Happy Reading
Rayna pada akhirnya mundur satu langkah.
“Cepat tanda tangan!”
“Iya bentar.”
Rayna menyobek kertasnya dan Aldi melongo dengan sikap Rayna yang menyobek kertas yang sudah dia tanda tangani, tetapi terbuang sia-sia.
Aldi pun menampar pipi Rayna dengan keras dan mencekal tangan Rayna dengan begitu kuat.
“Tampar terus Pak. Biar sekalian aku masuk Liang lahat, Pak. Saya udah nggak pingin nikah kayak gini. Saya nggak sudi, laki-laki bangsat nggak tau diri. Emangnya pernikahan itu buat main-main pak, nggak. Ngaca diri Pak, kaca itu besar kan. Seperti bapak, yang selalu nampakkan wajahnya.”
Aldi pun memberhentikan aksi kekerasannya dan merasa kalau dirinya udah di injak-injak sekarang.
“Apa maksud kamu?”
“Maaf Pak.”
“Semuanya ini pakai tenaga, uang, sama waktu. Hargai semua itu, jangan pikir kamu nggak menghargainya!”
Rayna bungkam, terasa bibirnya panas dan akibat tamparan Aldi di pipinya yang memerah sekarang.
“Ren...” Ucap Aldi dengan keras dan Rayna kaget.
“Baik Tuan.”
Rendy masuk ke kamar lagi dan menyerahkan apa yang di minta oleh Aldi.
“Sekarang kamu pilih, orang yang kamu sayangi akan bisa mendekati ajalmu atau menandatangani kontrak pernikahan ini.”
“Cepat... Nggak usah terlalu mikir, jangan pakai otak mu buat mikir terlalu lama.” Lanjut Aldi dengan mengetuk-ketuk kecil kaca meja di kamar itu.
Akhirnya Rayna pun pasrah karena kalau akibatnya orang yang di sayangi akan meninggalkan satu-satu dari kehidupannya.
Kenapa dia bungkam sekarang? Tadi, sempat tidak menerima. Dia akan selalu menjaga amanah dari bapaknya, kalau kamu mau menikah. Jangan selalu memikirkan perkataan kamu, tetapi kamu mau menjalankan perintah sebagai seorang istri itu harus lebih bersungguh-sungguh nak! Itulah amanah yang disampaikan oleh bapaknya di kampung.
“Udah kan. Dari tadi, udah buang waktu, terus tenaga yang aku keluarkan untuk marah-marah. Semuanya, nggak akan berbanding.”
“Rendy sama Anthony, kamu jaga baik-baik perempuan ini! Saya tidak mau kecolongan lagi.”
“Baik Tuan.” Mereka menjawab.
Aldi pun pergi dari pandangannya dan Rayna menangis dengan terisak-isak.
“Kenapa balasannya seperti itu? Kalian juga mendukung bos kalian, emang kalian tau. Pernikahan yang tidak di jalankan dengan baik itu menimbulkan dosa. Ha...” Ucap Aldi dengan keras.
Rendy dan Anthony sama-sama diam tidak berkutik, karena mereka berdua sebenarnya sudah di hantui beberapa kali, tentang dosa. Tapi, apa jadinya?
Sekarang sudah di tepi jurang, mereka berdua memilih mati atau hidup.
“Maaf Tuan Anthony dan Tuan Rendy, ini makanan buat Nyonya Rayna, katanya suruh makan sama Tuan Aldi.
Harus habis, pesan dari
Tuan Aldi tadi.” Ucap bibi.Bibi menyerahkan makanan dan minum di atas nampan.
“Nona. Ini di makan, kalau nona tidak makan, kami yang akan menanggung akibatnya Nona. Jadi, tolong Nona. Jangan mengecewakan kami, Nona!” bibi memberikan pengarahan.
“Males. Kalian makan sendiri itu kalau mau. Saya mau tidur, jadi kalian keluar. Bisa-kan.” jawab Rayna dengan memeluk guling.
“Gimana ini ton?”
“Udah lah nurut sama Nona, kamu habiskan makanannya. Aku mau pergi dulu,” Ucap Anthony dengan menyuruh Rendy untuk menghabiskan makanan yang di kasih bibi tadi.
“Yaudah.”
Akhirnya Rendy memakannya.
****
Sekarang Aldi mengurus semua pernikahannya, yang di hadiri oleh tamu yang di undang sama orang tuanya.
“Semuanya harus di siapkan. Saya nggak mau kalian tidak mengerjakan dengan benar, kalian semua mau di cap sebagai penerima gaji buta. Yang nggak toleh ke kanan, ke kiri. Ha...”
“Baik Tuan, kami akan mengerjakan dengan semaksimal kami.”
“Oke. Saya mau pergi dulu, jadi saya harap, Kalian semua bisa di andalkan dengan sesuai kenyataannya.”
Aldi pun pergi dan kembali ke rumahnya, untuk bertemu dengan anaknya. Sudah tiga jam lebih, dia memakan waktu ini semua.
Bersambung...
Jangan lupa pencet bintang ya ⭐
Hehehe, authornya pemaksa 🙊🙊🙊
Jangan kaget temen-temen, maafkan perkataan author tadi 🤧🤧🤧
Mampir ke instagram kalau mau
😜😜😜Boleh follow instagram author
@dindafitriani0911
KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|
RomantizmRayna Amaira Dina adalah seorang karyawan yang menemukan bayi di toilet tempat dia kerja dan bayi tersebut menangis di dalam kardus. Panggilannya Rayna. "Kok perasaanku ada seseorang bayi yang menangis kencang, ya." Rayna pun masuk ke dalam toilet...