Part 27

7.2K 495 12
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya readers
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

" fi... Bangun udah sampe di kosan kamu" ucap afnan setelah selesei menginjak rem mobilnya di depan kosan fifi, tapi sang empunya malah ketiduran. Kecapean kali ya.  Dari tadi marah2 mulu sama afnan

" Astaghfirullahaladzim... Fi... Bangun dong!!!" ucap afnan lagi tanpa menyentuh fifi

" eh.. Udah sampe?"

" baca doa bangun tidur dulu"

" iya udah kok. Eh bapak kok nggak bangunin saya dari tadi?!" pernyataan fifi hanya dikacangin sama afnan

" pak!!!"

" eh. Mas deh mas kok nggak bangunin aku?"

" yee...  Kamunya sendiri tuh tidurnya kebo banget. Susah banguninnya"

" oo jadi ngeledek!! Orang aku nggak tadi nggak tidur kok"

" terus?"

" ya... Mejamin mata doang sambil mimpi"

" ha... Itu tuh definisi tidur"

" yaudah turun dulu. Makasi ya mas udah nganterin"

" iya sama sama" setelah itu fifi keluar dari mobil afnan dan berdiri menghadap ke afnan seperti biasa

" Assalamu'alaikum" ucap fifi

" Wa'alaikumussalam. Eh fi"

" iya?"

" boleh titip salam?"

" buat ibu kosan?" tanya fifi polos yang membuat afnan tertawa kecil

" hehe. Buat hati kamu. Ya.... Walaupun kamu nggak pernah nganggap aku ada" penuturan dari afnan membuat fifi bingung

Maksudnya apa ya??? Kenapa dia bilang kayak gitu??? Apa selama ini fifi terlalu jahat ya sama afnan?

" pamit dulu Assalamu'alaikum" ucap afnan dan langsung menginjak gas mobil tanpa menunggu jawaban fifi

" Wa'alaikumussalam eh. Mas..!!" panggil fifi yg baru saja tersadar dari lamunannya. Tapi nggak guna juga fifi teriak2 manggil afnan udah jauh mobilnya. Ngabisin tenaga

***

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ‏

قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا

مّٰكِثِيۡنَ فِيۡهِ اَبَدًا

وَّيُنۡذِرَ الَّذِيۡنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا

مَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ عِلۡمٍ وَّلَا لِاٰبَآٮِٕهِمۡ‌ؕ كَبُرَتۡ كَلِمَةً تَخۡرُجُ مِنۡ اَفۡوَاهِهِمۡ‌ؕ اِنۡ يَّقُوۡلُوۡنَ اِلَّا كَذِبًا‏

***

" Masya Allah.. Suara indah itu lagi" takjub fifi yang sekarang sudah selesai mengerjakan shalat shubuh dan shalat tahajjud serta membaca Al Qur'an juga menghafal nya.

Seketika ia terkesiap mendengar suara indah yang sempat ia dengar di Masjid kampusnya kemaren waktu shalat Dzuhur. Dan saat ini ia kembali mendengarnya dari Masjid di dekat kosannya.

Seketika pikirannya pun melayang pada seseorang yang mungkin sudah dia doakan di sepertiga malamnya tadi. Afnan. Nama itulah yang ada di pikirannya. Tak lama kemudian fifi mendengarkan ceramah atau tausiyah dengan suara yang sama seperti tadi yang mengaji.

" hakikat mencintai" kata ustadz itu. Ya mungkin dia seorang  ustadz

"Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat.

Allah SWT berfirman yang artinya:

'Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik' (Al-Qur'an: Al-Imron ayat 14)

Dan ada hadis yang mengatakan

'Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli.' (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.

Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan.

Bagi orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran,harus siap-siap menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dengan memperbanyak sholawat, dzikir, istighfar dan sholat sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka." tausyiah ustadz itu sangat menyentuh hati fifi bahkan sekarang fifi sudah berkaca kaca mendengarkannya. Dan juga menambah rasa cinta fifi pada Sang Maha Cinta.

To be continue

Sampai sini dulu ya readers....
Jangan lupa vote and comentnya

O iya kalau ada yang mau bantu tolong di share ya cerita aku ini ke teman2 nya biar banyak yang baca

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

See you to the next chapter
Bye...

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang