Part 2

18.4K 1.2K 12
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!

Mohon tinggalkan jejak author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***
Setelah selesai dari ritual makannya, fifi langsung mengunci kosannya, dan berlari ke mobil kesayangannya. Tak menunggu lama fifi pun langsung menancap gas mobilnya itu membelah jalanan Jakarta yang rame nya mintak ampun dah.

" udah nggak ada waktu lagi, gue pasti telat" monolog fifi.

Ya readers, gimana nggak telat coba, orang ospeknya dimulai jam 8.00 dan sekarang udah jam 07.50 sedangkan fifinya masih dijalan.

Tak berselang beberapa lama kemudian, akhirnya fifi pun memasuki area parkiran kampusnya.

"Yang dijalan tolong di percepat langkahnya, saya hitung mundur dari lima" itulah kalimat yg pertama kali di dengar fifi saat sampai di kampusnya.

Bagaimanapun juga fifi harus buru buru bangeet. Biar nggak telat.

"Lima..."
Di hitungan itu fifi masih mencari parkiran yang kosong

"4..." waktu itu fifi sedang memasukkan mobilnya di parkiran

"3..." ketika itu fifi baru keluar dari mobilnya dan langsung berlari sekencang kencangnya

"2..." saat itu fifi masih di jalan dg lari di atas kecepatan rata2

"1..." ketika itu fifi sudah melihat barisan rapi di depannya, ingin sekali ia berlari, tapi ia tidak sanggup karena perutnya sakit.
Ya kali lari kencang seudah makan, perut mana yang nggak sakit coba ye kan...
Pasti sakitlah perutnya.

Fifi berjalan sesantai mungkin ke barisan gugus kelasnya dengan memasang tampang watadosnya.
Ia masuk barisan paling belakang. Dan setelah itu fifi pun mengatur napasnya, karena aksi lari gilanya tadi, ia jadi ngos ngosan.

Setelah detak jantungnya kembali normal, baru fifi berdiri tegak rapi. Seketika itu dia mendapati ada seseorang di belakangnya.
Cowok, tamvan sih, tapi kayaknya cool.

" huh..Ternyata ada juga maba yang telat selain gue." batin fifi
*maba itu mahasiswa baru gaess.

Sedangkan pria itu hanya menatapnya datar.

" yang dibelakang silahkan pisah barisan, karena anda terlambat" perintah senior melalui microfon.

Fifi tidak merasa kalau dia yang diperintah, dia menyangka kalau yg disuruh itu cowok yg dibelakangnya, bukan dia.

Lantas, fifi pun menoleh ke belakang, dan si cowok itu cuman memandang ke arah senior di depan tanpa merasa bersalah.

" perempuan yg nengok ke belakang"
Fifi terkejut

" gue?!" batinnya

" itu yg namanya f i f i" lanjut senior itu,

Fifi makin shock ternyata beneran dia yang dipanggil, begitu juga dengan trio ukhti, sahabat fifi. Mereka yang berbaris di depan juga kaget mendengar nama fifi.

" apa itu fifi kita? " tanya nia

" oh iya tadi kan dia kita tinggal di kosan" balas tisha

" aduh... tuh anak ceroboh bangett sih. Masa iya hari pertama ngampus udah telat aja.ckckck" dumelan tika.

To be continue...

Jangan lupa tinggalkan jejak
Author sangat membutuhkan vote and coment dari para readers terhormat

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang