"halah persetan sama status ayahnya atau bukan, dia itu udah kayak psikopat yang terus mantau dan nunggu waktu yang tepat buat bunuh anaknya sendiri."
.
.
.💚💚💚
Lagi-lagi Darren membuntutinya hingga sampai ke kedai milik Abian. Memasang wajah tak suka, anak enam belas tahun itu masuk diikuti Darren di belakangnya.
"Laper kamu?"
Keenan mendengus, memilih mengabaikannya dan berjalan pelan menuju dapur dengan Darren yang masih membuntutinya "diem disana, bang!"
"Tadi kak, sekarang bang? Manggilnya yang konsisten dong."
"Suka-suka dong." Darren mencabikan bibirnya gemas "yaudah terserah yang punya mulut." Keenan mengerling jengah.
"Pulang sih sana! Ngapain ngikutin mulu?"
"Suka-suka dong." Keenan kesal sendiri "Keenan mau kerja sih! Jangan ganggu!"
"Kerja?"
Keras ia memukul bibirnya yang sedikit menyebalkan, ia lupa pemuda berambut gondrong itu berstatus sebagai gurunya.
"Oh! I-itu—"
"Sekolah bolos tapi malah kerja?" pandang Keenan mengedar gugup, "bukan gitu, pak—"
"Pak?" Darren menyela.
Keenan berdecih "gak taulah!" Darren mengalihkan pandangnya tak percaya "gini ya, Rasen—"
"Keenan, Mashaa Allah. harus berapa kali di Bilangin!" Keenan jengah, sejak kapan namanya di ganti jadi Rasen? Sembarangan!
"Terserah, kakak lagi males debat. Jadi tolong jelasin maksudnya disini kamu kerja apa gimana?" Keenan berdecak, kepalang ketauan juga, kan?
"Iya."
"Jelasin!"
"Jelasin apanya sih? Saya kerja disini, terus kurang jelas apa lagi?! Lagian saya bukan bolos ya, pak. Udah ijin juga sama Arjun."
"Yang guru kamu kan kakak, Nan! Bukan Arjun!" Keenan menghela, beradu Argumen dengan Darren ternyata lebih melelahkan ketimbang dengan Arjun "yaudah, saya ijin ya, kakak ganteng. Jadi pulang, jangan gangguin Keenan kerja, oke?" Gemas, Darren memukul pelan kepala anak itu "gak boleh! Ayo pulang!"Keenan meringis pelan, tak tau jika ada luka di belakang kepalanya.
"—hey, sakit?" pelan, anak itu berdehem saat lelaki di depannya justru menatapnya khawatir "ng-nggak."
"Bohong?!"
"Nggak, Allahu." Kasar anak itu mengusap wajahnya, menimbulkan ringisan halus saat tak sengaja menyentuh lukanya.
"Tapi—"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]RASENDRA [JAEMIN.Ver]
Teen Fiction"Segini juga Keenan udah lebih dari bahagia, denger ayah udah gak benci Keenan lagi, denger ayah sayang sama Keenan, denger ayah udah sedikit nerima hadir Keenan, semua udah cukup buat Keenan lebih dari bahagia, pengakuan dari ayah yang selama ini K...