______________________
Warning !!Cerita ini hanyalah karangan penulis semata. Jika ada kesamaan nama, latar dan lain lain hanya sebuah kebetulan belaka.
Beberapa nama publik figur yang tercantum dalam cerita ini hanya dipakai untuk mengisi tokoh saja, sifat, sikap dan lain lain juga termasuk karangan penulis. Produk yang tertera dalam cerita bukan untuk promosi, melainkan hanya dipakai untuk menambah kepentingan cerita. Diharap bijak untuk memilih dan memilah hal buruk dan baik dalam cerita dan tidak untuk ditiru hal buruk yang terkandung ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
.
Gak tau ya setan apa yang merasuki Jennie sampai Jisoo teriak manggil namanya aja gak kedengeran padahal teriakan Jisoo itu membahana membuat seisi SMA Seoul terguncang. Jennie malah asyik menopang dagu dengan kedua tangannya yang terkepal, kedua sudut bibirnya melengkung ke atas, matanya berbinar melihat seseorang di seberang sana. Ada pemandangan Taeyong, Yuta, Kun, Winwin dan Jungwoo yang lagi keringetan lari lari kesana kemari ngejar bola, mereka lagi sepak bola ditengah jam kosong serentak hari ini.
Semua guru mengadakan rapat besar besaran berhubung kelas 12 mau kenaikan kelas. Para angkatan kelas 12 pun bersorak riang gembira, pusing soalnya dari kemarin digempor abis abisan sana Try Out, Pemantapan, Simulasi UN dan semacamnya.
Jennie aja dibikin berasap kepalanya, pusing harus bulak balik halaman hafalin sebagian materi kelas 10 sama 11. Tapi ya karena Jennie anaknya pemalas walaupun sebenarnya dia itu termasuk murid yang memiliki kecerdasan diatas rata rata.
"JENNIE ANJING DIPANGGIL SEJEONG! BUTA LO?!" Teriak Jisoo dengan sekali tarikan nafas dengan wajah merah. Sumpah ya udara hari ini lagi panas banget bikin Jisoo makin gak lazim kalau ngomong, terusan cewek itu lagi sensi gara gara Bobby sama Hanbin gak ngajak ngajakin dia kalau mau party malah ngajakin Lisa sama Rose. Yang temen siapa yang diajak siapa.
Segela keabsurd-an Jisoo itu ketutup sama sikap dewasa dan bijaknya dia. Biasanya Jisoo gak semarah ini sampai teriak kenceng banget terus ngelampiasin ke Jennie yang lagi melakukan kegiatan rutinnya menatap kagum pangeran tampannya. Mana duduk diatas meja terus mepet banget sama jendela udah kaya penampakan aja.
"Apa deh Jis?". Desis Jennie sambil menoleh. Pandangannya dialihkan ke arah Sejeong yang natap datar ke arahnya. "Apaan?" Tanya Jennie dengan gerakan mulutnya aja tanpa keluar suara.
"Lo harus ikut mangkal bareng kita!" Ucap Sejeong sambil memakai penekanan. Jennie tentu tahu artian 'mangkal' maksud Sejeong. Nongkrong nongkrong ciwi gitu bareng Sejeong, Jihyo, Chungha sama Saebom. Temen temen SMP Jennie. Kalau Chungha sama Saebom udah beda sekolah (SMA) cuman ya kalau mangkal ya jalan aja. Sejeong sama Jihyo itu sering berdua soalnya Jennie suka bareng ChuLiChaeng.
Lantas Jennie mengangguk semangat dan mengacungkan ibu jarinya. Udah cukup lama lagian dia gak kumpul bareng squad-nya.
X
"Lo gak kesel gitu sama dia? Secara gue pernah denger ya rumor dia nolak mentah mentah cewek yang bertingkah sok imut? Songong banget tu cowok anjir" Ucap Sejeong sambil melirik penuh arti kearah Jennie. Jennie sedikit tersinggung dan mengerti kalau kalimat itu merujuk padanya. Faktanya wajah Jennie udah terkesan imut kok gausah diimut imutin juga. Padahal itu nilai plusnya seorang Jennie Kim, sakit hati banget sih kalau semisal Yuta ilfeel kedia. Walaupun gitu dia tetep berusaha positif thinking dengan berasumsi bahwa itu sebatas rumor aja.