Part 51

5.2K 321 23
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

'Aku memilih diam
Karena aku tahu suaraku tak lagi didengarkan
Aku berhenti memberi perhatian
Karena aku tahu ketulusanku tak lagi kau hiraukan
Aku memilih pergi
Karena aku tahu disini hanya membuatmu tersakiti
Aku tak ingin kembali
Karena dihidupmu aku tak berarti lagi' batin fifi masih berderai air mata ketika ia berjalan pelan sendirian di jalan keluar dari bandara ini.

Tapi tiba tiba saja ada sapu tangan di depannya

" lo jelek kalo nangis. Nih hapus air mata lo" ucap rafky sambil memberikan sapu tangan pada fifi.

Jujur ia selalu ada buat fifi. Tapi fifi masih belum bisa buka hati buat rafky.

" lo kenapa ada disini?" tanya fifi bingung

" udah hapus air mata lo dulu. Ya, walaupun pak Afnan nggak di indonesia lagi lo jangan jelek jelekin penampilan lo lah" ucap rafky berusaha menghibur fifi

"Ih, apaan sih lo!" ucap fifi tersenyum tipis dan menghapus air matanya.

" yuk,pulang ama gue"

" eh tap-"
" haa... apa? Mau nungguin pesawat affi terbit dulu baru pulang?"

" apa si lo!! Affi apaan lagi?"

" Afnan fifi"

" haha ada ada aja sih lo"

" nah, gitu dong ketawa. Hampa hidupku tanpa tawamu" ucap rafky yang langsung diberi pelototan tajam oleh fifi.

Tapi fifi juga sedih. Biasanya afnan yang selalu bilang gitu. Biasanya Afnan yang ngehibur fifi
Biasanya Afnan yang bikin fifi ketawa. Ah, sudahlah nama itu lagi yang masih diingat fifi. Apa apaan ini

"Ayok"

" yaudah iya"

***

" ky. Kita berhenti di taman itu dulu ya. Ada yang mau gue omongin sama lo. Penting" ucap fifi ketika mereka berada di jalan yang dekat dengan taman disana

" iya fifi bawel" ledek rafky

" apaansi!!"

Setelah duduk di kursi taman itu fifi mulai membuka pembicaraannya

" ky, sebelumnya gue minta maaf sama lo. Gue tau rasa yang lo punya itu kayak apa. Gue juga udah berusaha buat ngebuka hati untuk lo ky, tapi hati gue emang masih kekunci ky. Lo tau lah keadaan gue gimana. Jadi, sebelum rasa lo terlalu dalam sama gue. Gue minta mendingan lo jangan naruh rasa itu sama gue ky Karena gue bukan orang yang tepat. Selama ini lo juga selalu dan terlalu baik sama gue. Gue paham ky. Gue tau rasanya mencintai sendirian itu kayak gimana. Tapi yang namanya cinta emang nggak bisa dipaksain ky. Kalaupun dipaksain pasti nantinya nggak bakalan bertahan lama. Makanya gue minta maaf banget sama lo ky. Gue nggak bisa ngebalas rasa lo. Gue nggak bisa balik mencintai lo. Karena mungkin hati gue bakalan butuh waktu lama ky buat baik baik aja. Tapi setidaknya gue ngehargain lo ky. Gue ngehargain perasaan lo. Makanya gue bilang kek gini ke lo. Dan satu hal yang harus lo tau kalo nyatanya ada hati yang hampir lelah menunggu lo. Ada perasaan yang hampir capek minta lo balas ky. Tika" ucap fifi panjang lebar yang mengukir senyuman di wajah rafky

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang