Part 23

7.9K 512 11
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya readers...
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

Huh... Akhirnya setelah menunggu beberapa lama mereka bisa juga keluar dari kelas itu.

Sekarang mereka sudah berada di ruangan afnan.

Tak berapa lama mereka berada disana, akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.

" Haii af-" sapa seorang wanita yang keliatannya agak kurang berakhlak karena dia menggunakan baju seksi, tanpa hijab, dan dengan seenaknya dia menyapa afnan sambil menggapai bahu afnan  tanpa dosa.

" nggak mahrom" elak afnan dengan sangat sigap menjauhkn bahunya dari wanita genit itu.

" dia siapa?" tanya wanita yang bernama shellin callista itu, setelah menyadari kehadiran fifi bersama aya dibelakang afnan dan menunjuk mereka, yang sekarang sudah berada di lapangan kampus

" dia calon istri saya" ucap afnan yakin dan sedikit membuat fifi bahagia, nggak tau kenapa tapi refleks aja fifi bahagia.

" what??!! Hello afnan kamu mimpi?? Mana mungkin wanita rendahan yang sok suci dan tengil kayak begituan kamu jadiin calon istri? Mendingan aku kemana mana deh!" jawab wanita itu sombong yang memancing emosi afnan sampai ke puncak kepala.

Sedangkan fifi hanya bisa berusaha sabar dan beristighfar di dalam hatinya sebanyak mungkin

" dengan penuh kesadaran saya memilih dia menjadi calon istri saya, bukan cuma karena kecantikan wajahnya, tapi juga karena kecantikan hati dan akhlaknya. Tidak seperti anda. Dan anda bilang tadi dia sok suci? Sorry hanya orang orang yang nggak punya otak, akal, dan pikiran yang sehat yang mengatakan hal seperti itu, so pasti termasuk anda. Dan saya ingatkan ya, jangan sekali kali mengatakan orang sok suci kalau sendirinya nggak ada suci sucinya sama sekali." ucap afnan penuh penekanan yang membuat hati fifi menghangat karena bukan apa apa,  yang fifi tau ini kali pertamanya afnan membela dan mengunggulkan fifi

" heh!! Pelakor sok suci, lo udah ngasih afnan jampi jampi sama pelet ya? Sampe smpe afnan segitunya belain lo. Kalau mau rebut pacar orang liat liat dulu dong! Lo nggak pantas buat ngedapatin afnan sama sekali"

" jangan sekali kali ngatain fifi yang nggak nggak!!" bentak afnan

" emang benar kan dia pelakor"

" sekali lagi anda ngomong, saya nggak bakal segan segan buat nyakitin anda karena saya nggak mau ada satu orang pun yang menyakiti orang yang sangat saya sayangi"

" benar benar kamu udah kena pelet dia" titah wanita itu

" pergi dari sini atau pulang tinggal nama!??" bentak afnan sangat keras yang membuat wanita itu sedikit terkejut

" ta- "

" pergi atau  pulang tinggal nama!??" bentak afnan tambah keras

" i- iya" jawab wanita itu lemah

" tapi urusan kita belum selesei wanita cupu" ujar wanita itu

" PERGI!!" kali ini afnan benar benar murka yang membuat wanita itu benar benar pergi dari sana.

" maaf ya fi, kalau kelakuannya keterlaluan sama kamu" ujar afnan saat dia sudah menatap fifi ke belakang

" iya pak, nggak papa kok. Malahan saya yang minta maaf. Gara gara saya bapak jadi berantem sama pacar bapak"

" apa!? Kan udah saya bilang kalau saya nggak pernah punya pacar. Tadi itu hanya wanita tak tau etika yang selalu berusaha buat ngeganggu saya"

" huss... Nggak boleh ngomong kayak gitu" peringat fifi

" ya kan kamu liat sendiri kalau dia emang nggak ada etika. Udah pakaiannya kayak gitu, mulutnya apalagi. Kamu tau kan firman Allah dalam QS Al Hujurat ayat 11

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim"

" iya pak"

Setelah itu afnan, fifi dan aya pun melanjutkan perjalanan mereka tanpa berbicara apapun sampai mereka memasuki mobil.

" aya, kita anterin kakak cantik dulu ya?" bujuk afnan pada aya yang sekarang sudah berada dipangkuan fifi, tepatnya disamping afnan

" tapi aya mau beli boneka dulu"

" aya, kakak cantiknya udah capek dari tadi nemenin kita terus"

" udahlah mas nggak papa kok" jawab fifi,nggak tau kenapa dia refleks memanggil afnan dengan sebutan 'mas' dan afnan sedikit bahagia

" tapi kamu nggak capek?" tanya afnan beralih pada fifi.

" nggak sama sekali kok, udah ayok berangkat"

" yaudah"

***

" Mas, aya kakak izin ke toilet bentar ya" ujar fifi pada afnan dan aya yang dibalasi anggukan oleh mereka berdua. Ya, sekarang mereka sudah berada di toko boneka, bahkan sudah membeli boneka buat aya.

" aya, kita beliin kakak cantiknya boneka yok"

" ayok" setuju aya semangat, dan akhirnya mereka membeli boneka untuk fifi

To be continue

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya reders...

Kalau ada typo bilang ke author yee



DEAR DOSEN BUCIN KULKAS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang