part 32

546 43 2
                                    

" Kamu ikhlas? Klo terpaksa aku gak mau" ucap Prilly membuang muka

" Aku ikhlas sangat ikhlas" ucap ali membuat Prilly tersenyum lalu turun dan mengambil jaket

" Ayo... berangkat" ucap Prilly dan langsung keluar kamar yang diikuti oleh Ali,

Ditempat lain dimana verrel tengah duduk menemani putri yang belum juga sadarkan diri membuatnya cemas.

" Kamu gak pulang" ucap Luna membuat Verrel menatapnya lalu menggelengkan kepalanya

" Aku tidak akan membiarkan kamu menjaga putri sendirian lagi" ucap verrel

" Tapi bagaimana dengan orang tua kamu pasti nyariin" ucap Luna membuat Verrel terkekeh lalu menatap Luna

" Aku bukan anak kecil sayang yang telat pulang di cari" ucap Verrel membuat Luna menghela nafas

"Ya ya apalagi sudah menjadi seorang Daddy" ucap Luna membuat Verrel menatapnya lalu tersenyum.

" Besok Sehari saat kita kerumah orang tua aku putri akan di jaga sama suster dan beberapa bodyguard " ucap Verrel yang diangguki Luna lalu duduk di sofa ruang perawatan

Esok paginya terlihat seorang wanita tengah tidur bersama suaminya, bahkan ia tidak terusik sama sekali ia terlihat begitu nyenyak dalam dekapan suaminya padahal sendari tadi alarm berdering begitu keras .

" Ali bangun sudah pagi" ucap Prilly membuat Ali mengerejapkan matanya

" Iya sayang 5 menit lagi" ucap ali membuat Prilly menghela nafas dan pergi ke kamar mandi

Setelah beberapa menit prilly keluar dengan keadaan sudah segar dan setelah menyisir rambut ia turun kebawah dimana mamanya tengah membuat sarapan.

" Pagi ma" ucap Prilly

" Pagi prinses" ucap mamanya

"Ma mau buat apa" ucap Prilly

" Nasi goreng seafood sayang, kenapa" ucap mamanya

"Ma nasi goreng sosis aja ya jangan seafood, aku nyium nya enek" ucap Prilly

" Oke baiklah sayang mama tidak jadi buat nasi goreng seafood" ucap mamanya membuat prilly tersenyum manis

" Ma papa mana" ucap Prilly

" Ada lagi mandi tadi" ucap mananya yang diangguki prilly

Sedangkan di lain tempat Verrel dan Luna tengah siap-siap untuk pergi ke rumah verrel mungkin bisa dibilang mereka sedang dalam perjalanan.

" Kamu jangan khawatir semua akan baik-baik saja" ucap verrel menggenggam tangan Luna membuat Luna tersenyum

" Aliiii bangun" ucap Prilly yang tengah membangunkan Ali namun Ali tak kunjung bangun membuat Prilly mencubit puting Ali Karena Ali tidak memakai kaos dan hal itu berhasil membuat Ali terbangun

" Sayang kenapa di cubit sakit, kenapa gak di emut aja" ucap ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Bangun atau gak aku kasih jatah" ucap Prilly membuat Ali langsung masuk ke kamar mandi sedangkan prilly iya menyiapkan baju untuk Ali.

Setelah mandi Ali langsung memakai baju dan menghampiri prilly yang tengah duduk di depan meja rias dengan perlahan Ali melingkarkan tangannya di pundak Prilly dan menciumi kepala prilly.

" Wangi" gumam Ali sedangkan prilly hanya diam

" Sarapan yuk aku laper" ucap Prilly yang diangguki Ali dengan segera mereka turun

Sesampainya di bawah prilly dan Ali langsung sarapan dan setelahnya mereka bersantai di ruang keluarga karena Ali tidak ada kerjaan hanya ada meeting itupun nanti siang.

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang