Part 1

43.9K 1.7K 83
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA

Assalamu'alaikum para readers, sebelumnya makasi banyak loh, udah baca cerita aku.Oh iya ini adalah cerita pertama aku gaess, jadi harap maklum aja kalau ada kesalahan ya mentemen.
Kan cerita aku ini tentang perkuliahan, dan akunya masih SMA, jadi kalau ada aktivitas aktivitas yang tidak sesuai dengan dunia perkuliahan pada aslinya, aku mohon maaf, karena ini hanyalah sebuah hayalan aku, bukan kenyataan readers, jadi harap maklum ya ukti wa akhi🙏🙏
Mohon tinggalkan jejaknya, author sangat membutuhkan vote dan koment dari para readers terhormat.

***

Teruntukmu, imam ku
Wujud nyata dari doa di sepertiga malam ku
Terima kasih telah hadir kembali
Menemaniku dalam sepi
Mewujudkan semua mimpi dan ekspektasi
Maafkan diri ini sempat membiarkan mu pergi
Maafkan diri ini sempat menghapus namamu dihati
Tapi tak pernah bisa terjadi
Percayalah senyummu selalu hadir dalam mimpi
Di gelapnya malam yang sunyi
Menghangatkan hati dan jiwa ini
Satu hal yang pasti
Cintamu takkan terganti
Layaknya pelangi yang berwarna warni
(Afifah Hilya Nafisah)

Teruntukmu, makmumku
Surga dari anak anakku
Terima kasih telah menerimaku kembali
Membuka pintu hatimu untuk ku ketuk dan ku masuki lagi
Maafkan diri ini sempat pergi
Tanpa alasan yang pasti
Meninggalkan luka dihati
Menebarkan rindu yang tak bertepi
Menghancurkan semua mimpi
Tapi percayalah hanya namamu dihati
Takkan ada lagi
Tapi sekarang kuhadir kembali
mewujudkan semua ekspektasi menjadi reality
Menjalin ikatan yang suci
Sebagai wujud cinta sejati
Seperti matahari yang setia pada bumi
(Afnan Atma Purnama)

***

Hari ini adalah hari pertama Fifi menjadi mahasiswi di universitas barunya. Setelah lulus dari salah satu MA terkenal di kampungnya, ia memutuskan untuk kuliah di salah satu universitas Islam terkenal di Jakarta.

Oh iya gaess kampungnya Afifah itu ada di Sumatera Barat.
Iya, dia orang Padang, negeri yang terkenal dengan keindahan alamnya. Dimana, semua kekuasaan Allah bisa dirasakan jika kita benar benar menikmati alam di negeri rendang ini.

Afifah Hilya Nafisah, itulah nama panjangnya, dia nyaman aja dipanggil fifi, biar nggak ribet.

***

Pagi ini fifi bangun kesiangan, karena dia lelah setelah beberes semua barang barangnya, ya karena dia baru masuk kost.

"Fifi....Mau kuliah nggak sih lo?" teriak tisha sambil menggedor gedor pintu kamar fifi.

" Tidurnya kebo banget sih fi" Kata kembaran tisha, yang bernama tika.

Ya, fifi mempunyai sahabat yang kembar, tapi berbeda sikap, Tisha dengan pikiran bucinnya, dan tika dengan kegaringannya.

" Fifi... bangun fi.. Kita mau ospek hari ini. Lo nggak lagi sakit kan?" Nah ini ni sahabat fifi yang ada benarnya.
Nia,sahabat fifi yang sifatnya agak dewasa juga ikut memanggil fifi.

Sedangkan fifi di dalam kamar hanya mendengus sambil meregangkan otot ototnya yang terasa capek.

" iya..." Dengan keadaaan mata masih terpejam, fifi membalas seruan mentemennya.

Perlahan fifi membuka matanya, dan fifi pun duduk sambil menggumamkan doa bangun tidur.
Dia melihat jam yang ada di lemari kecil di samping kasurnya. Ternyata udah jam setengah tujuh, Fifi pun terbelalak.

" Astaghfirullahaladzim... Fifi... Lo ngapain sih susah banget bangunnya? Pantesan aja trio ukhti berisik dari tadi" monolog fifi.

"Untung tadi udah shalat subuh" lanjutnya.

Fifi pun mandi secepat kilat, ganti baju dan memasang hijabnya, sambil mengalungkan papan nama yang di gantungkan dengan tali yang sudah di persiapkan dari semalam sebagai salah satu syarat melaksanakan Ospek.

***

Ceklek!

Setelah membuka pintu kamarnya,
Ternyata fifi mendapatkan tiga sahabatnya plus teman kostnya telah selesai breakfeast, fifi pun lega karena dia tidak ditinggal, tapi dia merasa nggak enak karena ditungguin.

"Kalian duluan aja ngampusnya, gue nyusul aja nanti" kata fifi sambil berjalan ke meja makan.

"Loh.. Kan lo udah siap beb, ngapain kita duluan? Samaan aja lah.." balas tika

"Ya.. Kan gue mau sarapan dulu, lo kan tau kalau gue itu nggak bisa kalau nggak breakfeast, kemanapun gue akan pergi, dan apapun yang terjadi" sambung fifi.

" ih... Beb lo lebay benget dah. Kemanapun pergi dan apapun yang terjadi, kalau gue mah asal ada dia nggak makan juga nggak papa, yang penting itu CINTA" kalian tau kan siapa yang ngomong gitu. Ya si bucin lah siapa lagi? Yekan...

"Lo makan tuh cinta" sambar fifi

"Udah udah, fi, mendingan lo sarapan dulu baru kita ngampus. Cepetan sarapan, kita tungguin" lerai nia

"Nggak usah ukhti ukhti uhibbi...gue serius, gue beneran nggak papa, kalian duluan aja, gue nggak mau ngerepotin kalian, ya.. kan nggak enak aja hari pertama kuliah udah ngerepotin.. Udah duluan aja nggak papa kok.."

"Ya udah, tapi lo berangkatnya pake apa ?" tanya tika

" tenang aja, kan ada mobil.."

" Ya udah kita duluan ya beb..."
" lo atiati nanti nyetirnya beb" lanjut nia.

Kalau mereka udah berdialog kayak gini, kalian nggak usah bingung ya...Author nggak selalu nyebutin siapa siapa yang ngomong, kesannya formal banget kalau kayak gitu.
Jadi mereka kalau ngomong itu kadang kadang pakai beb dan kadang kadang juga nama aja.

Nah kek gitulah mereka,
walaupun baru kenal, tapi mereka akrab bener...

Mohon tinggalkan jejaknya, author sangat membutuhkan vote dan coment dari para readers terhormat.

DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang