part 26

574 56 2
                                    

" Dokter bagaimana dengan Al" ucap Prilly langsung berdiri dan menghampiri dokter  sedangkan Ali ia hanya diam menatap dokter tajam membuat dokter menundukkan kepalanya

" Kami sudah melakukan yang terbaik namun Tuhan lebih sayang sama anak nyonya, maaf anak nyonya sudah meninggal" ucap dokter membuat Prilly langsung masuk dan memeluk tubuh

" Al sayang,,, maafin mommy,,, ayo bangun sayang,, mommy sayang sama Al,, jangan tinggalin mommy" ucap Prilly lirih menciumi wajah Al yang pucat pasi.

" Sayang bangunn" ucap Prilly lirih sebelum kesadarannya hilang dengan segera Ali membawa Prilly untuk dibaringkan dan di priksa dokter dan Ali segera pergi menemui Al

" Daddy sayang sama Al, maafkan Daddy gak bisa jadi Daddy yang baik, selamat jalan sayang" ucap ali lalu mencium Al untuk terakhir kalinya. Baru saja ia bersama putranya namun Tuhan mengambilnya begitu cepat, hancur, marah dan kecewa menjadi satu membuat air mata Ali menetes.

"Ali" ucap seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibunya

" Kenapa sampai terjadi seperti ini" ucap mamanya membuat Ali menggelengkan kepalanya entah apa yang harus ia katakan.

" Prilly mana" ucap mamanya namun Ali hanya diam lalu pergi untuk mengurus kepulangan Al, Prilly ali masih kecewa karena kelalaiannya membuat putra nya pergi meninggalkannya.

Kini Al sudah dimakamkan dan terlihat prilly dalam pelukan sang Kaka karena Ali hanya diam bahkan tidak menatapnya mama dan papanya juga langsung pulang dari Paris karena ada perjalanan bisnis.

"Al kamu adalah penguat mommy, mommy tidak tau apakah mommy akan sanggup menjalani tanpa kamu sayang, maafin mommy karena mommy kamu pergi, maafin mommy yang lalai menjaga kamu, sayang mommy berharap kamu bahagia disana, selamat jalan sayang maafin mommy, mommy sangat merindukanmu" ucap batin Prilly sedangkan Ali hanya diam enah apa yang Ali fikiran.

Perlahan orang meninggalkan tempat peristirahatan terakhir Al dan tinggallah Ali, Prilly dan Verrel. Tak lama Ali pergi meninggalkan prilly membuat Prilly menatapnya sendu dan kembali menatap batu nisan Al lalu memeluknya.

" Sudah ya kita pulang" ucap Verrel membuat Prilly menatapnya lalu kembali menatap batu nisan Al.

" Aku gak mau ninggalin Al" ucap Prilly lirih membuat Verrel merangkul pundak Prilly " aku membunuh anakku, aku seorang pembunuh" ucap Prilly membuat Verrel meneteskan air matanya.

" Kamu mommy yang hebat, Al pergi karena takdir bukan karena kamu, prinses Kaka tidak boleh sedih terus kasian Al ia pasti sedih melihat mommynya seperti ini" ucap Verrel membuat Prilly diam dan hanya ada isakan tangisan.

" Kita pulang ya, kasian mama dan papa nungguin" ucap Verrel membuat Prilly menatapnya lalu berdiri dan mereka pergi.

Sesampainya di mansion Prilly langsung kekamar membuat Ali yang sedang duduk di sofapun langsung pergi ke ruang kerja membuat Prilly menatapnya sendu lalu ia berjalan menuju lemari Al yang terdapat pakaian Al  dengan tangan bergetar prilly mengambil baju dan memeluknya membuat air matanya mengalir deras.

" Mommy merindukanmu sayang" ucap Prilly yang terdengar lirih dan duduk di kasur dengan tangan memeluk baju Al.

2 bulan kemudian

Sudah 2 bulan setelah kepergian Al membuat tubuh prilly kurus karena tidak memperhatikan asupan makannya, yang setiap hari yang prilly lakukan hanya mengunjungi makam Al, sedangkan Ali ia menyibukkan diri dengan pekerjaannya bahkan hubungan mereka belum membaik Ali akan pulang setelah Prilly tidur dan pergi sebelum prilly bangun hal itu membuat prilly semakin merasa bersalah dan hanya dengan mengunjungi makam Al supaya ia merasa tenang seperti saat ini prilly tengah berada di makam Al.

" Hallo sayang, mommy sangat merindukanmu, mommy sangat berharap kamu kembali, kamu tau sayang sekarang mommy sendiri, dulu Daddy tidak ada, mommy ditemenin kamu tapi sekarang siapa yang mau menemani mommy yang sudah membuat Al pergi, sekarang mommy tidak tau apa yang harus mommy lakukan, mommy bingung sayang, al apa mommy ikut saja dengan Al biar mommy ada temannya" ucap Prilly lirih.
"Seharusnya waktu itu mommy tidak mengangkat telpon uncle Kevin pasti saat ini Al masih dalam pelukan mommy, mommy menyesal sayang, mommy sayang sama Al" ucap Prilly lalu mencium batu nisan Al

" Sayang mommy pulang dulu ya, mommy harus nyiapin makan siang buat Daddy" ucap Prilly lalu pergi meninggalkan makam Al namun saat di jalan Prilly hampir tertabrak ya karena Prilly tidak menggunakan mobil karena ia ingin jalan-jalan untuk menghilangkan sedikit kesedihannya

" Mbak maaf ya saya tidak sengaja" ucap seseorang itu membuat prilly menatapnya.

"Mi-la" ucap Prilly, ya orang itu adalah Mila membuat muka memeluknya.

" Yaampun prill, Lo kemana aja gue nyariin Lo, gue minta maaf karena waktu itu" ucap Mila membuat Prilly tersenyum lalu mengangguk
" Pril lo masih marah ya sama gue, gue minta maaf" ucap Mila membuat Prilly menggelengkan kepalanya.

" Gue sudah maafin ko" ucap Prilly membuat Mila langsung memeluknya.

" Ouh iya gimana sama ponakan gue, pasti lagi lucu-lucu nya kan, cewek atau cowok pril" ucap Mila membuat Prilly terdiam dan air matanya tiba-tiba keluar begitu saja membuat Mila menatapnya bingung.

" Pril'" ucap Mila membuat Prilly menatapnya lalu menceritakan tentang Al dan sampai kejadian yang merengek nyawa Al membuat Mila menatapnya iba lalu meluk Prilly

" Gue melakukan kesalahan yang membuat Ali benci sama gue, sekarang gue bingung harus bagaimana" ucap Prilly membuat Mila memeluknya lalu membawa Prilly ke mobilnya.

" Lo mau pulang atau gimana" ucap Mila membuat Prilly menatapnya

" Pulang aja mil" ucap Prilly membuat Mila mengangguk

" Nanti Lo arahin jalan yA" ucap Mila yang diangguki prilly. Sesampainya di rumah Prilly langsung masak dan bersih-bersih setelah itu ia kekamar karena badanya terasa lemas dan merebahkan diri di king size sambil memeluk boneka kelinci milik Al.

Sedangkan di lain tempat Al tengah duduk bersama baja dan Verrel di kantornya untuk membicarakan tentang bisnisnya. Namun tiba-tiba seorang pria datang yang tidak lain adalah pengacara Ali .

" Permisi tuan ini suratnya" ucap pengacaranya membuat Ali mengangguk dan menuruh menaruhnya di atas meja  dan menyuruh pengacaranya pergi.


Kira-kira isi suratnya apa ya? Yang penasaran tungu next part ya tapi jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang