4. Kantor

5.7K 316 0
                                    

Aldi pun sampai di kantor dan berjalan ke dalam kantor. Ternyata masih ada karyawan yang bekerja lembur.

"Selamat malam Tuan," Sapa karyawan yang sedang lewat di hadapan Aldi.

Aldi pun nerobos terus masuk ke ruang CCTV untuk mengungkap siapa yang membawa anaknya.

Sesampainya di ruang cctv, Aldi pun bertanya dengan pak Wawan.

"Bagaimana, sudah ketemu siapa yang mencuri anak saya?" Tanya Aldi kepada kepala CCTV di kantor.

Dan kepala CCTV pun memberitahukan kepada Aldi. Aldi pun mengamati komputer dan benar saja, ternyata Ibu mertua Aldi yang telah mengambil anaknya sendiri. Ibu mertuanya benar-benar jahat dan tidak peduli dengan keadaannya sekarang.

"Kalau begitu kalian lanjutkan pencariannya, saya ada urusan penting. Mau ngga mau kalian harus lanjutkan," Aldi berjalan keluar dan menuju ke tempat parkir dengan berjalan cepat. Aldi membuka handle pintu mobil dan menutupnya kembali. Aldi menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena saking marahnya kepada ibu mertuanya. Tetapi ibu mertuanya ada di bandung, mau ngga mau dia harus ke rumah papahnya.

Sampailah di rumah yang megah dan indah. Sampai gerbangnya setinggi 2 Meter dan Aldi telah di bukakan pintu oleh Pak Slamet.

"Eh, Tuan muda. Tuan mau cari ibu sama bapak ya?" Tanya basa-basi Pak Slamet dengan tersenyum, tetapi Aldi tidak menjawabnya.

Aldi langsung tancap gas ke teras rumah karena jarak dari gerbang ke teras harus melewati beberapa rintangan.

"Haduh ini kenapa sih begini? Males kalau ke sini punya rintangan banyak."
Aldi memainkan stir mobilnya dan akhirnya berjalan mobilnya.

"Hm, Tuan muda. Silakan Tuan, jalan aja!" Aldi pun sampai di teras rumah dan Aldi masuk begitu saja. Sontak saja para pengawal menangkapnya karena main masuk di rumah.

"Maaf Tuan, di sini ketat penjagaannya. Jadi, semuanya di larang masuk kecuali membawa istri dan anak. Tuan," Aldi pun di bawa di ruang rahasia yang ada di bawah.

"He, kalian pengecut semua ya. Apa alasannya? Pasti papah sama mamah ini, saya mau bertemu papah sama mamah. Bukannya kalian nanti akan di pecat ha?" Pengawal tersebut menggeleng dan tetap saja membawa Aldi. Aldi pun mengerung-erung tidak jelas.

Semua pengawal akhirnya melepas ikatan Aldi dan Aldi pun di lempar oleh pengawal.

"Apa kalian semua ingin di pecat sama papah ha? Ini saya juga Tuan Muda kalian." Ternyata di ruangan ini sudah gelap dan di matikan lampunya oleh seseorang misterius.

"Hahaha, siapa kamu Tuan Muda? Haduh," Dengan mencengkram dagu Aldi dan melempar Aldi.

Aldi pun terpental di pojokkan ruangan, sambil mengusap-usap dagunya karena di cengkram oleh sosok misterius. Aldi tidak tau siapa ini orang yang terpenting sekarang dia ingin menyelamatkan dirinya terlebih dahulu. Untung saja dia di lempar samping jendela, bisa dia bebas sekarang.

Mereka semua orangnya seperti suruhan papah dan mamahnya Aldi, Aldi bisa keluar dengan jalan sepintas dekat sini, dan keluarlah dari rumah yang membuatnya tidak ingin balik lagi. Aldi melihat kalau mobilnya sudah tak layak pakai lagi, karena sudah rusak parah. Akhirnya dia pulang memberhentikan taksi dan masuk ke dalam taksi. Perutnya serasa sakit dan badannya remuk semua, tapi dia harus semangat buat mencari Vino, dia nggak mau kalau Vino kenapa-napa.

Bersambung

Jangan lupa vote dan komen.

Jangan lupa follow instagram author ya:

@dindafitriani0911

Anakku Anak Dari Suamiku |TAMAT|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang