Part 29

6.7K 472 8
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya readers...

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

Huh... Tega ya pak Afnan nyuruh fifi buat nganterin makalah setebal dan sebanyak ini. Padahal kan ada pj nya pak Afnan, Luna. Tapi kenapa harus fifi coba??!!

Alhamdulillah... Akhirnya fifi nyampe juga di depan ruangan pak Afnan setelah melewati beberapa halangan dan rintangan dan berjuang mati matian agar makalahnya sampai tepat waktu dan nggak ada yang jatuh. Tinggi makalah itu hampir sampe ke bawah matanya fifi. Tinggi bukan??

Ketika masuk, fifi lun langsung terkesiap melihat adegan yang ada di dalam sana. Pak Afnan yang tertawa renyah di depan bu hana, dosen muda, cantik, pintar, dan juga baru masuk ke kampus ini.

Tak pernah fifi lihat pak Afnan tertawa seperti itu bersama perempuan lain. Apalagi buk hana tidak meutup auratnya sama sekali.

Entah kenapa fifi juga tidak tau. Padahal yang iya percaya adalah kalau pak Afnan nggak suka berhubungan dan banyak bicara sama cewek agresif. Tapi sekarang yang fifi lihat apa??!! Bu hana sedang tertawa sebesar besarnya dan dengan memakai rok mini serta belahan dada yang sedikit terbuka.

Astaghfirullahaladzim... Apa itu namanya tidak agresif?? Ah sudahlah mendingan fifi meletakkan buku ini dulu biar bebannya berkurang.

Setelah menarok buku itu diatas meja yang dimana di sisi meja tersebut ada dua kursi yang saling berhadapan dan diduduki oleh pak Afnan dan bu hana. Merek tak menghiraukan fifi. Sedikitpun. Gimana?? Sakit nggak tuh??

" pak ini makalah saya sama temen temen" ucap fifi yang masih berdiri menghadap Afnan

" gimana?? Hahahah iya iya buk. Lucu sekali hahaha saya hampir sakit perut dengernya" ucap Afnan yang seolah olah merasa kalau fifi tidak ada disana

" hello??!! Ini saya manusia loh ya?!! Bukan makhluk ghaib!!!" ketus fifi sambil melambaikan tangan di depan wajahnya afnan. Tapi tetap aja tak ada respon. Sama sekali

" iya yang itu. Yang bagian buk hana ceritain tadi yang ada mahasiswa yang lari larian sampe dikejar wow wow hahahahahah"

" Astaghfirullahaladzim... Kesambet apaan sih nih orang!! Eh seharusnya kalian sebagai dosen itu menjadi contoh bagi kami. Bukan kek gini!!! Seharusnya kalian itu berwibawa dan nggak pecicilan kek gini. Seharusnya kalian itu membuktikan kalau kalian juga punya attitude dalam hidup kalian."

Merasa tak digubris juga, fifi akhirnya kesel

" WOI!!! Ucapnya memukul meja itu" dan seketika buk hana dan pak Afnan diam dan menatap fifi sekilas

" gimana tadi bu hana? Lanjut lagi aja" ucap pak Afnan dan bu hana melanjutkan ceritanya.

Astaghfirullahaladzim....

Ya Allah tolong sabar kan hati neng fifi Ya Rabb..

Setelah itu fifi langsung saja keluar dari ruangan itu dan menghempaskan pintu sekeras kerasnya. Biarin aja. Orang mereka juga nggak bakalan peduli.

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang