Don't leave me

346 39 2
                                    


______________________
Warning !!

Cerita ini hanyalah karangan penulis semata. Jika ada kesamaan nama, latar dan lain lain hanya sebuah kebetulan belaka.
Beberapa nama publik figur yang tercantum dalam cerita ini hanya dipakai untuk mengisi tokoh saja, sifat, sikap dan lain lain juga termasuk karangan penulis. Produk yang tertera dalam cerita bukan untuk promosi, melainkan hanya dipakai untuk menambah kepentingan cerita. Diharap bijak untuk memilih dan memilah hal buruk dan baik dalam cerita dan tidak untuk ditiru hal buruk yang terkandung

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄











.













Jennie Kim as Xiao Yi Hua
Kim Jun Myeon as Wu Yan Feng
Minatozaki Sana as Lian Jia Li
Zhang Yi Xing

























"Kamu mau daging? Aku masak banyak dan tidak bisa menghabiskannya sendirian". Ucap Yi Hua memegang perut dengan kedua tangannya dan sedikit membungkukkan badannya. Ekspresinya lucu, mata menyipit dan pipi menggembung. Yan Feng duduk di sebelahnya sembari tertawa.

"Baiklah aku akan bantu habiskan". Yi Hua menoleh dengan cepat dengan mata berbinar lalu berlari kecil menuju dapurnya lagi lagi membuat Yan Feng tertawa. Yi Hua selalu senang saat menawarkan masakan buatannya sendiri. Masakannya selalu enak dan kemampuannya semakin hari semakin bagus. Si pemilik unit apartemen datang dengan sepiring potongan daging sapi yang dicampur dengan kecap dan bumbu lainnya. Aromanya langsung menggugah selera begitu diletakkan di meja. Dengan semangat Yan Feng mengambil sumpit di samping piring dan memasukkan potongan daging ke mulutnya. Dari samping Yi Hua sedikit membuka mulutnya penasaran dan tidak sabaran menunggu komentar Yan Feng.


"Bagaimana?". Tanya Yi Hua gemas karena Yan Feng tak kunjung membuka suara. "Ini enak". Balasan singkat dari lelaki itu membuat Yi Hua puas tersenyum lebar lalu mengacak puncak kepala Yan Feng seperti anak anjing. "Habiskan ya"













X














"Yi Hua, apa memang benar kalian sering mengunjungi unit apartemen satu sama lain?". Tanya Jia Li penasaran. Gadis itu selalu mengorek informasi tentang kehidupan Yi Hua dan Yan Feng yang terlihat begitu dekat kalau dibilang sahabat tapi tidak bisa dikatakan sepasang kekasih juga. Mungkin kadar rasa ingin tahunya terlalu berlebihan membuat Yi Hua kadang merasa risih. "Unitnya berada di seberangku. Dia tetanggaku Jia Li"


"Tapi kalian kan sering bertukar makanan, iya kan? Apa sebegitu mesranya ya persahabatan kalian?". Pupil matanya membesar, kentara sekali Jia Li antusias.

"Dia itu sahabatku, aku tidak memiliki perasaan aneh yang kamu maksud. Intinya bagaimanapun kelihatannya, kami tetap sebatas teman dekat saja". Jia Li mempoutkan bibirnya merasa tak puas dengan jawabannya. "Kamu mau ke kantin Yi Hua?"


Yihua mengangguk setelah membereskan alat tulisnya apik. Jia Li melingkarkan tangannya ke tangan Yi Hua membawanya berjalan riang menuju kantin. "Oh kantinnya penuh". Ucap Jia Li heboh saat tak menemukan satu pun tempat yang menganggur. Masing masing membawa nampan berisi makan siang. Yi Hua mengedarkan pandangannya dan terhenti di salah satu meja dengan empat kursi yang hanya ditempati dua laki laki.

"Yan Feng". Sapa Jia Li saat sadar eksistensi teman Yi Hua itu. Yan Feng mendongak sembari meminum kopi sebelum akhirnya kembali menaruh fokus ke gawainya. "Jangan main game di kantin Yan Feng!". Yi Hua memperingatkannya membuat orang yang duduk di sebelah Yan Feng ikut menoleh ke arah Yi Hua, mereka berdua sempat melakukan kontak mata namun tak lama terputus karena orang itu memfokuskan matanya ke gawai sementara Yi Hua diam diam mengulum bibirnya.













Jennie Kim ; series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang