#part 16

697 65 2
                                    

"Rencananya Prilly dan Al akan ke Indonesia ma" ucap Prilly membuat mamanya menatapnya

"Kalau gitu bareng mama aja ya, ouh iya kamu ke Indonesia ada acara atau apa" ucap mamanya

"Prilly kesana mau nemuin Al sama Ali ma" ucap Prilly membuat mamanya menatapnya dengan bingung

"Ali kecelakaan dan koma ma, siapa tau dengan kehadiran Al, Ali bisa sadar" ucap Prilly membuat mamanya tersenyum

"Mama bangga sama kamu" ucap mamanya sembari memeluk putri semata wayangnya.  Ia tau perasaan putrinya.

"Ouh iya Al mana sayang" ucap mamanya yang menyadari tidak Al

"Al sama ka verrel ma, dia rewel terus" ucap Prilly

"Yasudah mama nemuin cucu kesayangan dulu ya sayang" ucap mamanya dan segera pergi sedangkan Prilly hanya tersenyum.

Dilain tempat berbeda negara baja tengah duduk didepan ruangan Ali, barusan ali kembali kejang-kejang membuat baja dan mamanya khawatir,.

"Ja gimana dengan prilly, dia kapan kesini" ucap mama Ali

" Mungkin besok Tan, karena verrel masih membujuk Prilly" ucap baja membuat mama Ali menghela nafas.

"Dok Baga keadaannya,?" Tanya mamanya

"Sebaiknya kita mengikhlaskan  tuan Ali karena tubuhnya sudah tidak merespon obat-obatan" ucap dokter

"Gak, anak saya pasti bangun, saya ingatkan jangan sampai ada yang berani melepaskan alat medis di tubuh anak saya, Kalau sampai ada yang berani  kalian akan mendapatkan akibatnya" ucap mama Ali

"Tunggu sampai besok bisa dok" ucap baja yang duangguki dokter,

Setelah dokter pergi baja langsung memindal no di hpnya

"Hallo rel" ucap baja setelah terhubung

"Iya kenapa Lo telpon gue" ucap verrel

" Tell bisa gak kalau kalian melakukan penerbangan sekarang, kondisi Ali semakin parah, dan dokter sudah angkat tangan, satu-satunya cara dengan Al orang yang diinginkan Ali" ucap baja membuat verrel menghela nafas panjang

" Oke gue usahain sekarang, yaudah gue tutup" ucap verrel mematikan telpon dan langsung menemui sang adik yang tengah menemani Al mainan

"Dek sekarang kita kebandara ya" ucap verrel membuat Prilly menatapnya

" Untuk apa pric bukankah kalian besok ke Indonesia nya" ucap mama Prilly

"Kondisi ali semakin memburuk, bahkan dokter sudah angkat tangan , siapa tahu dengan kehadiran Al ,Ali bisa membaik" ucap verrel membuat mama Prilly kaget

"Yasudah sayang sana siap-siap sebelum terlambat" ucap mamanya pada Prilly.

"Yasudah sebentar, ayo sayang" ucap Prilly menggendong Al dan membawanya kekamar untuk siap-siap setelah siap semua mereka langsung menuju bandara mereka menggunakan pesawat pribadi agar lebih cepat untuk sampai.

"Ka" ucap Prilly saat mereka sedang dalam perjalanan di pesawat

"Kenapa dek" ucap verrel

"Kenapa harus ketemu Al, kenapa tidak memanggil dokter terbaik aja" ucap Prilly

" Ali sudah di tangani oleh dokter ahli bahkan terbaik tapi tidak ada pengaruh untuk Ali" ucap verrel

"Kenapa mereka tidak sabar, tunggu sampai beberapa saat dulu" ucap Prilly membuat verrel tersenyum

"Ali kecelakaan sudah 3 bulan yang lalu" ucap verrel membuat Prilly menatapnya

"Bearti" ucap Prilly terhenti saat verrel menganggukkan kepalanya

"Iya aku kecelakaan pas dia baru pulang dari la tapi ia sempat kekantor memeriksa beberapa berkas, setelah itu dia pulang tapi dalam perjalanan Ali menerobos lampu merah yang langsung dihantam truk setelah itu mobilnya membentur pembatas jalan sampai dia terlempar beberapa meter dari mobilnya" ucap verrel membuat Prilly membekap mulutnya ia kaget dan merasa iba ia tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan Ali saat itu. Tanpa ia rasa Prilly meneteskan air matanya

"Ali sudah menyesali perbuatannya, kamu jangan pernah takut kehilangan Al, sampai kapanpun Al akan tetap sama kamu" ucap verrel membuat Prilly menatapnya lalu menganggukan kepalanya.

Jam menunjukan waktu 10:00 wib Prilly dan verrel beserta Al baru saja sampai di bandara Sukarno Hatta dengan Al berada dalam gendongan verrel mereka akan langsung menuju rumah sakit dimana Ali dirawat. Tadinya mereka akan ke apartemen dulu untuk bersih-bersih namun mereka mendapatkan kabar kalau Ali kembali kejang-kejang. Dan kini mereka sedang perjalanan menuju rumah sakit.

"Baja bagaimana kenapa mereka lama" ucap mama Ali

"Mereka sedang dalam perjalanan Tan sebentar lagi juga sampai, Tante sabar ya" ucap baja membuat mama Ali menghela nafas

"Ja" ucap seseorang yang tak lain adalah verrel

"Syukur lah kalian cepat sampai" ucap baja
"Tante ini Prilly dan itu Al anaknya Ali" ucap baja membuat mama Ali langsung memeluk Prilly

"Sayang terimakasih sudah mau datang, mama minta maaf karena Ali kamu harus-" ucap mama Ali terhenti saat Prilly melepaskan pelukannya

"Gakpapa Tan, itukan masa lalu " ucap Prilly disertai senyumannya

" terimakasih sayang" ucap mama Ali yg duangguki Prilly

"Hweee..." Tangis Al membuat mereka mengalihkan perhatian. Terlihat Al yang baru bangun dari tidurnya

"Sini sayang jangan nangis" ucap Prilly membuat mamanya Ali tersenyum iya bangga Prilly bisa merawat cucunya begitu telaten

"Hay sayang ini Oma" ucap mama Ali membuat Al menenggelamkan wajahnya pada dada Prilly petanda ia ingin asi.

"Ka botol susunya Al mana" ucap Prilly dan verrel langsung memberikan nya

" Jagoan ko masih minum asi sih" ucap baja membuat Al menatap baja intes.

"Ouh iya Tan gimana keadaan Ali" ucap verrel membuat mama Ali menghela nafas

"Belum ada perubahan reel" ucap mama Ali

"Hari ini hari terakhir, jika Ali tetap tidak ada perkembangan maka kita harus mengikhlaskan nya" ucap baja membuat mama Ali meneteskan air matanya








Lanjut part berikutnya yuk.......

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang