Not easy pt. 2

285 55 4
                                    















.















Yuta mengacak rambutnya frustasi. Ini sudah revisi kesekian kalinya dan terhitung masih banyak sisa yang perlu dibenahi. Targetnya dia akan lulus tahun depan dengan gelar sarjana setelah empat tahun kuliah tapi kenapa banyak banget hambatannya? Pikirannya lagi kacau sekarang mikirin omongan-ah tantangan kakak tingkatnya, Sehun sama antek anteknya. Kalau gak nerima harga diri mannn, dikira cupu juga gak berani ngadu di arena.

"Apa?" Tanya Yuta sewot dibalas decakan sebal dari seberang sana. "Kakak kenapa sih? Ini adek udah di bandara bukannya jemput malah nelantarin! Aku aduin mamah!"

Yuta gak sempet membuka pesan adiknya, Sakura. Saking mumetnya sama skripsian. Yuta buru buru menyambar kunci motornya dan cuma make hoodienya. Penampilannya acak acakan, panjang rambut gondrongnya bahkan sudah sampai melebihi telinga bikin Yuta sesekali garuk telinganya karena gatal. Wajahnya juga agak kucel sama minyak, Yuta boro boro ngurus diri kalau lagi ngejar skripsian, hobi balapan dan menghabiskan sisa waktunya di kosan aja

"Kakak!". Oh Yuta lupa belum matiin sambungan telepon. "Tunggu aja disana! Otw!"


Pip

Yuta langsung masukin hp ke saku terus melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata membelah jalanan.




X




Jennie baru aja melepas penatnya di pantai pulau Jeju selama lima hari lamanya. Berasa cuma numpang tidur sama makan doang, lima hari tuh gak cukup dan gak bisa disebut liburan. Tapi karena Jennie mengejar target lulus dengan cepat rela gak rela meninggalkan tempat kesukaannya, pantai. "Lo dimana?"

"Lagi di jalan nih! Tungguin! Gue sama Jisoo kesana". Balas orang diseberang yang diyakini sebagai Kim Sejeong. Semakin kesini temen Jennie makin jauh aja, teman seperjuangannya itu pada mencar ke kampung halamannya masing masing ditambah Saebom tiba tiba aja lanjut kuliah ke Jepang. Sisanya mereka kuliah di kampus yang sama cuman ya beda fakultas. Jennie lantas berjalan sambil menyeret koper berukuran sedangnya.

Di sisi lain Yuta berjalan dengan cepat sambil mengedarkan pandangannya. Adiknya itu ngerepotin dan manja. Sakura mengunjunginya sekalian menggunakan alasan liburan kenaikan kelas. Rencananya Sakura bakal ikutan tinggal di kosan Yuta gitu ya lumayanlah cari suasana baru. Yuta belum bisa membayar biaya apartemen, karena dia tidak menggunakan sepeserpun uang dari orang tuanya setelah lulus SMA.

Yuta membuka ponselnya dan melirik sekitar lalu melihat ponsel dan dengan gerakan cepat mendongak, bukan nemuin adiknya tapi Yuta malah liat






Jennie Kim.
Pake outfit yang keliatan harganya gak maen maen. Dari caranya berjalan aja Jennie keliatan berkharisma dan keliatan cantik walaupun makeup gak tebel.

Image Jennie yang sekarang beda sama tahun tahun ke belakang . Bukan lagi Jennie Kim yang keliatan lugu dan malu malu kaya anak SMP yang baru kasmaran tapi Jennie Kim yang dewasa dan auranya yang--beda aja gitu.

"Ka!". Dari salah satu bangku. Sakura melambaikan tangannya sambil tersenyum. Yuta buru buru menghampiri adiknya setelah melihat Jennie tersenyum lepas saat kedua cewek yang salah satunya mantan Taeyong dan satunya temen kelas Jennie menghambur memeluk Jennie bergantian.

"Ayo ka! Cuss"











X











Jennie Kim ; series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang