part 30

664 50 2
                                        

Sudah dua Minggu prilly dan Ali membuka lembaran baru dan mereka terlihat semakin romantis apalagi Ali yang selalu memperhatikan prilly, namun berbeda dengan hari ini prilly terlihat tengah membuat sarapan untuk Ali namun ia dibuat kesal oleh Ali yang tidak juga bangun.

" Ali" ucap Prilly sambil mengguncang badan ali membuat Ali mengerejapkan matanya.

" Sayang aku masih ngantuk ini masih pagi" ucap ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Pagi dari mananya ini sudah jam 7 dan kamu harus bangun aku sudah buatin kamu sarapan" ucap Prilly

" Sarapan kamu aja" ucap ali yang menarik prilly dalam dekapannya sedangkan matanya masih terpejam karena ngantuk bagaimana tidak Ali baru pulang subuh dan jam segini Prilly sudah membangunkannya

" Ali bangun aku laperrr" ucap Prilly membuat Ali membuka matanya

_ baiklah aku bangun tapi kiss dulu" ucap ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Tidak aku enek cium kamu" ucap Prilly membuat Ali menatapnya sendu

" sekali" ucap ali namun bukannya mencium prilly malah muntah dan mengenai baju Ali membuat Ali langsung bangun dan memegang jidat prilly mengecek suhu tubuh prilly.

" Kamu sakit?" Ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam
"aku tuh mual lihat kamu tau" ucap Prilly lalu pergi ke kamar mandi sedangkan Ali ia merasa bingung ada apa dengan istrinya ini dengan segera Ali menyusul prilly kekamar mandi membuat Prilly mengomel-ngomel.

" Kamu mau kemana" ucap ali membuat Prilly yang tengah duduk di meja rias menatapnya sebentar

" Aku mau kerumah mama" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Yaudah tunggu aku pakai baju ya" ucap ali

" Aku mau sendiri" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Sayang nanti kalau ada apa-apa gimana" ucap ali

"Aku males lihat kamu makanya aku mau kerumah mama" ucap Prilly lalu pergi sedangkan Ali ia hanya diam mencerna ucapan Prilly sepertinya ada yang tidak beres Kenapa prilly seperti ini gak seperti biasanya yang kemana-mana pasti selalu bersama Ali.

" Sayang kita kerumah sakit dulu ya" ucap Ali membuat Prilly menghentikan langkahnya dan menatap Ali tajam

" Aku mau kerumah mama bukan kerumah sakit" ucap Prilly kesal

" Iya aku tau tapi temani aku kerumah sakit dulu kepala aku rasanya pusing banget" ucap ali membuat Prilly mengangguk

" Tapi kita pisah mobil" ucap Prilly yang diangguki Ali dengan segera mereka berangkat .

Sesampainya di rumah sakit prilly dibuat bingung oleh Ali karena mereka periksa ke dokter kandungan bukan kedokter umum . Namun sebelum itu prilly memutuskan untuk pergi ke toilet karena merasa mual.

"Maaf mbak ini ada tisu" ucap seorang wanita membuat Prilly menatapnya dan menerima tisunya

" Terimakasih ya" ucap Prilly yang diangguki wanita itu lalu pergi setelah selesai prilly pergi.

" Dok istri saya akhir-akhir ini sering marah-marah tidak jelas bahkan enggan melihat saya apakah istri saya hamil" ucap ali setelah mereka masuk bertemu dokter membuat Prilly menatapnya tajam

" Ali kamu apa-apa sih" ucap Prilly marah

" Sebaiknya nyonya saya priksa terlebih dahulu ya untuk memastikan apakah nyonya benar hamil atau tidak" ucap dokter yang duangguki prilly dan Ali

" Gimana dok" ucap Ali penasaran membuat dokter tersenyum

" Dugaan anda sangat benar, istri anda sedang hamil dan usia kandungannya menginjak 2 Minggu masih sangat rentan saya berharap agar anda menjaganya sebaik mungkin." Ucap dokter yang diangguki prilly dan Ali.

" Terimakasih sayang" ucap Ali disertai kecupan di kening prilly

" Ini resep vitamin yang harus anda beli" ucap dokter yang duangguki prilly dan Ali

" Kalau begitu saya permisi" ucap ali yang diangguki dokter lalu pergi

" Gak sia-sia aku telat meeting demi olahraga " ucap ali membuat Prilly menatapnya

" Aku mau kerumah mama" ucap Prilly yang diangguki Ali

" Baiklah sayang" ucap ali membuat Prilly menatapnya dengan sendu

" Aku mau sendiri gak mau sama kamu" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

" Aku cuma mau nganterin setelah itu aku pergi ya" Ucap Ali yang diangguki prilly

Sedangkan di lain tempat di sebuah rumah terlihat verrel bersama mama dan papanya tengah berbicara serius.

" Kemaren kamu sudah bertemu dengan Michelle" tanya papanya

" Belum dan tidak mau" ucap verrel

" Sayang Michelle itu wanita baik, cantik, pinter lagi, kalau kamu menikah sama dia pasti kamu bahagia" ucap mamanya

" Ma aku hanya mencintai Luna, mama dan papa tidak bisa misahin aku sama Luna" ucap verrel membuat papanya menghela nafas

"Cukup, berapa kali papa bilang buka mata kamu, Luna itu sudah mati dalam ledakan pesawat itu paham dan kamu sendiri pun melihat bahwa tidak ada korban selamat" ucap papanya membuat Verrel menatapnya Luna meninggal saat ia akan menyusul Verrel ke los angeles

" Dia masih hidup, dia wanita kuat, aku yakin dia masih hidup" ucap Verrel yakin membuat papanya menampar

" Kalau masih hidup harusnya dia menemui mu, tapi kenyataannya apa nggak kan" ucap papanya " mau sampai kapan kamu terus begini" ucap papanya membuat Verrel menatapnya tajam

" Kenapa kamu begitu yakin bahwa Luna masih hidup" ucap papanya

" Coba kamu ceritakan pada kami apa yang membuat kamu begitu yakin" ucap mamanya

" kalau alasannya cinta kamu buang saja , percuma kamu mencintai seseorang yang sudah mati," ucap papanya

" Gak semudah itu pa" ucap Verrel

" Lantas mau sampai kapan kamu terus begini" ucap papanya Membuat verrel terdiam lalu pergi tanpa mereka sadari Ali dan prilly mendengarkan mereka

" Ma pa" ucap Prilly membuat mamanya menatapnya dan tersenyum

" Hey say-ang sini duduk, ayo Li" ucap mamanya

" Ma aku punya kabar gembira" ucap Prilly membuat papanya menatapnya

" Apa sayang" ucap mamanya

" Aku hamil baru 2 Minggu" ucap Prilly dengan bahagia keduanya mengucapkan Alhamdulillah.

" selamat sayang kalian harus menjaganya dengan baik ya, terutama kamu sayang jangan cape-capek ya sayang" ucap mamanya yang diangguki prilly

" Ouh iya  ma ka verrel mana?" Ucap prilly

" Ada di kamar sayang" ucap mamanya

" Aku kekamar ka verrel dulu ya ma" ucap Prilly yang diangguki mamanya

" Sayang aku kekantor dulu ya soalnya ada kerjaan" ucap ali membuat Prilly menatapnya

" Cuma 2 jam gak ada penolakan" ucap Prilly yang diangguki Ali membuat kedua orangtuanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya.

" Yaudah aku pamit ya, kamu jangan cape-capek ya, Daddy kerja dulu ya sayang" ucap Ali lalu mencium perut prilly setelah itu Ali pergi sedangkan prilly kekamar Verrel.

" Ka ini aku" ucap Prilly tak lama pintu terbuka menampakkan Verrel yang berantakan

" Aku boleh masuk" ucap Prilly yang diangguki verrel sesampainya di kamar verrel


Penasaran tunggu aku next part ya tapi jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰🥰

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang