Part 20

801 64 3
                                    

"Jagoan Daddy kenapa hmm, ko rewel, kasihan loh mommy nya" ucap Al membuat Al memukul dada Ali.

"Maafin Daddy ya sayang, Daddy sayang banget sama Al , Daddy janji setelah Daddy sembuh Daddy akan ajak Al jalan-jalan dan beli mainan yang banyak ya" ucap Ali.

Di lain tempat Prilly Tengah membuat bubur untuk Al dan tak lupa juga untuk Ali hal itu membuat mama Ali bahagia dan berharap Ali dan Prilly bisa bersatu.

" Eh mama, maaf Prilly udah lancang" ucap Prilly merasa tidak enak

"Gakpapa sayang anggap aja rumah sendiri ya, jangan sungkan" ucap mama Ali yang duangguki Prilly

"Yaudah mama ke belakang dulu ya saya" ucap mama Ali yang ditemani oleh Prilly sedangkan Prilly menyajikan buburnya dan membawanya ke kamar Ali namun saat sampai prilly mendapati Al tengah tidur sedangkan Ali iya sibuk dengan laptop nya.

"Ko Al ditidurin sih, dia belum sarapan loh" omel Prilly membuat Ali menatapnya

" Mungkin dia masih ngantuk, jadi tidur lagi" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Nih sarapan kamu" ucap Prilly menyimpan sarapan untuk Ali di nakas tempat tidur samping Ali.

"Sayang Al ayo bangun" ucap Prilly membangunkan Al namun tak kunjung bangun.

" Biarkan dia tidur nanti Kalo bangun baru makan kasian dia masih ngantuk" ucap Ali membuat Prilly menatapnya dengan kesal

" Al ayo bangun mau ikut mommy pulang gak" ucap Prilly membuat Al bangun lalu menangis .

"Prill" ucap Ali dingin membuat Prilly menatapnya lalu menatap Al.

" Sayang mommy gak akan ninggalin kamu tapi kamu nurut ya, kita sarapan dulu" ucap Prilly membuat Al berhenti menangis.

" Ouh iya kalau kamu gak suka bubur kamu bisa ambil sendiri ke bawah makanan lain" ucap Prilly membuat Ali menatapnya apa Prilly tidak melihat kondisinya bagaimana ia turun sedangkan infusan aja masih menancap di tangannya.

" HMmm,, coba aja Al sudah besar pasti dia mau merawat ku, tapi sayang Al masih kecil" ucap Ali pelan namun masih terdengar oleh Prilly

" Makanya cari istri sudah tua juga, upss lupa terlalu kejam sih jadi pada takut." Ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" wanita banyak yang Mengantri untuk mendapatkan ku tapi aku hanya mau sama kamu jadi ya aku bakalan nungguin kamu" ucap Ali membuat Prilly menatapnya

"Sorry ya aku sudah memiliki calon yang jauhhhhh lebih baik dari kamu" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Aku akan membunuhnya, karena sampai kapanpun jika sudah menjadi milikku tidak akan ada pria lain memilikinya apa lagi kamu sudah menjadi ibu dari anak ku, so jangan berharap ada Lelaki yang bisa mendapatkan mu, jika nekat aku akan membunuh Lelaki itu" ucap Ali membuat Prilly menatapnya kesal

" Maaf tuan Ali yang terhormat tapi saya saya tidak suka om-om seperti anda, Andra terlalu tua untuk saya" ucap Prilly sombong

" Ouh ya, kita lihat saja nanti, setelah aku sembuh aku pastikan kau akan menikah dengan ku dan mengandung buah cinta kita yang kedua" ucap Ali membuat Prilly membelalakkan matanya

" Jangan bermimpi tuan" ucap Prilly sembari menyuapi Al bubur

"Setelah menyuapi Al suapi aku, tanganku rasanya masih lemas" ucap Ali

" Makan aja sendiri, pegang laptop aja bisa kenapa makan gak bisa" ucap Prilly jutek.

" Yasudah aku tidak mau makan" ucap Ali membuat Prilly menatapnya

"Terserah pdamu, aku tidak peduli" ucap Prilly membuat Ali menatapnya dengan sendu.

" Ayo sayang kita pulang, mommy rasanya pusing kalau terlalu lama disini" ucap Prilly membuat Al menatapnya lalu menatap Ali tak lama suara Al begitu menggelegar dikamar Ali

" Sini saya sama Daddy" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Al kita pulang ya, uncle verrel udah nungguin Al loh" ucap Prilly bohong namun tidak dihiraukan oleh Al.

" Prill, aku minta kamu jangan egois" ucap Ali membuat Prilly menatapnya

" Aku? Egois? Kamu tidak salah ngomong" ucap Prilly

" Aku tau aku salah, tapi harus kamu tahu saat itu aku tidak tahu kalau kamu adik verrel, aku hanya tau kamu anak dari pembunuh papaku. Setelah aku tau kamu adiknya verrel aku menyesal, kenapa aku tidak mencari tahu dulu asal-usul kamu. Semenjak aku tau aku langsung menyuruh anak buahku mencari keberadaan kamu karena verrel tidak memberi tahu kamu ada dimana" ucap Ali dengan sorot mata yang penuh penyesalan
" Seandainya aku tidak gegabah mungkin kejadian nya tidak seperti ini" ucap Ali sedangkan Prilly hanya diam mendengarkan apa yang Ali ingin katakan
" Kamu harus tau satu hal kalau aku,," ucap Ali tercekat menahan sesak didadanya.
"Kalau aku sudah mencintaimu semenjak pertemuan pertama pada saat kamu terlambat masuk kelas, tapi aku menepisnya karena aku taunya kamu anak dari pembunuh papaku" ucap Ali membuat Prilly menatapnya
"Aku ingin menebus semuanya , aku ingin memperbaikinya tapi aku sadar Kesalahan ku sangat fatal. " Ucap Ali "sekarang aku cuma minta satu, jangan jauhin aku dari Al, aku sangat menyayanginya" ucap Ali sedangkan Prilly hanya diam iya bingung apa iya harus percaya pada Ali bahwa Ali sudah berubah tapi rasa kecewa itu masih begitu besar.

"Tapi ingat.....













Oke guys segini dulu ya, jangan lupa untuk vote pollow and coment ya guys 🙏🙏😍

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang