part 28

706 60 2
                                    


" Kamu tahu betapa terpuruknya prinses papa saat mengetahui bahwa dia hamil masa depannya hancur, dia dikucilkan dikeluarkan dari sekolah, tapi papa beruntung karena prinses papa memiliki mental yang kuat kalau tidak papa tidak tahu apa yang terjadi, dia berusaha bangkit karena Al, karena Al prinses papa mau bamgkit dan memulai lembaran baru. Sampai kamu datang dan memohon meminta prinses papa dan dengan bodohnya papa memberikan prinses sama kamu. prinses memang salah karena lalai menjaga Al papa tidak membenarkan prinses tapi papa yakin kejadian yang menimpa Al tidak sepenuhnya salah prinses, karena papa tahu bagi Prilly Al adalah nyawanya, sampai semalam Prilly pulang ke rumah dan hanya duduk semalaman dengan tatapan kosong, papa, mama dan Verrel berusaha untuk meminta penjelasan prilly tapi tidak ada respon satu katapun. Dan papa mengetahui apa penyebab sampai prinses papa seperti ini papa akan seribu kali untuk memberikan prinses papa" ucap papa prilly dan menatap Ali kecewa.

" Maaf,, Ali benar-benar minta maaf atas tindakan bodoh Ali" ucap ali membuat papa prilly tersenyum.

" Papa memaafkan kamu, tapi papa minta kamu jauhi prinses papa dan papa tunggu di pengadilan" ucap papa prilly lalu pergi sedangkan Ali ia hanya diam pikirannya kacau. Jujur ia masih mencintai prilly tapi rasa kecewanya begitu besar.

" Ma gimana dengan prilly" ucap papanya prilly membuat Mama prilly menghela nafas

" Prilly sudah sadar tapi dia tidak mau berbicara" ucap mama prilly.

" Om Tante" ucap seseorang membuat mereka menoleh sedangkan Verrel menatapnya jengah.

" Loh Kevin, kapan kamu sampai" ucap mama prilly

" Tante tanyanya nanti saja sekarang bagaimana dengan prilly, Kevin  denger prilly pingsan apa perlu Kevin beri nafas buatan" ucap Kevin membuat mama prilly menghela nafas

" Prilly sudah sadar tapi ia masih enggan untuk becara" ucap papa prilly

" Ngapain Lo kesini" ucap Verrel

" Ya jengukin prinses gue dong" ucap Kevin

" Dia prinses gue bukan Lo jangan ngaku-ngaku " ucap Verrel membuat Kevin menatapnya sebal

" Hallo prinsesnya Abang Kevin yang paling cantik karena pinses Abang Kevin cuma satu" ucap Kevin namun tidak membuat Prilly menatapnya membuat Kevin kesal dan menghampiri prilly.

" Prinses Abang Kevin punya coklat loh banyak banget tapi coklatnya ada di mobil nanti kalau kurang Abang Kevin beliin sama pabriknya pakai uang Verrel" ucap Kevin namun tidak membuat Prilly merespon yang ada hanya tatapan kosong.

" Cari cogan yuk biar gak galau" ucap Kevin membuat Verrel menatapnya tajam

" Gila Lo orang sakit diajak cari cogan" ucap Verrel

" Ehhh,,, jangan salah obat sakit itu jalan-jalan cari yang bening, daripada disini liat muka Lo yang gak ada ganteng-gantengnya, yang ada tambah sakit" ucap Kevin membuat Verrel menatapnya tajam

" Wah Lo ngajak ribut? Oke" ucap Verrel sambil menggulingkan lengan kemejanya.

" Ayo lah siapa takut" ucap Kevin

" Stop, bisa gak sih kalian kalau ketemu tidak berantem" ucap mamamya.

Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang pria yang terlihat berantakan.

" Mau apa lagi" ucap Verrel

" Pa izinkan Ali untuk bicara sama prilly" ucap ali

" Gak bisa" sahut Verrel membuat Ali menatap papa prilly.

" Silahkan" ucap papa prilly dan mengajak semuanya keluar dengan segera Ali menghampiri prilly yang masih terdiam dengan tatapan kosong. Membuat Ali menggenggam tangan prilly.

" Maafkan aku yang tidak berfikir dewasa, maafkan aku sudah menyakiti hati kamu" ucap ali namun belum di respon oleh prilly.

" Aku tau aku salah aku minta maaf tidak seharusnya aku menyalakan kamu atas kepergian Al maafkan aku" ucap ali " aku hanya marah karena Tuhan begitu cepat mengambil Al, aku marah karena kamu telponan sama pria lain dan itu adalah alasan aku ingin berpisah, bukan aku tidak mencintaimu tetapi aku takut kamu tidak bahagia dengan pernikahan ini, plis aku mohon kamu bicara kamu ungkapin perasaan kamu " ucap Ali namun tidak membuat Prilly merespon hal itu membuat Ali menenggelamkan kepalanya di tangan prilly menyesal itulah yang Ali rasakan keputusan sepihaknya membuat Prilly seperti ini. Tanpa Ali sadari prilly meneteskan air matanya.

" Aku mohon bicaralah" ucap ali dengan tatapan memohon.

" Al" ucap Prilly pelan membuat Ali menatapnya sendu.

" Aku mohon iklhasin Al ya biar tenang kalau kamu seperti ini kasian dia di sana" ucap ali membuat Prilly menatapnya dengan air matanya

" Aku merindukannya" ucap Prilly membuat Ali mencium kening prilly lalu menempelkan keningnya di kening prilly.

" Aku juga sangat merindukannya tapi aku bisa apa selain mendoakan Al supaya tenang di alam sana" ucap ali" aku mohon sama kamu kita buka lembaran baru ya" ucap ali

" Tapi" ucap Prilly terpotong karena Al mencium bibir prilly

" Aku sudah merobek surat itu, aku gak bisa jauh dari kamu apa lagi melepaskan kamu" ucap ali membuat Prilly menatapnya

" I love you" ucap Ali yang masih menempelkan keningnya di kening prilly

" I love you too" ucap Prilly lalu mencium bibir prilly dan bahkan mengabsen gigi Prilly setelah beberapa saat Ali melepaskannya.

" Maafkan aku" ucap ali diangguki Prilly " cepat sembuh jangan banyak fikiran dulu karena berpengaruh terhadap kesehatan kamu" ucap ali membuat Prilly mengangguk. Dan tanpa mereka sadari kedua orang tua prilly, verrel dan Kevin sudah masuk.

" Ngapain Lo pegang-pegang Prilly dia calon istri gue" ucap Kevin membuat Ali menatapnya sedangkan prilly hanya menghela nafas ia tahu Kevin Tengah mengerjai Ali. Sedangkan kedua orang tua prilly hanya diam begitupun dengan Verrel.

" Siapa anda?" Ucap ali yang sudah berdiri.

" Saya Kevin pria paling tampan dan romantis sekaligus calon suami prilly" ucap Kevin dengan ekspresi menantang membuat Ali menatapnya dingin.

" Suami? Apa kau tidak punya cermin mana mungkin seorang putri bersanding dengan tempat tikus" ucap Ali pedas namun eskpresinya begitu dingin

" Ouh apakah anda fikir anda pantas bersanding dengan prinses" ucap Kevin menantang Ali.

" Jelas pantas aku tampan bisa menghasilkan keturunan yang baik" ucap ali membuat Kevin menatapnya

" Ah ya memang benar anda tampan tapi sayang hanya aku yang bisa bersanding dengan prinses" ucap Kevin lalu dengan cepat mencium pipi prilly membuat ali semakin menatapnya tajam.

" Kau" ucap ali membuat Prilly menahan tangan Ali saat akan mukul Kevin.

" Gak usah berantem lebih baik Lo siapin mental untuk datang jadi undangan" ucap verrel membuat Ali menatapnya

" Sebelum gue mati Prilly tidak akan pernah bisa di milikin orang lain" ucap ali dingin.
" Kau jangan dekat-dekat, virus anda sangat berbahaya" ucap ali membuat Kevin malah mencium pipi dan kening prilly membuat ali


Kira-kira apa yang dilakukan oleh Ali ya? Penasaran tunggu aku next ya🙏 jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang