Part 45

5.2K 328 19
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

Yuhuu.... Ini adalah part yang akan membuat air mata kalian jatuh gaess....

Jadi harus siap hati, perasaan, dan pikiran kalian.

Harus siap semuanya oke!?

Selamat meresapi ya...

Renungkan

Hehe maapkeun. Author apaansih!! Lebay deh.

Yaudah sekarang cuss aja kuy

***

Waktu terus berlalu, meninggalkan berbagai macam kenangan bagi setiap insan. Menciptakan masa depan yg baru dan semangat yg menggebu gebu.

Tak terasa sekarang fifi sudah berada di semester 7 perkuliahannya. Waktu untuk bermain main hanya sebentar lagi. Setelah semester ini ada semester yg paling setia menantikan mahasiswa dengan kepusingan skripsi. Taktau nantinya fifi bakalan seperti apa.

Tapi, masih ada waktu kok buat belajar lebih giat lagi. Dan bukan belajar saja, beribadah juga.

Seperti yg dilakukan fifi hari ini. Sekarang dia lagi berada di panti asuhan kasih bunda. Ya, akhir2 ini fifi menjadikan ini sebgai tempat favoritnya. Terlebih semenjak dia ulang tahun.

Melihat kegembiraan anak anak disini membuat fifi tersadar dan selalu bersyukur atas apa yg didapatnya. Fifi menjadi panutan di panti ini. Anak anak sudah menyangka dia sebagai malaikat yg selalu membuat mereka tertawa dan bahagia. Setiap kesini fifi selalu membawakan bekal untuk mereka. Dan setiap kesini juga fifi selalu mengajak mereka beribadah, berdzikir, bershalawat dan lainnya

Sekarang dia lagi duduk di kursi taman panti memantau anak anak yg sudah dia anggap sebagai adik itu dari kejauhan. Jangan lupakan senyuman manis yg selalu ia tebarkan

Drrrt
Drrrt
Drrrt

Mas afnan is caling

Ya, sekarang fifi memang sudah mengganti name tage afnan di kontaknya. Nggak mungkin kan sama calon suami di bilang pak dosen kulkas.

Ketika melihat itu senyuman fifi makin sumringah

" As-"

" perjodohan dan pertunangan kita DIBATALKAN. mulai dari detik ini kamu bukan siapa siapa saya lagi!!"

Astaghfirullahaladzim Lahaula wala kuwwata illabillahil aliyyil azim.

Bagaikan petir di siang bolong yang kosong melompong, hati fifi benar benar hancur mendengarkan perkataan afnan itu. Bahkan afnan tak mengizinkan fifi untuk mengucapkan salam dulu. Melainkan dia langsung berkata seperti itu dan langsung mengakhiri panggilannya sepihak.

Senyuman yg mengembang tadi berubah menjadi banjir air mata. Hati yang semula berbunga bunga berubah menjadi mati rasa. Fifi tak tau apa yg harus dilakukannya sekarang selain memperbanyak istighfar. Karena hanya Allah lah yang bisa menenangkan hati hamba Nya.

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang