menghela nafas dan berdiri menggendong Al lalu duduk di samping Ali sedangkan Al ia terlihat memeluk mommynya erat.

" Hayy ponakan uncle ganteng banget sih" ucap Verrel yang baru datang dengan tangan mengusel-ngusel pipi cubby al membuat Al kembali menangis.

" Ish ka Verrel baru juga berenti nangis" ucap Prilly kesal sambil membuka kancing bajunya membuat Ali menahannya.

" Mau ngapain,? Disini ada Verrel" ucap ali membuat Prilly menghela nafas dan menatap Ali

" Oke" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang