"Jadi, bisa kita bicara serius sekarang"
"Tentu, darimana kita mulai?"
"Anakmu"
"Benar, anakku. Dia persis seperti pantulan Itachi dengan beberapa perubahan"
"Anak siapa dia sebenarnya?"
"Anakku!",balas Naruto menyimpan ketenangan.
"...kalau kau tidak mau mengatakannya-"
"Tidak, dia sungguh anakku. Istriku akan menangis jika kau berkata begitu"
"..."
"Anakmu..."
"Ya, anakku! Sebenarnya, istriku akan melahirkan anak kedua kami dalam beberapa bulan ke depan"
"...hahh, dia sungguh anakmu"
'Aku tidak mau mempermasalahkan hal kecil, tidak peduli apapun yang terjadi dia akan selalu menjadi anakku!',pikir Naruto dalam hati.
"Hahh...",hela nafas pasrah Hashirama kemudian melirik ke arah Naruto.
"Sudahlah, aku sudah sangat lama tak melihatmu"
"Ya",balas Naruto langsung mengangguk.
"Anak keduamu, kapan kau menikah?"
Naruto hanya tersenyum,"beberapa bulan setelah anakku lahir."
"Hoh?"
"Istriku dulu sangat menyukaimu melebihi putra kami, jadi ada apa kau berkunjung secara khusus kemari?"
"Ini tentang keluarga istriku. Aku ingin dia mendapatkan haknya kembali"
"...?"
"Apa dia tahu?"
Naruto menggeleng dan hanya berucap,"itu akan jadi kejutan di kemudian hari."
"Naruto, Naruto, aku tidak pernah menjadi santai jika berada di dekatmu. Aku akan membantu, tapi aku ingin kau mengirimkan beberapa anak buahmu untuk menjaga cucuku setiap saat terutama di masa mendapatkan"
"Hn?",gumam Naruto mengernyit tidak mengerti.
"Sebelum anakku mati bunuh diri dan sebelum ia ditinggal istrinya, dia memiliki banyak musuh dimana-mana. Aku butuh dukungan besar darimu untuk menopangnya seumur hidup"
"...Ya, itu akan menjadi seumur hidup jika cucumu mau bersama anak pertamaku"
"Aku tahu, aku akan mengusahakannya. Jadi apa kau setuju?"
"Yeah, aku tidak memiliki kerugian jika menjaganya"
Barulah setelahnya Hashirama menghela nafas lega.
'Kyuu, aku sudah berusaha membantumu. Sekarang hanya kau yang dapat benar-benar memanfaatkan pemberianku',pikir Hashirama senang sebelum akhirnya melanjutkan pembicaraan santai dengan Naruto.
"...."
"Kau tidak harus mengantarku jika kau terganggu",ucap Itachi melirik Kurama yang sejak tadi hanya bisa pasrah.
Kurama pun balas melirik Itachi tak lama setelahnya,"untuk seukuran anak-anak sepertiku, kau terlalu peka."
"...apa itu tidak bagus?"
"Bukannya tidak bagus, tapi.. aku perlu waktu membiasakan diri"
"..."
Pembicaraan yang semakin terasa memberat bagi Kurama membuatnya merasa berbeda dan ia memperlakukan kedekatan yang pas untuk benar-benar akrab dengan Itachi yang terasa misterius.
"Ayo ke kamarmu saja"
"Huh? Hu'um",balas Kurama segera mengangguk.
'Papa...',gumam Itachi pelan dalam hati.
"..."
Sesampainya di kamar, Kurama langsung duduk di atas ranjang.
"Aku ingin memberikan ini padamu",ucap Itachi segera menyerahkan sebungkus kado lumayan besar berwarna biru cerah sesaat setelah Kurama duduk.
Kurama pun mengulurkan tangannya untuk menerima pemberian Itachi dengan ragu,'apa ini?' tanya Kurama dalam hati.
"..."
Segera setelah Kurama membuka kadonya, ia merentangkan sebuah hoodie besar dengan balutan khusus yang super lembut.
"Aku mendengarnya. Kyuu dari Kyuubi yang mirip seperti di serius Shippunden. Hoodie rubah untukmu",ucap Itachi menjelaskan dengan kaku.
"Ah.. terima- arigatou"
'Lembut dan hangat',pikir Kurama dalam hati.
'Sepertinya dia suka',pikir Itachi berkomentar.
"Aku sendiri yang memilihkannya dan papaku yang membawakan desainernya",ucap Itachi memberi penjelasan.
"..."
Kurama pun refleks menatap ke arah Itachi sepenuhnya.
'Ternyata dia tidak seburuk yang kukira. Aku hanya perlu memahaminya dengan bantuan waktu',pikir Kurama yang sontak mengubah pandangannya tentang Itachi.
Jumat, 18 Juni 2021
9:38
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasyPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...