"Terus kalau gue kasih, lo mau kemana?! Seenggaknya kasih tau gue lo mau kemana!"
"Bunda—" (Rasendra, 2k21)
.
.
.Wajah Darren panik, keringat dingin bahkan membasahi seluruh tubuhnya.
"Rasendra!" pekiknya lagi, membuka setiap kamar yang di lewatinya. Mencari sosok kurus yang bahkan tak ia temukan dimanapun.
Keenan tak ada di ruangannya, hanya ada bekas selimut yang tergeletak di lantai, dan ceceran darah yang Darren yakini anak itu mencabut paksa jarum infusenya.
"Ya Allah, dimana sih dek!" hampir menangis, Darren frustasi. Menoleh ke kanan dan kiri saat sampai di gerbang keluar rumah sakit.
"Bang," tubuh Darren berbalik, menemukan Barra dengan keadaan yang sama kacaunya dengan dirinya. Rambut berantakan, dan kaos lengan panjangnya dengan punggung basah oleh keringat "ada?" gelengan lemah dari Barra mengatakan segalanya, Darren berkacak pinggang dan tak lama mengerang frustasi.
Pertahanannya runtuh, dan air matanya meluncur begitu saja "dek, kemana sih Ya Allah!"
__________
Rasendra
🍃🍃🍃🍃
"Keenan?!" Arjun bangkit dari duduknya, masih tak percaya mendapati sahabat semasa sekolahnya dulu. Bergegas menghampiri saat merasa jika anak di depannya itu begitu lambat melangkah.
Ada yang aneh dengan pakaian anak itu, mantel tebal dan celana—
Apa itu celana rumah sakit? Atau Arjun yang memang tidak tau model celana seperti itu?
Arjun tidak terlalu mempermasalahkannya, ia tak peduli. Yang ia pedulikan sekarang adalah Keenan yang kini berada di hadapannya.
"Hey!" Keenan sedikit terkejut dengan kaki yang melangkah mundur beberapa langkah saat tubuh kurusnya di terjang dan langsung di dekap hangat.
"Bego bego bego! Kemana aja sih lo?! Kenapa baru ngehubungin gue, huh?!" anak yang di introgasi hanya membalas pelukannya, terkekeh sumbang dan meminta maaf setelahnya.
Lagipula, bukan karena ia tak mau menghubungi Arjun. Tapi ia lupa. Dan tiba-tiba nama Arjun melintas begitu saja di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]RASENDRA [JAEMIN.Ver]
Teen Fiction"Segini juga Keenan udah lebih dari bahagia, denger ayah udah gak benci Keenan lagi, denger ayah sayang sama Keenan, denger ayah udah sedikit nerima hadir Keenan, semua udah cukup buat Keenan lebih dari bahagia, pengakuan dari ayah yang selama ini K...