Part 17

9.7K 686 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak author sangat mengharapkan voment dari para readers terhormat

Hai hai hai para readers... Jumpa lagi sama author

Maaf ya kalau author jarang update soalnya author sibuk batt dah.

Readers taulah gimana supet busy nya belajar daring ini. Yekan..

Apalagi kalau sekarang udah mau ujian semester.

Ups... Jadi curhat deh. Yaudah pokoknya author minta maaf sama readers kalau misalnya author ini jarang update. Makanya doain aja biar semua urusan author lancar dan mulus semulus kening para redears sekalian. Hehe

Kalau ada typo tolong kasih tau aja ya readers...

***

" ih apaan sih, fi masa makan sambil main, ada ada aja deh" balas Afnan

"Kalau nggak ngerti diem aja udah!!" bantah fifi

" aya mau nggak makannya sama kakak, sambil main, mau ya?"

" yaudah aya mau"

Fifi pun mendudukkan aya di kursi yang berada tepat di samping fifi,diantara Afnan dan fifi

Afnan langsung menyambar piring, nasi, sama nggak lupa yang ia nanti nantikan, rendang buatan fifi, calon istri, aseekkk.

Pasti atau nggak nya jadi suami fifi pun Afnan juga nggak tau. Tapi untuk detik ini bilang aja gitu dulu.

Sedangkan fifi hanya mengambil sepiring nasi dan rendang buat naura

" aya baca doa dulu ya"

" iya"  naura pun membaca doa dalam hatinya, iya dia masih balita tapi jangan salah salah gaes, dia udah hafal banyak  doa kok, ini bisa kita jadikan contoh, kalau mendidik anak, keponakan, atau adek atau anak kecil itu, sebaiknya dididik dengan pendidikan yang baik, dibekali dengan bekal untuk dunia dan akhirat.

Karena Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah berkata,

''Sesungguhnya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang tuanyalah, anak itu akan menjadi seorang yang beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''

" sini buka mulutnya" perintah fifi setelah melihat aya mengusapkan tangan ke wajahnya, pertanda ia telah selesai berdoa.

Aya pun menggelengkan kepalanya

" aya mau duduknya sama bang Afnan"

" tapi kan abangnya lagi makan sayang" ujar fifi

" udah, nggak papa, biasanya juga gitu, fi" jawab Afnan sambil mengambil alih aya ke pelukannya, maksudnya mendudukkan aya di atas pahanya.

" Aya, bayangin ini itu pesawat, trus pesawatnya baru terbang, trus makin lama makin tinggi kan, trus iu.... Iu.... Iu.... Terbang tinggi lalu, pesawatnya akan mendarat, dan pramugari pun berkata pesawat kita sebentar lagi akan mendarat, silakan bersiap siap! Dan akhirnya pesawatnya mendarat" ujar fifi panjang lebar sambil membelokkan sendok nya ke kanan,  ke kiri, dan menirukan gaya bicaranya seperti pramugari dan langsung memasukkannya dalam mulut aya.

Aya pun tertawa dan mengunyah makanan itu dengan nikmat.

" enak kan?" tanya fifi

" iya, aya suka, tapi kakak juga makan" perintah aya

" iya nanti kakak makan kok, sekarang aya aja dulu yang makan ya!? Ntar kalau aya udah kelar makannya baru kakak yang makan oke?!"

"  nggak mau!!!" bantah aya

" udah ikutin aja apa susahnya sih!! Aya biasanya emang gitu, makannya harus disuapin sama mama, dipeluk sama aku, dihibur sama papa, dan kalau makan ya sepiring sama mama, jadi disela sela aya makan mama juga makan" jelas Afnan

" oo yaudah kakak makan ya"

" he'em"

***

"Assalamualaikum..."

" wa'alaikumussalam" jawab Afnan dan aya serempak. Setelah selesai makan tadi, Afnan nonton tv, aya main di ruang tengah yang bersebelahan dengan ruang nonton, jadi jarak mereka agak dekat.

Aya langsung menghampiri wanita paruh baya itu dan berhambur ke pelukannya, sedangkan Afnan berdiri dan langsung menyalami tangan bidadari nya itu.

"Eh..  Aya udah bangun?"

" udah dali tadi ma" jawab aya

" loh... Calon mantu mama mana nan?" Tanya Rina, mama Afnan, yang sontak membuat Afnan terkejut, tapi di satu sisi juga bikin Afnan senang dan melayang layang serasa terbang ke langit tinggi. Eh.. Apaan sih thor, lebay deh. Sorry readers... Becanda doang kok. Tenang tenang.
Balik ke laptop!!

" di dapur ma, lagi cuci piring kayaknya" jawab Afnan

" Masya Allah, benar benar menantu idaman, semoga kalian beneran jodoh ya nak" ujar mamanya Afnan

" Aamiin... Makasi ma"

" buat?"

" mama udah jodohin Afnan sama fifi dan juga buat doanya" bisik Afnan agar nggak kedengaran sama aya yang masih di bawah umur untuk mengetahui masalah perjodohan. Hehe yaiyalah balita juga, yekan?

" Assalamualaikum calon mantunya mama" ucap mama rina pada fifi yang membuat fifi agak kaget

" eh... Wa wa'alaikumussalam ma" ucap fifi ragu.

" o iya mama lupa ngenalin kamu sama aya, udah kenalan?"

" udah kok ma" jawab fifi

" aya, beneran aya udah kenalan sama kak fifi ini?" tanya mama rina pada aya yang berada di pangkuannya

" ih..  Mama namanya kakak cantik, bukan kak fifi.." ucap aya manja

" hehe.. Iya deh, kakak cantik" ujar mama rina dengan kekehannya

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak author sangat mengharapkan voment dari para readers terhormat

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang