Part.18 || Bangun, dek!

6.6K 762 78
                                    

"Gini nih kalau lari pagi sama abah-abah mah," ______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gini nih kalau lari pagi sama abah-abah mah,"
______________

Rasendra.

🍃🍃🍃

@3 years later..






"Dek!"

"Apa?!" pekikannya nyaring, sampai terdengar ke area dapur. Menyahuti panggilan sang kakak yang ada disana.

"Ambilin makanan louis!" Keenan mendengus, namun tetap menurut. Beranjak dari acara main gamenya dan berjalan dengan kaki menghentak ke arah dapur.

"Yang mana?!" Darren terkekeh melihat wajah kesal adiknya, menyodorkan dua box berbeda merk di hadapannya "yang itu," jemarinya menunjuk satu box berukuran sedang dengan warna ungu lengkap dengan gambar kucing disana.

"Yaudah ini ambil!" sahutnya ketus, Darren menggeleng tak berniat menyahut seraya meraih sodoran kesal adiknya.

"Jangan kebanyakan marah-marah, nanti kita ketuker. Kamu disangka kakaknya, terus kakak di sangka adeknya." Keenan mendengus, menggulirkan matanya jengah dan berlalu meninggalkan Darren sendiri, tidak maksudnya berdua dengan louis. Kucing yang bahkan terlihat panjang umur setelah tiga tahun di adopsi Darren dulu.

"Dek?"

"Apa lagi, Ya Allah!"  lagi-lagi Darren terkekeh "jangan lupa kita harus check up." Keenan menghela, membanting pelan tubuhnya di sopa dan membuka bungkusan box yang tadi tak di pilih Darren membuat pemuda yang lebih tua sembilan tahun itu melotot horor "jangan di makan! Di bilangin itu makanan louis!"

Keenan berdecak "lupa atuh!"

Darren meraihnya paksa, menatap nyalang anak itu "ini! makanan manusia tuh ya ini!" Darren melempar asal satu box berukuran sedang, dengan tema bungkusnya Berbentuk panda.

Keenan mendengus, namun tetap menerimanya dan membukanya asal "Om Haris lagi?" pemuda yang lebih muda kembali bertanya "bukan, katanya ada satu dokter baru. Gantiin om Haris buat beberapa bulan ke depan. Tapi mungkin datengnya sekitaran satu sampe dua mingguan lagi dia katanya. Gapapa?"

"Gapapa lah, bosen om Haris mulu." Keenan mengoceh dengan mulut yang penuh dengan kue.

"Hilih, bilangnya bosen om Haris mulu, giliran dia gak ada sehari aja nanyainnya kek nanyain jodoh." Keenan mendelik malas, meraih remote televisi di samping tubuh Darren yang ikut mendudukan dirinya disana dan memakan makanan yang sama dengannya.

[✔]RASENDRA [JAEMIN.Ver] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang