Date

375 43 2
                                    


______________________
Warning !!

Cerita ini hanyalah karangan penulis semata. Jika ada kesamaan nama, latar dan lain lain hanya sebuah kebetulan belaka.
Beberapa nama publik figur yang tercantum dalam cerita ini hanya dipakai untuk mengisi tokoh saja, sifat, sikap dan lain lain juga termasuk karangan penulis. Produk yang tertera dalam cerita bukan untuk promosi, melainkan hanya dipakai untuk menambah kepentingan cerita. Diharap bijak untuk memilih dan memilah hal buruk dan baik dalam cerita dan tidak untuk ditiru hal buruk yang terkandung

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄












.















Jennie lagi duduk ditengah tengah Taehyung dan Jisoo sedang memperdebatkan masalah Jennie, keduanya sibuk beradu pendapat sementara Jennie cuma jadi pendengar, sesekali menoleh ke kiri dan kanan.

"Emangnya salah Jennie suka sama brondong? Anaknya duluan yang suka sama Jennie lagian". Jisoo memasukkan potongan kue pisang kedalam mulutnya sembari memandang Taehyung. Taehyung menghela nafasnya kemudian membuka mulutnya membuat Jennie menolehkan kepala kearahnya. "Mau siapapun yang duluan suka tetep aja. Orang kan mana tau dan mana peduli, taunya si adek pacaran sama brondong jadi bahan olokan, kaya gak tau aja sekolah kita gosipnya gimana. Terus cowok kalau masih umur segitu masih belum tau apa apa"

"Loh?". Jennie menoleh ke arah Jisoo, terus aja begitu. "Gausah dengerin apa kata orang, bikin makan ati aja. Jalan mah jalan aja Jen, sejak kapan coba kita peduliin itu? Terus kan siapa tahu anaknya seriusin adek". Sekarang Jennie makin bingung, curhat sama kedua kakaknya malah bikin dia kalap sama pikirannya. Kemungkinan kemungkinan yang disebut barusan malah menambah beban pikirannya. "Temen abang emang gak ada yang kamu suka? Bang Agus? Atau ga bang Jinyoung?"



Jennie menggeleng pelan sembari melengkungkan bibir kebawah seperti anak kecil. Taehyung tergelak sampai matanya hilang. "Wah langsung ditolak si adek" Ucapnya masih tertawa, Taehyung seneng aja kalau liat temennya menderita, gimana ya kalau didenger orangnya langsung?



"Seneng lu anjim!". Jisoo memakan kue pisangnya dengan rakus sembari mendelik ke arah Taehyung, Jennie jadi ikutan ketawa. Pokoknya sereceh apapun kelakuan sama humor Jisoo yang pasti Jennie bakal ketawa. Jisoo-Taehyung itu mood buster-nya Jennie. Taehyung baru sadar langsung menganggukan kepalanya. "Eh ampun nyai, gue lupa si Jinyoung gebetan lo"


Jennie langsung menolehkan kepalanya ke arah Jisoo sambil berlagak kaget, kayaknya sedikit banyaknya sikap absurd kakak kakaknya nular. "Eh demi apa? Kok gak cerita sama gue?"

"Hehe peace dek, ga ada niat mau rahasia-rahasiaan kok. Cuma belum siap cerita aja, statusnya masih orang lain". Jisoo tersenyum, mulutnya masih dipenuhi kue pisang.

"Kok gitu? Gue lagi ceritain cowok juga padahal". Jennie cemberut, dia termasuk orang yang susah kalau mau cerita walaupun itu ke saudara sekalipun. Jennie juga rawan hatinya, baperan, gampang terharu, gampang kebawa hati tapi suka mendem gitu. Terus mood-nya gampang berubah. Denger gitu Jennie jadi sedikit kecewa, kirain Jisoo bakal sepenuhnya terbuka tapi ternyata dia salah. Gak ada orang yang bener bener terbuka soal apapun.

"Ya soalnya kurang penting gitu terus perasaan gue masih abu abu masih gak jelas". Jisoo itu absurd, tingkah kaya bocah tapi dewasa kalau Taehyung tipikal orang yang naif, tingkah kaya bocah juga kadang suka ngambek, Jennie gak tau deh positifnya Taehyung apa. Udah ketebak lahnya love expert nya Jennie siapa dan musuh Jennie siapa.


"Dahlah mau nanya Yerin aja"

Jennie kadang kurang ngajar!
Dua duanya udah ngomong sampai berbusa tapi malah nanya sama temennya. Ocehan kedua kakaknya gak ada gunanya dari tadi.










Jennie Kim ; series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang