part 14

689 56 3
                                    

" Sayang nanti Daddy kesini lagi, sekarang Al sama mommy dulu ya" ucap Ali namun tidak dihiraukan Al, dengan segera Prilly mengambil alih Al dari gendongan Ali.
Melihat Al menangis seperti itu membuat Ali merasa bersalah, dan semakin menyalahkan dirinya sendiri dengan segera Ali pergi, ia tak kuat mendengar tangisan Al yang membuat hatinya sakit.
Jauh dari buah hati seperti kehilangan separuh jiwa nya. Dengan segera ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi ia tidak peduli lagi dengan nyawanya.

"Al udah dong jangan nangis  ya sayang" ucap Prilly yang dihiraukan oleh Al yang terus menangis membuat Prilly diam dan membiarkan Al menangis.

" hey hey Cucu Oma kenapa sayang, sini sama oma?" Ucap mama Prilly namun tidak dihiraukan Al membuat Prilly menatapnya dan memeluknya, melihat itu membuat mama prilly merasa sedih.

" Sayang, mama tau apa yang kamu rasakan, mama tau kamu masih kecewa, tapi coba deh kamu memaafkan nya, mencoba untuk menerimanya, kasihan Al, seburuk apapun dia, dia daddynya Al loh" ucap mama Prilly namun prilly hanya diam saja
*Sayang demi Al" ucap mama Prilly

"Ma dia yg hancurin hidup Prilly, dan sampai kapanpun prilly gak akan pernah memaafkannya" ucap Prilly membuat mamanya menghela nafas.

"Lalu bagaimana dengan Al,dia sangat membutuhkan figur seorang ayah," ucap mama prilly membut Prilly diam.

Sedangkan dilain tempat Ali baru saja sampai di bandara, dengan tergesa-gesa dia memasuki pesawat pribadi nya untuk meninggalkannya negara ini yang membawa separuh jiwanya. Sebenarnya ia tidak tega meninggalkan buah hatinya, namun apa daya ia tidak bisa memaksa Prilly.

Sesampainya di Indonesia Ali langsung menuju kantor dan menyibukkan diri dengan kerjaannya, namun moodnya tambah hancur saat laporan yang ia terima tidak sesuai, hal itu membuat Ali marah besar dan memecat karyawan yang melakukan kesalahnnya, meskipun kesalahannya tidaklah patal.

Kejadian tersebut membuat seluruh karyawan merasa was-was Takut kena amuk bos kecuali baja karena dia tau yang membuat Ali seperti itu karena verrel tadi sempat cerita. Dengan santai baja duduk di sofa ruangan Ali.

"Sebaiknya Lo tenangin diri Lo dulu deh" ucap baja sedangkan Ali hanya diam menatap handphone di genggamannya.
"Gue tau apa yang terjadi sama Lo Li, tapi Lo gak seharusnya melampiaskan emosi lu pada karyawan lu li" ucap baja

"Gue kehilangan semuanya, gue gak bisa ketemu dia lagi, gue sayang sama mereka, apa gak ada kesempatan buat gue" ucap Ali tanpa mengalihkan pandangan dari benda pipihnya

"Li Lo harus yakin kalo mereka akan ngasih Lo kesempatan, percaya sama gue, untuk sekarang Lo harus sabar dulu" ucap baja membuat Ali diam dan berlalu begitu saja membuat baja menghela nafas berat.

"Akhhhhhhhh,,,,,, kenapa gue bodoh" ucap Ali memaki diri sendiri dengan tangan mencekram kemudi, " Al Daddy sayang sama kamu" ucap Ali lirih
"Daddy kangen sama kamu Al, pril beri aku kesempatan," ucap Ali lirih dengan lengan mencekram stir

Brak......

Brakk.....

Hantaman pertama sebuah mobil tertabrak dan hantaman kedua mobil yang tertabrak kembali menghantam pembatas jalan membuat pengemudi terlempar beberapa meter dari mobilnya dengan luka yang begitu parah. Ya mobil milik Ali terhantam truk karena ia menerobos lampu merah dan yang terlempar dari mobil pun tak lain adalah Ali. Ia mengemudi mobil tidak fokus dan ia tidak sadar bahwa didepannya lampu merah.

"A,,,,,,Al,,," ucap Ali sebelum kesadarannya hilang darah segar keluar dari sekujur tubuh Ali. Tak lama petugas kesehatan serta polisi datang dan langsung mengevakuasi Ali ke rumah sakit.

Baja yang baru saja dapat kabar bahwa atasan sekaligus sahabatnya kecelakaan langsung kerumah sakit dan kini baja baru sampai dirumah sakit.

"Dokter bagaimana kondisinya" tanya baja saat dokter keluar dari IGD

"Kondisi tuan Ali kritis karena lukanya begitu parah dan beliau juga kehilangan banyak darah untung saja stok darah golongan tuan Ali ada." Ucap dokter

" Tindakan selanjutnya apa dok" ucap baja

" Sebentar lagi kami akan melakukan operasi untuk tuan Ali" ucap dokter yang duangguki baja
" Kalau begitu saya permisi" ucap dokter yang duangguki baja.

"Baja Ali gimana" ucap wanita paruh baya yang tak adalah mamanya Ali.

"Tante tenang dulu ya" ucap baja karena ia bingung harus mengatakan apa pada mamnya Ali, karena ia tau Ali adalah satu-satunya orang yang dimiliki mamanya Ali.

"Ja gimana Ali? Kenapa bisa dia kecelakaan" ucap mama Ali membuat baja menghela nafas pelan

"Keadaan Ali kritis Tan karena lukanya yang parah, dan sebentar lagi Ali akan operasi" ucap baja membuat mama Ali menatapnya

"Sebenarnya apa yang terjadi ja,? Kenapa anak buahnya Ali bilang kalau Ali sedang marah besar" ucap mama Ali membuat baja bingung ia harus jawab apa? Apa dia harus jujur yang sebenarnya tapi kalau nanti Ali marah padanya bagaimana.

"Tadi Ali marah karena ada masalah dikantornya Tan" ucap baja berbohong membuat mamanya Ali menghela nafas.

Setelah melakukan operasi Ali dipindahkan keruang ICU karena kondisi nya masih kritis bahkan dokter mengatakan bahwa Ali mengalami koma hal itu membuat baja dan mamanya Ali sedih.







Oke guys maaf ya baru next🙏🙏🙏

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang