Bismillahirrahmanirrahim
JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!
Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat
***
"Apa!? Innalillahi wa inna ilaihi raji'un." ucap fifi setelah mengangkat telfon dari rafky
" Astaghfirullahaladzim kenapa fi?" tanya tika panik
" tik, pak afnan kecelakaan" ucap fifi berkaca kaca
" innalillahi wa inna ilaihi rajiun"
" tik, kita harus ke rumah sakit sekarang"
" yaudah ayok kita pergi, gue ambil hp bentar dulu" ucap tika.
Sedangkan nia lagi cari buku di perpus dan nggak mau ditemenin sama fifi dan tika karena masih banyak urusan lain katanya.
Sedangkan tisha lagi jalan sama dino. Sekarang fifi sama tika lagi di kosan mereka. Baru aja nyampe ternyata rafky udah kasih kabar nggak baik tentang pak afnan.
***
" sus, pasien yang bernama Afnan Atma Purnama dimana?" tanya fifi ke suster saat sudah sampe di rumah sakit sedangkan tika mau jemput tisha ama nia dulu supaya nanti mereka bisa nemenin fifi
" oo yang baru masuk ya mbak? Ada di igd mbak, masih ditangani sama dokter"
" o iya makasih sus" ucap fifi kemudian berlari ke arah igd rumah sakit ini.
Dan disinilah fifi sekarang terduduk diam di kursi depan igd dengan perasaan yg berkecamuk dan sangat sangat khawatir. Fifi takut mimpinya waktu itu jadi kenyataan. panik. Sangat panik sekali. Itulah satu kata yg menggambarkan keadaan fifi saat ini
" dok, gimana keadaan mas afnan dok?" Tanya fifi sambil berdiri cepat ketika melihat dokter muda, tampan, dan mapan baru saja keluar dari ruangan igd itu
" anda siapanya?"
" sa- saya..." fifi menggantungkan ucapannya.
Mau bilang fifi siapa ya? Taarufan? Enggak. Calon istri? Juga udah enggak. Trus harus dibilang apa? Mahasiswa? Ya kalau bilang gitu ntar dokternya nggak mau lagi kasih tau fifi tentang keadaan afnan. Ah udahlah kebnyakan mikir ini mah
" emm... Sa- saya... Calon istrinya dok"
" boleh tau namanya?"
" oh, panggil fifi aja dok"
" oo, jadi pak afnan sekarang sedang dalam masa kritis fi"
" innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Ya Allah, beneran dok?" tanya fifi lagi dengan air mata yg sudah mengalir di pipinya.
Entah mengapa, sejak kemaren, lebih tepatnya sejak afnan membatalkan pertunangan mereka fifi jadi cengeng.
" iya fi"
" tapi dia bisa sembuh kan dok?"
" kita hanya bisa berdoa kepada Allah SWT fi, karena nggak ada satupun yang nggak mungkin bagi Allah. Semoga Allah memberikan mukjizat Beliau kepada kita"
" Astaghfirullahaladzim... Mas afnan"ucap fifi sambil melipatkan satu tangannya di depan dada, dan tangan kanannya di depan bibirnya pertanda kalau dia lagi cemas plus panik bat
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]
EspiritualBismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum warhamtullahi wabarakatuh فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku...