Part 19

9.3K 726 5
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak ya readers... Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat...

Maaf ya author updatenya lama. You know lah sekarang tugas dah numpuuukkk banyak buaangett... Apalagi sekarang dah mau ujian semester ganjil. Yaa... Jadi author sibuk bat dah. Tapi kalian tenang aja, Insya Allah author bakalan nulis ceritanya sekuat tenaga sampe ending kok. Maklumin aja ya guys... Dan author butuh semangat nih dari kalian. Nggak usah repot repot. Tinggal voment aja udah cukup kok. Hehe. Dahlah kita kembali ke laptop aja.

***

" besok kita nikah" balas afnan

" Heh!!! Bapak jangan sembarangan ngomong ya!! Pake acara bawa bawa nikah segala!! Saya nggak sudi nikah sama bapak!" kesal fifi yang sedikit shock dengan pernyataan Afnan yang over nyebelin itu

" kamu jangan asal ngomong, ntar kualat loh!! Kalau nanti tiba tiba kita jodoh gimana? Jilat air ludah sendiri kamu, lagian kan kita emang udah dijodohin ama mama"

" nggak usah geer deh pak"

" hehe.. Marah marah aja mbaknya, nggak siap ya buat pisah sama aku, tenang aja mbaknya Insya Allah besok kita ketemu lagi kok, di kampus"

" Ke-pe-de-an!!!" ucap fifi dengan penekanan di setiap kosa  katanya

" tuh, kan mbaknya sensi banget, tenang aja, besok mbaknya bakalan ketemu lagi sama aku, alias masnya, dengan orang yang sama dan tetap dengan rasa cinta yang sama, oke!?"

" ih..... Kalau aja bapak nggak dosen saya udah saya Telen dari kemaren, ngerti nggak!!
udah mendingan sekarang bukain kunci mobilnya saya mau turun!!"
ujar fifi karena itulah alasannya belum turun dari tadi, pintunya masih dikunci sama sang empunya. Fyi, fifi kalau lagi marah emang ngomongnya bapak - saya ke Afnan bukan mas - aku, maklumin aja ya gaess.

" nggak ini serius, besok kan ada lomba di kampus, lombanya itu masak, dan hadiahnya bakalan dikasih beasiswa buat kuliah di Kairo, sebenarnya sih lombanya buat para dosen tapi boleh dibantu sama pj nya, dan berhubung kamu tadi rada rada pinter masak, makanya kamu besok bantuin aku lombanya ya"

" yeee.. Saya kan bukan pj nya bapak, jadi ngapain saya bantuin bapak!, nggak ada untung ruginya juga kok buat saya"

" ya aku pengennya kamu yang bantuin aku!"

" nggak!!" balas fifi sambil

menyilangkan kedua tangannya di depan dada

" please...." balas Afnan dengan nada memelas dan kedua telapak tangannya disatukan dan diletakkan di depan dada

" tadi kan bapak bilang saya cuma rada rada pinter masak, nggak pinter beneran, jadi ya nggak usah, ntar bapak kalah" ujar fifi berusaha mencari kekurangan dirinya untuk mengelak

" afifah hilya nafisah, mbaknya mas Afnan atma purnama... Yang pertama, aku bukan suami mama kamu, yang kedua, aku mohon...
Yaudah deh kamu bener bener pinter masak, serius"

" apaan!! Mbak mbak..
Yaudah deh daripada lama aku iyain aja.
Udah, mas puas!!" ucap fifi pasrah

" alhamdulillah makasi mbaknya aku"

" aku nggak mbak mbak"

" yaudah deh, aku panggil kamu udara aja deh, calon ummi dari anak anak aku, c nya nggak usah dianggap, gimana?" ucap Afnan sambil menarik turunkan alisnya menggoda fifi

" NGGAK USAH BUCIN!!! Oke!!??"

" ih... Kan beneran"

" yaudah terserah" dan Afnan pun langsung membukakan pintu mobilnya yang langsung ditanggapi oleh fifi dengan tindakan segera keluar dari mobil itu

" udara..." panggil Afnan yang sontak membuat fifi menoleh ke arahnya

" jangan rindu" ucap Afnan lembut sambil tersenyum hangat dan tulus yang sedikit meluluhkan hati fifi

" kamu juga, hati hati" balas fifi sambil tersenyum ramah. Seketika itu hati Afnan pun menghangat dan kini ia bahagia karena sikap fifi sudah agak berubah padanya. Dan fifi nggak sadar apa yang udah ia ucapkan. Kebawa susana gaess..

" assalamu'alaikum calon makmum" ujar Afnan

" wa'alaikumussalam" jawab fifi, dan Afnan pun langsung pergi. Sedangkan fifi belum beranjak sedikitpun dari tempat ia berdiri tadi, sampai ia melihat mobil Afnan benar benar pergi. Dan setelah itu baru ia masuk ke kosan nya dengan perasaan yang campur aduk,di satu sisi fifi kesal, marah,dan sebel sama semua kelakuan Afnan tadi, namun di sisi lain ia merasa bahagia, senang, gembira, bahkan berbunga bunga juga karena semua perlakuan Afnan tadi.

Jadi Afnan itu multifungsi bisa membuat fifi merasa marah dan bahagia di waktu yang sama. Emang ada ada saja manusia satu itu.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya readers... Silahkan voment ya...

To be continue

Kalau ada typo tolong dikasih tau aja di kolom komentar

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang