DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]

Part 14

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT
DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya
Ya... Para readers terhormat
Author sangat mengharapkan voment dari kalian

Orangnya adalah....

Deg
Deg
Deg

Mamanya afnan yang sekarang sedang senyum senyum sendiri karena melihat keromantisan antara afnan dan fifi.

" assalamu'alaikum mamaku sayang"

" wa'alaikumussalam" jawab tante rina

" Assalamu'alaikum tante" sapa fifi

" wa'alaikumussalam cantik"

" ih... Mama mah gitu, giliran afnan yang baca salam cuma dijawab singkat aja, giliran fifi ditambah pake cantik di belakangnya" cemberut afnan

" ya trus mama harus bilang wa'alaikumusalam afnan cantik, gitu?" tanya tante rina yang mengundang gelak tawa fifi

" ih mama mah gitu?" ucap afnan merajuk

" ih... Masa kamu cemburu sih, sama calon istri sendiri?"

Fifi pun langsung melongo mendengar tiga kata terakhir dari penuturan tante rina, sedangkan afnan hanya menyembunyikan senyumnya.

" ih... Mama apaan sih!! Ntar fifinya blushing loh" tukas afnan sambil melirik fifi, sedangkan yang dilirik hanya mamanyunkan bibirnya

" yaudah masuk cantik" ajak tante rina sambil menuntun fifi masuk ke dalam rumahnya yang mewah itu, diiringi afnan di belakang mereka

Di dalam rumah, fifi disuguhkan dengan pemandangan yang indah, kaligrafi yang berjejeran di setiap dinding rumah afnan,  dan ruang tamu yang indah, megah dan begitu rapi. Dengan segera mereka duduk di kursi tamu itu

" mau minum apa?" tanya afnan pada fifi, sedangkan yang ditanya hanya diam

" fi... Mau minum apa?" tanya afnan lagi

"  o bapak bicara sama saya?"

" iya, kok nggak dijawab dari tadi sih!?"

" ya salahnya bapak, nanya nggak pake alamat" ketus fifi

" ya kan saya bicaranya natap ke kamu"

" tapi kan nggak ada alamatnya"

" yaudah terserah kamu"

" yaudah terserah bapak juga"

" yaudah"

" yaudah juga"

" kalian ini ngapain sih! Debat mulu, udah mau tunangan juga, masih berantam!
Yaudah, cantik kamu mau minum apa?  Biar tante bikinin"

" e... Iya tan, maaf tante, tapi fifi lagi nggak haus tan,  ntar fifi ambil sendiri aja" balas fifi tersenyum kikuk

" fi... Sebenarnya tante manggil kamu kesini buat.. Nanya yang kemaren" ucap rina sedikit ragu, takut fifi tersinggung jika terlalu cepat menanyakannya

" o iya tante, fifi paham kok, dan fifi tau tujuan tante ngajak fifi kesini"

" hmmmm.... Jadi gimana jawaban kamu?"

Seketika itu, jantung afnan pun berdebar sekencang kencangnya

" please bilang iya fi" batinnya

" dengan bismillah, fifi terima perjodohan ini" ucap fifi tanpa tagu, karena emang nggak tau kenapa fifi yakin aja buat nerima perjodohan ini, dan ini juga kan nazarnya tante rina, mungkin ini petunjuk Allah melalui istikharah fifi