5. Repot

5.3K 297 2
                                    

Pagi hari ini Rayna bangun tidur dan Rayna mengucek-ucek matanya. Rayna melihat Vino yang sedari tadi sudah bangun dan Rayna pun menghampiri Vino yang ada di sampingnya.

"Eh anak bunda udah bangun, maafin bunda ya! Bunda telat bangun... Ututututu... Yuk anak bunda mandi dulu..." Rayna pun menyiapkan air panas dari galon dan menuangkannya ke bak mandi. Rayna berjalan ke kamar untuk mengambil Vino dan melepas baju Vino.

" Yuk, uhhh muahh.. Anak bunda sekarang mandi dulu ya..." Dengan begitu Vino pun terkikik karena umur Vino masih 8 bulan. Rayna pun menggendong Vino dan membawa Vino ke kamar mandi.

"Mandi dulu yak.... Bentar bunda cek dulu airnya... Panas nggak," Rayna mengecek dan pas di tangannya.

Dengan begitu Rayna menyemplungkan Vino ke air dan ternyata Vino bermain air terkikik. Vino pun mengeplak-ngeplakkan air dengan begitu air pun mulai mengucur di wajah Rayna.

"Aduh anak bunda kok pipis di wajah bunda," Rayna pun melihat ****** berdiri tegak dan Rayna pun merasa ngeri melihatnya.

"Jangan begitu nia, udah ah yang penting mandikan ini anak..." Rayna pun memandikan Vino dan akhirnya selesai juga.

"Ehm, udah selesai. Sekarang tinggal pakai baju. Baju balu allhamdulilah, tuk di pakai di hari ini. Walaupun murah tapi nggak papa.... Tak sebanding dengan orang kaya... Tuk-tak tik tuk... Mbut.. Dut... Dat, dit dut..."
Dengan begitu Vino pun tertawa sampai menjerit-jerit.

"Eh anak bunda kok gitu, wush terus ya. Bunda sampai kewalahan ini lho, aduh yuk pilih baju dulu!" Rayna pun membongkar isi tasnya, ternyata di dalamnya sudah terisi lengkap.

"Bentar dulu ya, anak bunda yang ganteng. Bunda mau pilihin bajunya untuk anak bunda dulu ya. Ini buat Vino, jangan di emut ya!" Rayna pun memberi mainan yang bisa di mainkan oleh Vino.

Vino pun senang dan ketawa sendiri, rayna masih memilih baju yang cocok untuk Vino. Rayna terkejut karena ini baju bayi yang bermerk dan tidak main-main dengan harganya.

“Ya udah ah kok pusing, bukannya makaiin baju itu anak bunda. Malah memikirkan harga bajunya,” Rayna pun menghampiri Vino dan membawa sepasang baju.

“Anak bunda pakai baju dulu ya, biar tambah anteng. Oke,” Vino pun terkikik karena omongan rayna tadi. Tetapi, rayna tidak mengerti bahasa bayi karena dia masih 2 hari merawat Vino.

*********

Aldi selepas mandi langsung ke bawah, menenteng tas dan jasnya. Aldi pun menuju ke meja makan dan di sana sudah ada beberapa pengawal yang menunggu.

“Ehm, gimana kalian sudah tau alamat yang menculik anak saya?” Tanya serius Aldi dengan mengupas kulit jeruk dan para pengawal pun melihatnya ingin sekali makan jeruk yang sudah terkupas oleh Aldi. Apakah jadinya nanti? Bakal perang besar sampai k o yang bulat o nya dan besar nanti.

“Iya Tuan saya mendapatkan kabar kalau Tuan Muda sudah di temukan, Tuan. Saya sendiri tidak tau detailnya, Tuan. Kalau mau tanya aja sama Pak Antony, Tuan.” Aldi pun mengangguk dan memakan jeruknya dengan menghubungi Antony

“Aduh aku kok ngiler ya, itu jeruk pasti manis dan segar.” Ucap Pak Yuda dengan membayangkan, bagaimana segarnya buah jeruk kalau di makan?

“Ehm, kalian pada ngomongin apa hayuk? Saya mau hubungi dulu Antony dulu, kalau kalian mau boleh ambil. Silakan, saya nggak marah asal kalian kerja baik dan benar!” Peringatan Aldi dan terus menghubungi Antony.

Dan mereka pun mau mengambil keburu.....

*Bersambung*
Jangan lupa vote dan komen yang positif....

Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang