Happy Reading
Aldi pun membawa mapnya dan menyerahkan di hadapan Rayna.
“Tanda tangan ini map!” Dengan begitu Aldi menjatuhkan mapnya dan pulpennya.
Rayna tidak mau mengambilnya, karena dia tidak sudi, siapa yang butuh kok yang ngambil dia sendiri?
“Ambil..”
Akhirnya Rayna mengambilnya dan memasang wajah jengkel kepada Aldi.
“Aku mau pukul dia, sama kayak bola kasti, biar sekalian melayang jauh. Huh, dasar laki-laki aneh...” Ucap Rayna di dalam hati.
“Kenapa?”
Dengan cepat Rayna membuka mapnya dan semuanya berisi tentang pernikahan.
“Apaan ini? Semuanya tentang isi pernikahan,” Ucap Rayna di dalam hati.
“Ini apa?”
Rayna pura-pura tidak tau karena dia tidak ingin menikah dengan laki-laki ini. Yang nggak tau diri.
“Baca sendiri! Di situ semua udah terpampang jelas, kenapa balik nanya ke saya.”
Aldi duduk dan melipat tangannya, melihat itu semua. Ingin sekali tangan Rayna menampar muka bolong itu.
“Heh saya itu nanya? Bukan mau ini itu, kenapa di sini ada pernikahan di atas kertas? Emangnya ada?”
Rayna kesal dan sesekali membuang napasnya.
“Ya ada lah, emang kamu mau sama saya? Udah duda terus punya anak satu?”
“Yang penting kaya kalau kata ibu, daripada melarat. Eeh.. Nggak... Nggak, aku nggak gitu orangnya. Aku nggak mau, kalau ujung-ujungnya nanti kaya tapi nggak kasih aku uang sama aja. Mending hidup mlarat daripada kaya, roda terus berputar, nggak selalu orang selalu kaya terus, emang kalau udah keturunan kerajaan, ya udah emang nasibnya dia kaya. Ahhh... Udahlah,”
Ucap Rayna dengan mengumpat di dalam hati.“Jawab!”
“Eh iya...”
“Iya apanya? Kamu mau sama saya?”
“Pak... Siapa yang mau juga sama bapak... Orang kaya mah nggak selalu pengen nikah sama orang miskin, emang mau bapak nikah sama saya? Udah bawahan bapak, terus IQ saya aja rendah Pak... Nggak sebanding dengan bapak.”
“Udah tanda tangan aja! Daripada ngomel-ngomel nggak jelas.”
“Enak aja, emang nikah itu seenaknya di ceraikan begitu saja di tengah jalan. Seperti ban meletus aja, udah anaknya keluar, main cerai aja. Nikah itu satu kali seumur hidup, emang bapak? Nikah bolak-balik sampai istrinya di dunia ini, perempuan di dunia istrinya bapak semua. Karena bapak nikah bolak-balik, coba bayangkan!” Ucap Rayna.
“Ooo gitu, ya nggak lah. Emang kamu? Siapa yang mau dekati kamu? Orang kamu aja galak.”
“Ya nggak seperti bapak bayangkan ya, saya itu punya hati, ketimbang bapak yang nggak punya hati sama sekali dengan perempuan.” Rayna mengoloknya sampai Aldi diam.
Rayna juga tidak main-main, tetapi tetap saja dia kalah di tengah jalan karena Aldi main curang.
“Ah laki-laki pengecut kamu, udah tau... Ini, ahhhh... Bikin pegel aja.”
“Sekarang tanda tangani ini map, kalau nggak aku ambil stempel buat jadikan sidik jari.” dengan menyerahkan sebuah kotak untuk sidik jari.
“Hehehe nggak semudah itu pak...”
“Kenapa?”
“Maaf Pak, dari tadi debat terus tapi aku bener-bener lelah Pak. Boleh minta, air minum Pak. Tolong ambilkan ya, pak!” Ucap Rayna.
“Uuu enak banget...” Aldi berteriak inginnya, mengingat sekarang ia di suruh.
“Nggak boleh, aku butuh jawaban dan tanda tangan.” Lanjut Aldi dengan melihat jamnya.
Waktunya terkuras habis karena Rayna, yang wataknya sedikit keras kepala.
“Cepat. Saya udah nggak punya waktu, ini tanda tangan terus dua hari lagi kita menikah.” Ujar Aldi.
“Ren... Ton...” Ucap Aldi dengan memanggil Rendy dan Anthony, akhirnya mereka berdua masuk.
“Kamu urus perempuan ini! Saya ada meeting penting nanti, jadi kalian harus bener-bener jaga ini perempuan. Saya nggak mau kejadian tadi terulang kembali,” Perintah Aldi.
“Baik bos.” Mereka setuju.
Bersambung
Jangan lupa pencet bintang ⭐ sama komentar positif ya 👌👌
Terima kasih udah mampir 🙏💕
Bonus buat kalian semua para readers, hehehe maafkan author nggak bisa up selama ini 😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|
RomanceRayna Amaira Dina adalah seorang karyawan yang menemukan bayi di toilet tempat dia kerja dan bayi tersebut menangis di dalam kardus. Panggilannya Rayna. "Kok perasaanku ada seseorang bayi yang menangis kencang, ya." Rayna pun masuk ke dalam toilet...