10. Aneh

4.1K 207 1
                                    

Rayna ingin sekali melepas ikatan talinya, tetapi tidak kesampaian untuk melepasnya.

"Heh kamu mau kemana? Saya nggak akan melepas kamu tau itu, camkan perkataan saya." Ucap Robi dengan marah kepada Rayna. Rayna tidak mau ambil tindakan lagi.

*******

Aldi memangku Vino dan Vino terkikik geli karena aldi mengelitiki Vino. Papah Aldi tersenyum,

“Oh iya nak papah mau pulang dulu ya, soalnya papah ada urusan
soal kantor.” Ucap Amar dengan berdiri

“Iya Pah, jangan lupa untuk selalu jengukin cucunya ya pah! Jaga kesehatan engkong, dadaada...” Ucap Aldi dengan menirukan suara anak kecil dan Amar menghujani ciuman di pipi Vino. Vino geli sendiri.

“Ya udah papah pamit, jaga Vino baik-baik. Besok papah ke sini lagi.” Aldi mencium tangan papahnya dan Amar tersenyum.

Ada Ronald yang berjalan ke arah Aldi,

“Ada apa Ron?” Tanya Aldi sambil memainkan mainan Vino.

“Begini tuan, saya mau laporan kalau perempuan itu di apakan?” Ronald dengan raut cemas. Dan Aldi menatap Ronald, menjawabnya.

“Iya nanti saya ke sana, saya masih mau mengurus anak saya dulu.” Ronald pun pergi dari pandangan Aldi dan Aldi menggendong Vino. Aldi menyerahkan ke babysitter Vino.

“Ini mbak tolong jaga baik-baik, saya mau ada urusan dulu!” Mbak Ros pun menerimanya dan mengangguk setuju.

Aldi pun berjalan ke ruangan Rayna di kurung dan Aldi masuk ke dalam.

“Eh Tuan, silakan masuk tuan!” Ucap Rudy dengan membukakan pintu.

“Oh iya kalian bisa kembali ke pekerjaan kalian masing-masing!” Ucap Aldi dengan masuk ke dalam.

Sampailah Aldi di hadapan Rayna.

“Iya kalian bisa bawa perempuan ini ke kamar utama, kalian panggil pelayan untuk mengurus perempuan ini baik-baik. Jangan sampai kalian macam-macam kepada perempuan ini! Saya tidak segan-segan untuk menebas kepala kalian dengan 1 detik saja.” Ucap Aldi keluar dari ruangan dan dia menuju ke kamarnya.

Aldi membuka handle pintu dan menutupnya kembali.

“Kenapa ya dari tadi aku kagum sama itu perempuan? Sebab perempuan tadi benar-benar tidak seperti perempuan, tetapi jiwa ibunya kuat sekali di dalam hatinya.” Aldi duduk di ranjang dan melepas sepatunya. “Udah lah aku mau mandi, jangan aneh-aneh ya!” Aldi berjalan ke kamar mandi, tetapi ada suara ketukan pintu dari luar kamar Aldi. Aldi membuka pintu kamarnya,

“Maaf tuan saya mau laporan kalau Aden Vino nggak tidur, tuan. Aden Vino dari tadi rewel dan badannya panas, tuan.” Ucap mbak Ros dengan ketakutan.

“Ya sudah kalau begitu kamu hubungi dokter, saya ke sana.” Aldi pun menghampiri Vino di kamar dan Aldi menggendong Vino.

“Uh uh sayang udah ya, jangan nangis! Kenapa kamu kok sakit? Ya udah mbak Ros ambilkan kompres ya.” Mbak Ros pun tenang akhirnya karena Aldi tidak marah seperti biasanya.

“Iya sayang, udah ya. Cup-cup.” Vino tetap saja menangis dan Aldi mengecek suhu tubuh Vino dengan termometer. Ternyata suhu tubuh Vino mencapai 37.5° Celcius dan Aldi mulai panik.
“Mbak Ros kenapa dokter juga belum datang? Cepetan mbak!” Mbak Ros juga ketakutan panas dingin dan akhirnya dokter Rifki datang.

“Selamat malam Pak,” Sapa Dokter Rifki.

“Rif tolong periksa anak saya cepetan, kamu itu lelet apa gimana? Perjalanan ke sini aja cuma dua Menit aja sampai. Masa segitunya kamu itu, mau di kurangi gaji kamu.” Omel Aldi,

“Ck-ck kamu ini ya daripada ngomel-ngomel nggak jelas, aku mau periksa dulu anak kamu. Cepet minggir, dari dulu kamu itu nggak berubah ya.” Dengan geleng-geleng kepala dan mengeluarkan stetoskop di dalam tasnya.

Rifki Darmawan adalah seorang dokter muda yang menjadi dokter spesialis anak yang menjadi teman dari SMP bersama Aldi. Rifki juga pernah mengalami kejadian yang memisahkan mereka berdua pada saat ke jenjang perkuliahan. Mereka di pisahkan antara kota Los Angeles dan London. Aldi kuliah di London dalam bidang ekonomi, sedangkan Rifki di Los Angeles di bidang kedokteran. Sampai sekarang Rifki masih menjadi pria yang di angan-angankan oleh para dokter perempuan yang berkerja bersamanya. Rifki adalah pria yang masih lajang dan tidak ada pilihannya kecuali mantan pacarnya SMA dahulu yaitu Anisa yang sekarang tinggal di Australia menjadi dokter di sana.

* Bersambung *
Jangan lupa untuk vote dan komen yang positif ya teman-teman...
Salam halu buat kalian semua.... Wokeh😘😘😘

Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang