Part 49

4.9K 306 21
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QYR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

Rasa pusing yang dirasakan fifi tak pernah berkurang sedikutpun bahkan semakin menjadi jadi. Sejak selesei shalat Shubuh dan mengaji tadi fifi merasakan pusing yang tak henti hentinya.

"Assalamu'alaikum fi" ucap dokter habib

" wa'al-" jawab fifi lemah dan terpotong karena badannya langsung tergelatak begitu saja di lantai ruangan itu. Setelah itu fifi tak tau apa lagi yang terjadi setelahnya

***

Bruk

Nia menabrak seseorang di pintu ruangan fifi di periksa

" Astaghfirullahaladzim maaf..." nia pun mengantungkan ucapannya dan menatap wajah orang itu

" do- dokter" lanjutnya sedikit gugup dan gerogi.

Tak tau entah kenapa sebabnya tapi kenyataannya emang seperti itu. Sedangkan dokter habib memandangi nia dari atas sampai bawah yang juga membuat nia memandangi tubuh nia dari atas sampai bawah.

'Apa ada yang salah ya dari penampilan gue' batinnya.

'Ah udahlah sekarang nggak ada yang lebih penting selain fifi' batinnya lagi tersadar

" eh, Astaghfirullahaladzim maaf dok. Dokter nggak papa kan?" tanya nia tersadar dan ragu pada dokter itu

" its okey. Santai aja kali"

" emm... Ini ruangnnya fifi dok?"

" kamu siapanya?"

" o iya kenalin saya nia temennya fifi dok. Yg dokter telfon tadi" ucap nia.

Karena emang waktu fifi pingsan tadi dokter habib langsung menelfon nomor yang ditinggalkan oleh salah satu sahabat atau orang terdekat fifi, kemaren katanya kalo ada apa apa telfon aja ke nomor itu. Mungkin tisha kali ya yang ngasih nomornya nia.

" oo jadi kamu yang tadi ngomong sama saya?"

" iya dok. Ee... Gimana keadaan fifi dok? Fifi nggak papa kan dok?" tanya nia panik. Tapi membuat habib sedikit kagum padahal fifi cuman temennya doang tapi sekhawatir itukah seorang nia?

" fifi mengalami kelelahan yg berarti. Dia jarang banget makan, minum, bahkan mungkin tidur pun enggak. Makanya tadi pagi dia pingsan. Daya tahan tubuhnya sangat lemah sekali"

" Astaghfirullahaladzim fifi. Kenala kek gini sih? Tapi fifi udah sadar kan dok?"

" belum nia. Biarkan saja fifi istirahat terlebih dahulu. Karena selama ini dia terlalu sibuk memikirkan afnan" jawab dokter habib yang membuat nia langsung semakin panik

" Ya Allah... Fifi. Tapi fifi bakalan segera sadar kan dok? Dia nggak lama kan pingsannya?"

" haha nggak kok nia. Kamu jangan terlalu cemas. Hal seperti ini udah wajar kok terjadi pada seorang fifi. Bahkan ini fifi adalah yang paling kuat karena udah 9 hari dia baru menyerah nia. Jadi Insya Allah fifi bakalan baik baik aja kok ya?" bujuk habib pada nia yang kemudian dingguki oleh nia

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang