30. Happiness Because Of Love 🌺🌺

2.3K 121 0
                                    

Happy Reading

Rayna melangkah menuju taman dan duduk-duduk di kursi taman, menatap bunga-bunga yang bermekaran di taman pagi hari.

"Kenapa mas Aldi kalau prustasi, dia memilih untuk mabuk dan itu pun terpaksa dengan keadaan? Apa papah dan mamah udah tau kalau selama ini–?"

"Iya non, benar apa yang di katakan non. Kalau Nyonya besar dan Tuan besar sama-sama tidak tau kalau selama ini Tuan mabuk kalau dirinya sedang prustasi apa nggak kebanyakan pikiran non." Ucap Rendy dengan mengantarkan minuman untuk Rayna.

"Apa Rendy? Yang bener kamu?" Rayna menatap Rendy tidak percaya dan dia benar-benar tidak habis fikir.

"Saya nggak salah kan kalau ngomong, itu semua benar adanya seperti itu non. Faktanya sekarang non, ngga berani mengatakan kalau Tuan mabuk kan?" Tanya Rendy dengan mendekap tangannya di dada.

"Ya saya kan nggak berani bukan seperti itu, tapi kamu ngomong bener kan nggak bohong?" Rendy menggeleng dan Rayna berpikir keras, artinya semua ini ada yang di tutupi oleh Aldi.

"Kok kamu tau?"

"Karena saya bekerja sama Tuan Aldi itu selama lima tahun lebih non, jadinya lebih tau bagaimana jalan cinta asmaranya Tuan Aldi dan istri pertamanya." Ucap Rendy dengan memutari taman dan mengajak cerita bersama kupu-kupu yang berlalu lalang lewat di sekitar taman.

"Ooo begitu, saya sudah mengerti. Kalau begitu kamu boleh balik kerja! Saya mau di sini dulu," Ucap Rayna dengan menyuruh Rendy untuk pergi dari pandangannya.

"Baik, kalau begitu saya permisi dulu non. Kalau ada apa-apa boleh panggil saya, jangan sungkan non!" Rendy pergi dari pandangannya Rayna.

"Happiness Because Of Love, kamu memang bahagia karena cinta. Sampai kamu benar-benar belum bisa melupakan kenangan yang terindah mu di masa lalu mas... Aku sudah merebut kebahagiaan mu tanpa kamu mempunyai cinta sedikitpun untukku. Aku juga ingin kamu bahagia bukan tertekan dengan materai pernikahan kita mas." Ucap Rayna dengan mengeluarkan air mata.

"Seharusnya aku kuat, nggak boleh menyerah, demi apapun aku nggak boleh nyerah pokoknya. Jangan sampai aku menyerah! Sebentar lagi aku bisa melihatmu bahagia dan tersenyum yang terpencar di wajahmu mas." Rayna sudah bersemangat lagi dan melolong masuk ke dalam rumah, semua orang kerja di dunianya masing-masing, sedangkan Rayna mondar-mandir di depan kamar Aldi, mau masuk atau tidak?

"Masuk lah, jangan begitu Rayna! Kau harus menolong mas Aldi, oh iya panggil Rendy dulu lah. Mau tanya efek alkoholnya sudah berapa jam?" Rayna naik turun tangga dan Rendy ada di dapur, bercengkrama dengan pelayan yang masih muda. Beberapa hari yang lalu ada perempuan yang masih muda mencari pekerjaan, perempuan itu juga di latih sebelumnya, apakah ada alasan di balik ini semua atau sebaliknya dendam ataupun itu dia harus bersedia, kalau sewaktu-waktu nyawanya hilang.

"Rendy..."

"Eh non, ada apa non? Kok manggil saya, apa Tuan Aldi sudah bangun?"

"Nggak tau saya, nanti kalau masuk sudah bangun gimana? Nah, saya mau tanya itu efek alkoholnya sampai berapa jam kira-kira?" Sambil mengetuk-ketuk meja makan.

"Itu efeknya sekitar empat jam an lah non, kalau itu tadi malam minumnya. Tapi, palingan sekarang Tuan udah bangun non. Coba aja non masuk!"

Rayna mengangguk-angguk, ada yang dia lupa sekarang yaitu membuatkan bubur dan susu untuk Aldi.

"Sebentar, ada yang lupa." Rendy mengernyitkan dahinya, "emangnya apa non yang lupa?"

"Mau buatkan bubur sama susu." Rayna melangkah menuju ke dapur dan memulai misinya.

Bersambung...
Jangan lupa kasih bintang dan komentar positifnya ya 😊😊😊

Terima kasih yang sudah mampir dan memberikan dukungannya🙏💕

Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang