Sasuke menatap Naruto dengan rindu secara diam-diam karena kakaknya yang selalu berusaha agar tidak seruangan dengannya apalagi sampai melihat dirinya tapi terlepas dari semuanya, Naruto tetap menyiapkan semua kebutuhan Sasuke secara detail.
"Sasuke tidak mau mengganggu hidup kakak. Jika kakak terus menghindari Sasuke...",ucap Sasuke sedih dengan menundukkan kepalanya ketika menyadari jika kakaknya akan berjalan pergi ke ruangan lain.
"Sasuke, kakak perlu waktu sedikit lagi",balas Naruto cepat dan kembali melanjutkan langkahnya, selamat bagi Naruto karena berkat ibunya, ia harus berpikir lebih keras untuk masa depan Sasuke.
Sasuke pun memberanikan dirinya menatap punggung Naruto yang semakin menjauh.
"Apa jika Sasuke tidak ada disini, kakak akan hidup dengan lebih bahagia?",tanya Sasuke tanpa sadar ketika air matanya lagi-lagi menetes saat merasa kakaknya akan pergi menjauh darinya seperti keluarganya dulu.
"Sasuke rela jika kakak hiks.. hiks.. meminta hiks.. Sasuke menjauh. Sasuke hiks.. tidak... akan.. me..nolak",gumam Sasuke dengan suara yang semakin mengecil sembari menggenggam pakaiannya erat-erat.
'Sasuke tidak pernah ingin kakak menderita karena Sasuke. Sasuke sangat mencintai dan menyayangi kakak. Kakak satu-satunya yang selalu menjadi penopang dan satu-satunya yang paling berharga dalam hidup Sasuke, Sasuke sebenarnya tidak ingin kehilangan kakak',ungkap Sasuke dalam hati ketika pandangannya semakin memburam.
Disaat yang sama, entah mengapa kaki Naruto melangkah kembali menuju tempat keberadaan Sasuke dengan sendirinya.
*****
"Kaa-san?",panggil Naruto pelan.
"Huh? Kenapa Naruto? Ah, kaa-san juga sudah dengar dari Sakura. Apa itu membuatmu gelisah dan kebingungan?",tanya Kushina di seberang.
"Aku..."
"Apa yang kau takutkan Naruto? Dia membutuhkanmu, kau harusnya tahu karena kau yang membawanya ke hidupmu dengan kakimu sendiri",ucap Kushina begitu mendengar jawaban ragu dari Naruto.
"Tidak segampang itu, kaa-san",balas Naruto bingung.
"Kaa-san tidak pernah bilang ini gampang. Lalu, Sakura bilang padaku jika ada satu hal yang lupa dia sampaikan padamu",ucap Kushina mencoba memberikan bantuan pada Naruto seperti saat dirinya membantu putranya yang lain yang memiliki kondisi sama dengan Sasuke.
"Apa?",tanya Naruto pelan.
"Berikan dia tanda. Nampaknya Sakura menyadari jika Sasuke sangat lengket padamu dan berpesan jika kau tidak perlu khawatir dengan semua hal yang tidak berguna. Naruto, cepat putuskan! Hidupnya ada di tanganmu saat ini, hanya kau yang dapat membantunya",ucap Kushina menjelaskan setegas-tegasnya tentang arti Naruto bagi Sasuke.
*****
Naruto melihat Sasuke nampak oleng pun dengan sigap memeluk Sasuke dan membawa Sasuke ke dalam pelukannya. Karena merasa aneh, Naruto langsung memaksa Sakura untuk segera datang ke rumahnya.
"Bagaimana?",tanya Naruto begitu melihat Sakura nampak melepaskan stetoskop.
Sakura menatap Naruto dengan garang dan dengan sekuat tenaga menampar Naruto. Sakura menarik kerah baju Naruto dan menatap Naruto nyalang.
"KAU! APA YANG KAU LAKUKAN NARUTO? DIA HAMPIR MATI KARENAMU! BUKANKAH AKU MEMINTAMU UNTUK MENJAGANYA? APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA BEBERAPA HARI INI?",teriak Sakura murka dengan bertanya secara bertubi-tubi pada Naruto.
"Aku..",ucap Naruto nampak bingung.
"PADAHAL AKU SUDAH MEMPERINGATKANMU! HANYA KAU YANG BISA MEMBANTUNYA, AKU TIDAK MEMINTAMU UNTUK MEMBUATNYA BERTAMBAH PARAH",teriak Sakura semakin murka dan menggoyang-goyangkan tubuh Naruto dengan geram.
"Dari pertama kali aku bertemu dengannya, aku tahu jika dia memiliki trauma yang cukup besar. Aku akui jika aku memang tidak pernah mengatakan apapun padamu karena kondisinya yang membaik tapi..",ucap Sakura mendesis tajam, merasa geram sendiri dengan tingkah lemot Naruto.
*****
Setelah tenang, Sakura memberikan pesan terakhir yang akan jadi penentu hidup Sasuke pada Naruto sebelum pergi begitu saja karena merasa akan darah tinggi dan naik pitam lagi jika terus berlama-lama melihat Naruto.
Dan pesan itu berisi,"pertama-tama, bagaimana pun caranya, kau harus bisa membuat dia dapat merasakan ketulusanmu untuknya. Kedua, genggam tangannya dan ungkapkan jika kau sangat mencintainya. Ketiga, perlakuan dia dengan lembut dan romantis. Keempat, jangan coba-coba berbuat ulah dan berhubungan badanlah dengannya!"
Sementara Naruto hanya dapat menatap Sasuke dengan penuh kegelisahan setelah mendengar isi pesan Sakura yang sangat diliputi emosi. Tak lama kemudian Naruto langsung panik sendiri karena kebingungan sebelum menatap Sasuke dengan intens.
'Apa yang sebaiknya kulakukan?',pikir Naruto panik dan mengacak-acak rambutnya sendiri.
😓🤔Tunggu satu chapter lagi untuk ending.
Jumat, 22 Januari 2021
0:38
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasyPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...