Happy Reading
“Gimana ini?” Ucap Rayna dengan mondar-mandir seperti setrika.
“Aku nggak mau menikah dengan pria itu, pria yang terkenal kejam terus nggak mau tau lagi.”
Rendy yang baru saja masuk, firasatnya nggak baik, karena Rayna seperti ingin mau kabur.
“Mau kemana Nona?”
“Nggak. Saya cuma bingung sama bos kalian itu, bos aneh terus nggak merasa kalau dirinya selalu salah.”
“What? Sadar Nona, kalau Nona yang aneh itu.”
Rendy merasa kalau bosnya tidak pantas di olok-olok seperti itu.
“Apa kata kamu? Mau aku tampar pakai high heels ini, ha?”
“Ampun Nona, bukannya saya takut, tapi saya takut kalau saya luka nanti. Nggak bisa jaga Tuan Aldi yang selalu saya jaga setiap saat.”
“Oke. Kamu memang pantes gitu, tapi nggak pantes di jadikan pengawal apa nggak asisten. Tapi tukang siomay, pantesnya itu. Nanti saya akan pengaruhi Tuan kamu, biar kamu jadi tukang siomay yang setiap hari keliling.
Hahaha...”“Ampun Nona, saya kalau begitu menyerah aja daripada jadi tukang siomay. Hidupnya nelangsa terus nggak tau arah jalannya kemana? Nanti bisa kesasar, nggak bisa pulang.”
“Masa iya jadi pengawal pribadi terus asisten pribadi, nggak tau jalan. Anak buah macam apa kamu ini?”
“Namanya juga setiap hari kerja terus kalau nggak dapet arahan, macam mana bisa jalan Nona?”
“Oh gitu, yaudah aku mau kamu sekarang, ambilkan bubur dulu. Nggak usah pakai yang manis-manis. Terus itu buburnya di blender, nggak pakai gula sama garem. Pokoknya nasi terus di campur air. Udah, itu aja. Terus kamu makan ya, jangan lupa nanti! Jangan di muntahkan!”
Rendy melongo jelas dan mulutnya membentuk huruf O.
“Makanan apa itu?”
“Ya bubur lah.” Jawab Rayna.
“Selamat siang Nona dan Tuan?” Sapa perempuan yang memasuki kamar Rayna.
“Siapa kamu?” Tanya Rayna dengan membersihkan kukunya.
“Saya di suruh Tuan Aldi untuk merubah penampilan Nona Rayna.”
“Apa?” Ucap Rayna dengan memekik, mereka pun menutup telinganya karena saking terkejutnya.
“Nggak. Emang kapan nikahnya Ren?”
“Sekarang Nona, di ajukan sekarang nikahnya. Jadi, Nona harus siap menerima segalanya Nona!”
Ucapan Rendy membuat bulu leher Rayna naik semua.
“Saya pergi dulu, kalau ada apa-apa panggil saya. Kalian harus jaga baik-baik Nona.”
“Baik Tuan.”
Rayna di tuntun oleh MUA (make-up artist). Entahlah itu pikiran terakhir, pikir Rayna.
“Hm gimana ini ya?”
“Kenapa Nona?”
“Begini, saya nggak mau kalau bulu matanya, jangan di potong ya! Saya nggak mau. Sama alisnya jangan di kerok!”
“Baik Nona.”
Rayna mengangguk dan tiduran.
****
Rumah Aldi sekarang di penuhi orang-orang yang di undangnya.“Hahaha.... Kamu masih jomblo aja ton. Mending susulin Aldi tu.”
“Hm... Iyaa-iya nanti kalau udah dapet jodohnya.”
Semua orang berkumpul di ruangan dan ruangan pun mewah, terlebih lagi desainnya elegan.
Sudah ada papah dan mamah Aldi, ada juga saksi Rayna yaitu ibunya yang cuma mementingkan uang Aldi saja.
Di matanya cuma uang-uang. Setiap tanggal muda, pasti Rayna mentransfer ibunya di kampung.
Itulah ibu yang mata duitan.
Padahal cuma ibu tiri Rayna, yang bapaknya menikah sampai lima kali.
Nasib semua ada di Rayna. Anak dari istri pertama dari bapaknya, tetapi ibunya sekarang meninggal dunia.
Rayna di jaga oleh ibu tirinya yang kejam dan pinginnya belanja-belanja.
Aldi yang dari tadi hatinya begetar, sebelumnya dia melakukan lamaran dan setelah itu menikah.
Tetapi, hatinya cuma ada di istri pertamanya. Tidak ada, yang bisa mengalahkan istri pertamanya. Itulah di pikirannya.
Semuanya sudah berkumpul dan Rayna sudah ada di samping Aldi.
Sekarang waktunya Aldi menyerahkan cincin dan seserahannya.
Setelah itu, Aldi menjabat tangan penghulu.
“Sudah siap Pak?”
“InsyaAllah Pak.”
“Silakan bapak mengucapkan syahadat terlebih dahulu sama calon istrinya Pak!”
“ اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ“
(Sumber : Copy-paste di google)
Artinya:“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.” Ucap Rayna dan Aldi bersamaan.
“Bisa jabatan tangan saya Pak?’’
Akhirnya Aldi menjabat tangan penghulunya.
“BISSMILLAHRAHMANIRAHIM... Saya nikahkan engkau Aldiano Akmal Pramudana bin Amar Akmal Pramudana dengan Rayna Amaira Dina Binti Machmud Aziz dengan mas kawin seperangkat alat sholat, uang satu milyar, dan rumah di bayar tunai.”
Aldi tanpa kata, langsung....
Bersambung...
Tet-tet tolet... Hahaha 🤣🤣🤣
Mati di tengah jalan ceritanya... WKWKWK 😂😂😂Jangan lupa pencet bintang ⭐ sama komentar positif ya ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|
Storie d'amoreRayna Amaira Dina adalah seorang karyawan yang menemukan bayi di toilet tempat dia kerja dan bayi tersebut menangis di dalam kardus. Panggilannya Rayna. "Kok perasaanku ada seseorang bayi yang menangis kencang, ya." Rayna pun masuk ke dalam toilet...