Part.32 || bunda, capek.

4.5K 650 68
                                    

'Assalamualaikum, sholeh nya bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Assalamualaikum, sholeh nya bunda.' (Rasendra, 2k21)
.
.
.

💚💚💚








Pada dasarnya dunia itu memang sempit, atau justru takdir mereka yang memang kuat?

Pertemuan mereka seolah sudah Tuhan rencanakan dengan sangat apik. Menjadikan pertemuan mereka sebuah takdir, yang memang sudah Tuhan rencanakan sejak lama.

Abian dengan Keenan,

Keenan dengan Darren,

Darren dengan Barra,

Dan Ardian dengan Keenan.

Menyatukan kembali mereka, dengan lembar baru dalam hidup masing-masing.

Ada yang bahagia dengan lembar bsrunya, ada pula yang menyesal dengan lembar lama mereka.

Membalikan hati yang batu, dan menghangatkan jiwa yang dingin.

"Udah Rasen bilang, jangan ceroboh!" si paling muda kembali mengomel, menatap tak suka sosok tinggi di depannya yang justru hanya menampakan deretan gigi putihnya tanpa dosa.

"Ya maaf." Darren menyahut dengan enteng, membuat Keenan mendengus sebal mendengarnya.

"Sakit?" tangan kanannya meraih tangan terluka milik Darren, menatap sendu dengan wajah yang sedikit murung "udah nggak, udah di obatin, kan?" tangan kiri Darren terulur, mengusap sayang surai legam sang adik, bahkan Keenan tak sadar jika Darren tengah menatapnya lirih.

"Tapi tetep aja, jangan ceroboh." hampir menangis, Keenan berucap. Kembali mendongakan kepalanya menatap Darren dalam.

Darren mengangguk "iya, maaf."

"Jangan maaf maaf doang, kak! Ya Allah!" Netranya berembun, dan satu tetes air mata berhasil meluncur begitu saja diikuti tetesan yang lain, yang langsung di hapus kasar dengan lengan bajunya.

Darren mengernyit tak suka, menyentuh wajah basah adiknya "jangan nangis, cengeng ih! Lagian kakaknya juga gapapa, beberapa hari kedepan juga udah bisa di lepas perbannya. Cuman luka biasa, dek. Ya Allah."

"Makanya jangan sakit! Jangan terluka! Keenan gak suka liatnya!"

Lantas, bagaimana bisa Darren melepas Keenan jika adiknya itu saja terus memperlakukannya seperti itu?

"Kak!"

"Ngh?" lamunannya berpendar mendengar pekik keras suara si bungsu, keenan tak menyahut, pemuda itu lebih memilih kembali membaringkan tubuhnya dan langsung membelakangi Darren "pulang aja, Keenan mau tidur." suaranya pelan berucap, menutup seluruh tubuhnya dengan selimutnya mengabaikan Darren.

[✔]RASENDRA [JAEMIN.Ver] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang