Part 48

4.9K 303 19
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

Sorry ya, mungkin banyak yang bingung sama konfliknya tapi author minta supaya readers semua tetap membaca cerita ini nanti semua alasan dan semua kebingungan readers akan terjawab di akhir novel ini

Makanya ikutin terus kisahnya ya...

***

Dan orangnya adalah...

Tika gaess

Hari ini adalah hari dimana hati tika benar  benar hancur melihat orang yang dia sayangi selama ini menyatakan perasaannya, mengakui rasa sayangnya pada orang yang dia anggap sebagai saudara.

Tika pikir selama ini perlakuan rafky padanya adalah sebagai wujud rasa sayang rafky. Ternyata tidak. Dia bahkan berlaku lebih baik pada orang lain. Selama ini rafky ngelirik tika karena dia punya mata bukan punya rasa.

Ternyata selama ini tika hanya salah paham kalau rafky jatuh cinta padanya. Ternyata selana ini rasa yang tika punya itu salah.

Ternyata rasa yang tika punya itu hanya sendirian. Bertepuk sebelah tangan. menyakitkan. Ya, satu kata yg menggambarkan hati seorang tika saat ini. Air mata pun tak terbendung lagi dari matanya. Ia berjalan menyusuri koridor rumah sakit itu, dan dia tak melangkah selangkahpun kecuali dengan air mata. ia tak tau harus berbuat apa

Hanya air mata yg bisa menyampaikan segalanya saat ini.

Bruk

Ada yang menabrak tika dari belakang

" eh sorry kak. Sorry banget" ucap orang itu yang membuat tika menoleh ke sampingnya

" tika?" ternyata orang yang barusan memanggil nama tika itu adalah rafky.

Dan ya, yg menabraknya juga rafky. Lantas tika langsung mengalihkan oandanggannya dari rafky dan melanjutkan langkahnya. Tapi apa daya ujung khimarnya ditarik oleh rafky yg membuat tika berbalik ke belakang

" lo, nangis?" tanya rafky mengintimidasi mata tika

" eng - enggak ini cuman kelilipan doang"

" serius lo nggak papa tik? Tapi itu idung lo merah loh"

" ky, gue tegasin sama lo ya, nggak udah sok perhatian dan nggak usah sok care ama gue kalo nyatanya kepedulian lo itu nggak tulus"

" maksdunya?" tanya rafky bingung

" hm....gue kira selama ini lo peduli cuman sama gue doang. Tapi sama yang lain juga. Ternyata selama ini gue salah dalam menghadapi sikap lo. Tapi sekarang gue sadar kok, kalo selama ini lo itu ngelirik gue karena punya mata bukan karena punya rasa" tegas tika yg membuat dahi rafky berkerut

" tik, lo kenapa. Siapa yang jahatin lo biar gue bikin orang itu nggak ada lagi di dunia" ucap rafky

" haha... Ky, kalo gue bilang yang jahatin gue itu lo. Gimana? Apa lo mau bunuh diri lo sendiri juga?" tanya tika tertawa paksa

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang