My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]

11

Sasuke menatap sosok pria di hadapannya dengan terdiam membisu. Mantan anikinya. Itachi Uchiha.

"Sasuke, ayo kembali ke rumah",ajak Itachi menatap Sasuke yang nampak sangat takut padanya.

"Tidak mau",tolak Sasuke pelan. Sasuke tiba-tiba takut ketika kelima orang pria dewasa tadi membawanya pergi dan sampai sekarang Sasuke masih gemetar ketakutan meski Sasuke berusaha keras menutupinya hingga saat ini.

"Benar, aniki lupa. Sekarang kau sudah diadopsi oleh Naruto. Sungguh beruntung!",puji Itachi tiba-tiba.

Sasuke terdiam takut dengan tatapan tajam yang anikinya tunjukkan padanya seperti saat terakhir mereka berjumpa.

"Beruntung sekali! Aniki tebak, kau pasti tidak tahu siapa Naruto",ucap Itachi tiba-tiba terkekeh geli Sebelum kembali pada tatapan tajamnya.

Sasuke masih terdiam tak bergeming.

"Aniki tidak tahu bagaimana bisa kau bertemu dengannya. Kau tahu, dia ancaman keluarga Uchiha",ungkap Itachi terang-terangan.

"Huhuhu, aniki bahkan penasaran. Bagaimana jika dia tahu jika kau hamil? Dan itu anakku!",ungkap Itachi lagi menunduk dan menutup sebelah matanya kemudian menyeringai pelan.

"TIDAK",teriak Sasuke tidak mau dengar dan menutup erat kedua telinganya. Mengetahui fakta tersebut membuat Sasuke shock dan tentu saja tanpa sadar membuat trauma besar yang telah bernaung padanya menjadi semakin membesar pada diri Sasuke.

*****

"Itachi psikopat. Sasuke tidak boleh bertemu dengannya",gumam Naruto menatap secarik kertas yang berisikan tentang keberadaan Sasuke beserta selembar foto Sasuke di sebuah gudang.

"Bos?",kaget seorang pria menatap Naruto yang mendesis tajam.

"Cepat temukan Sasuke!", perintah Naruto setelahnya. Setelah pria tadi pergi, Naruto segera berjalan keluar dari ruang tamu.

Di dalam mobilnya Naruto kembali berpikir.

'Itachi Uchiha. Aniki Sasuke. Orang tuanya sangat menyayanginya tapi terjadi perbedaan persamaan yang tidak kentara dalam perlakuan mereka. Putra sulung kebanggaan',pikir Naruto mengetahui fakta jika sebenarnya orang tua Sasuke tahu siapa yang telah menghamili Sasuke.

Mereka sangat menyayangi Itachi dan bagi mereka Itachi sangat berharga meski mereka sudah sejak lama mengetahui fakta jika Itachi berpribadian ganda. Bahkan ketika mereka mengetahui Sasuke hamil, mereka juga tahu jika itu hasil perbuatan Itachi. Mereka memilih menutupinya dengan membuang Sasuke.

Tapi yang mereka tidak tahu adalah Naruto hadir di hidup Sasuke setelahnya, sepenuhnya untuk menyelamatkannya.

😗😗😗

Tak lama terjadi sebuah tembakan keras yang langsung menewaskan Itachi di tempat. Dengan peluru tepat di kepala, jantung, kaki dan tangan, Naruto muncul setelah mendobrak pintu gudang.

Begitu melihat dan menemukan Sasuke ada disana, Naruto langsung berlari dan memeluk Sasuke kemudian menggendongnya sayang.

"Sasuke",ucap Naruto menatap Sasuke sesaat sebelum berjalan menuju mobilnya.

Naruto memilih duduk di kursi belakang bersamaan dengan Sasuke dipangkuannya sementara pelaku penembakan Itachi menyetir mobil Naruto.

Naruto menyentuh pelan kedua sisi wajah Sasuke dan berkata dengan jarak yang sangat dekat tapi dengan suara pelan menenangkan.

"Sasuke sudah aman! Sasuke bersama kakak! Jangan pikirkan hal buruk dan hanya lihat kakak saja!",bisik Naruto pelan.

"Ka-kak?",gumam Sasuke sebelum matanya benar-benar fokus menatap Naruto yang sudah berada tepat di hadapannya dengan jarak yang sangat dekat.

"Apa Sasuke ingat nasehat kakak sebelumnya?",tanya Naruto pelan setelahnya.

Sasuke mengangguk ragu dan berucap,"kakak bilang.."

Naruto kembali membawa Sasuke ke dalam pelukannya,"Sasuke, kakak ingin kau memikirkan baik-baik setiap keputusan yang kau ambil. Kakak ingin kau memahami jika setiap pilihan pasti akan selalu ada konsekuensinya tersendiri. Kakak ingin kau memilih yang terbaik, sebagai gantinya beritahu kakak semuanya. Kakak pasti akan membantumu, jangan ragu" jelas Naruto pelan sembari menenangkan Sasuke.

Sasuke terdiam menatap mata kakaknya yang memancarkan kehangatan dan kesungguhan.

"Sasuke baik-baik saja",gumam Sasuke setelahnya. Naruto mengangguk dengan senyuman yang terpancar jelas dibibirnya.

Rabu, 9 Desember 2020
1:54 🙄pagi ya, bukan siang.