part 33

989 45 1
                                    

" Jangan-jangan kamu paksa Luna" ucap mama prilly membuat Verrel menggelengkan kepalanya

" Luna itu sangat mencintaiku jadi aku tidak perlu memaksanya" ucap Verrel

" Benarkah itu lun" ucap mamanya yang diangguki Luna.

" Permisi tuan penghulunya sudah datang" ucap seorang pria yang diikuti 2 orang pria paruh baya

" Baik, semua sudah siap bukan" ucap Verrel yang diangguki pria tersebut.

" Kamu seriusan sekarang" ucap Luna yang diangguki verrel

" Kamu keberatan" ucap mama prilly membuat Luna menggelengkan kepalanya

Dengan segera verrel siap-siap untuk ijab qobul begitupun dengan Luna yang terlihat gugup bagaimana tidak verrel sedang berhadapan dengan penghulu membuat Luna menghela nafas berulang kali

Sah

Satu kata itu membuat air mata Luna menetes ia masih tidak menyangka bahwa ia akan menjadi istri verrel begitupun dengan Verrel menatap Luna dan mencium keningnya.

Setelah acara ijab qobul verrel dan Luna memutuskan untuk kembali ke rumah sakit diikuti kedua orang tua verrel serta Ali dan prilly. Dan disinilah sekarang mereka tengah duduk di ruangan putri sambil menemani putri yang sedang istirahat.

"Lihat bagaimana bisa kau menelantarkan anak secantik putri" ucap mama prilly membuat Verrel menatapnya sebal karena dari tadi mamanya menyindirnya.

" Aku tidak pernah menelantarkan anakku" ucap verrel membuat mamanya menatapnya tajam

" Lalu apa" ucap mama prilly

" Itu karena takdir iya kan sayang" ucap Verrel.

"Inget ya verrel kamu sekali lagi bikin ulah,  mama tidak akan segan-segan memberikan kamu hukuman, paham dan kamu pah ini semua karena terlalu memanjakan verrel" ucap mama prilly

" Iya jangan ma aku kan Manusia takut lupa" ucap Verrel

" Itu sama saja kamu mau bikin ulah" ucap mama prilly

" Gak gitu ma" ucap Verrel

" Yaudah pokonya ini terakhir kalian berbuat yang aneh-aneh, kala sampai itu terjadi mama tidak akan segan-segan memberikan kalian hukuman, paham" ucap mama prilly yang diangguki verrel

3 tahun kemudiaan

Terlihat seorang wanita tengah duduk menemani seorang gadis kecil yang tengah bermain di halaman belakang rumahnya, ia terlihat menghela nafas saat seorang gadis kecil bermain. Tasya Putri Syarief anak dari prilly dan Ali ia tumbuh menjadi anak yang menggemaskan apalagi saat berbicara. Dan saat ini prilly tengah mengandung anak ke- tiga yang baru menginjak 6 bulan hal itu membuat Ali memaksa prilly agar mau memperkerjakan seorang babbysister.

" Tasya ayo kita masuk waktunya untuk tidur siang" ucap Prilly namun tidak dihiraukan oleh Tasya

" Tasya ayo sayang" ucap Prilly lagi

" Saya nda au" ucap Tasya yang asik bermain boneka

" Tasya ayo sayang "  ucap Prilly dan menggendong Tasya membuat Tasya menangis membuat Prilly menghela nafas dan menurunkan Tasya.

" Liaaa" teriak prilly membuat seorang berseragam bebbysister datang

" Iya nyonya" ucap Lia

" Kamu tolong awasi Tasya saya mau ambil minum" ucap Prilly

" Mau saya ambilkan" tawar Lia membuat Prilly menggelengkan kepalanya

" Saya ambil sendiri saja, kamu awasi Tasya sekalian kamu bujuk supaya Tasya mau masuk dan tidur siang ya" ucap Prilly yang diangguki Lia dengan segera prilly ke dalam dan minum karena di luar begitu panas membuat tenggorokan nya kering.

Namun saat minum prilly dikagetkan oleh sebuah tangan yang melingkar di perut prilly dan mengusapnya membuat Prilly tersenyum.

" Kamu ngagetin aja" ucap Prilly membuat seseorang yang memeluknya yang tidak lain adalah Ali tersenyum

" Tasya mana" ucap ali membuat Prilly membalikkan badannya dan menatap Ali

" Tasya ada di belakang bersama Lia, ko kamu tumben sudah pulang" ucap Prilly membuat Ali tersenyum

" Aku merindukanmu tiba-tiba aku ingin memelukmu" ucap ali membuat Prilly tersenyum

" Ngidam hmm" ucap Prilly membuat Ali mengangguk dan mencium keningnya prilly,

"Daddy" ucap seseorang anak kecil yang tidak lain adalah Tasya membuat Ali melepaskan pelukannya dan membawa Tasya kedalam gendongannya membuat Prilly tersenyum melihat tingkah Tasya.

" Gak bobo siang" tanya Ali pada Tasya membuat Tasya menggelengkan kepalanya

" Saya au no ma daddy" ucap Tasya

" Baiklah sekarang kita bobo siang karena Daddy juga ngantuk" ucap ali membuat Tasya bersorak gembira

" Ayo sayang" ucap Ali dan menggandeng prilly dan dengan senang hati prilly digandeng Ali menuju ke kamar.

Bahagia itulah yang dirasakan oleh prilly dan Ali setelah melewati lika-liku perjalanan rumah tangga nya kini ia bahagia karena telah dikaruniai seorang anak apa lagi prilly tengah hamil anak ke tiga membuat Prilly dan Ali bersyukur dan ia selalu berdoa semoga keluarga nya selalu bahagia.





END

Terimakasih buat semua yang sudah membaca cerita ini, yang sudah vote terimakasih banyak.
Saya minta maaf karena sering telat update dan saya minta maaf kalau cerita ini kurang di pahami atau ada alur cerita yang tidak jelas karena saya masih belajar.

Terimakasih juga yang sudah coment, satu kata respon atau comet kalian adalah semangat bagi saya.

Sekali lagi saya terima kasih 🙏🙏
Semoga tidak bosan membaca ceritaku.

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang