6 Feb 1545
Hari ini cukup buruk. Aku tidak diperbolehkan untuk ke istana karena harus belajar lagi.
Ah, ini sungguh menyedihkan. Padahal aku ingin menghabiskan waktuku bersama Alex!
Kalau begini caranya, bagaimana bisa Alex menyukaiku dalam waktu singkat?
Ugh, menyebalkan! Menyebalkan!
---
"Bagaimana kabar Anda, Nona Alicia?" tanya Melanie sebagai pembukaan.
Aku menarik kedua ujung bibirku sedikit. "Baik. Bagaimana denganmu, Nona Melanie?"
"Baik seperti Anda, Nona Alicia."
Setelah percakapan singkat itu, dua pelayan masuk dan menyajikan teh dan juga camilan di meja.
Melanie menyesap teh darjeeling yang disuguhkan dengan sangat elegan. Ia tidak menimbulkan suara sama sekali, bahkan saat meletakkan cangkirnya kembali.
Bangsawan sejati memang berbeda denganku yang bangsawan jadi-jadian.
Jika dibandingkan dengan bangsawan lainnya, aku masih memiliki banyak celah. Ya jelas saja, sih, mereka sudah terlatih sejak kecil. Sedangkan aku hanya memiliki sedikit pengetahuan dasarnya.
Srek!
Melanie menyodorkan dua buah dokumen di atas meja. Ia menatapku lurus. "Ini berkas yang telah saya susun. Jika Anda setuju dengan semua kesepakatan di dalamnya, Anda boleh menandatanganinya."
Aku menelan salivaku kasar. Perasaan gugup benar-benar menyelimutiku. Hawa mencekam ini seperti saat aku melakukan wawancara kerja paruh waktu di beberapa tempat dulu.
Benar-benar menakutkan.
Aku meraih tumpukan kertas itu dan mulai membacanya. Salah satu dokumen itu merupakan kontrak yang akan aku tanda tangani nanti. Lalu yang satunya adalah penjelasan mengenai produk yang akan mereka jual.
Dan jujur, aku sedikit terkejut dengan bisnis mereka. Karena aku sendiri tidak mengingat apa yang membuat mereka berjaya di novel.
[Bisnis Cokelat Zelle]
Jika dipikir-pikir lagi, aku tidak pernah menikmati camilan rasa cokelat. Aku bahkan tidak sadar dengan hal seperti ini. Padahal dulu aku suka sekali dengan cokelat.
Tapi, bagaimana caraku menikmati cokelat jika pekerjaanku saja banyak menumpuk?
Aku terlalu sibuk mengumpulkan informasi dan beradaptasi di dunia asing ini. Ditambah lagi harus mengurus sebuah desa. Padahal pas sekolah dulu, aku tidak pernah menjadi pengurus kelas. Sekarang malah jadi kepala desa dadakan saja.
Setelah membaca dua berkas itu, aku mengembuskan napas panjang. Ini seperti membaca makalah penelitian saja. Benar-benar rumit dan membuat kepalaku penuh.
Tapi aku tak menyangka jika keluarga Gretzel mengetahui cara membuat cokelat, karena tahun ini belum ada teknologi yang dapat membantu.
Revolusi industri masih lama, bahkan aku tak berpikir bisa hidup sampai saat itu tiba. Jadi ... apa metode yang mereka gunakan? Tidak ada penjelasan mengenai hal itu.
"Apa tidak ada prototipe untuk produk kalian?" tanyaku setelah berpikir beberapa saat.
Ya ... tidak penting aku mengetahui. Sekarang aku harus membantu bisnis mereka agar lebih cepat berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Actually, I'm Not The Villainess
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan] Letta yakin bahwa dirinya sudah meregang nyawa setelah merosot ke dalam jurang. Tapi saat ia membuka mata, ia malah memiliki tubuh baru! Awalnya dia berpikir hal ini keren karena seperti manhwa yang ia baca. Tapi Letta malah...