Perlahan Sasuke mulai membuka matanya ketika dirinya malah mendapati sedang dipeluk oleh kakak barunya itu.
"Kakak?",panggil Sasuke berharap itu bisa membangunkan seseorang yang saat ini tengah memeluknya erat itu.
"Ah benar, Sasuke. Kakak punya hadiah untukmu",ucap pemuda tiba-tiba saja berucap dengan mata yang masih tertutup.
"Hadiah?",tanya Sasuke heran. Ia jadi merindukan keluarganya tapi sekarang ia harus melepaskannya.
Pemuda pirang itu kemudian mencubit pipi Sasuke gemas,"ada apa hm?"
"..Nama kakak siapa? Aku masih belum tahu",ucap Sasuke pelan.
"Hn? Nama kakak..Sasuke pasti akan segera tahu",ucap pemuda itu menaruh jari telunjuknya pada bibir.
Sasuke pun tak segan-segan menggembungkan pipi kesal.
"Umur Sasuke sekarang berapa?",tanya pemuda itu kembali mencubit pelan hidung Sasuke.
"Lima tahun",balas Sasuke pelan.
"Begitukah? Masih kecil ya",ucap pemuda itu memeluk gemas Sasuke.
"Sasuke sudah besar. Buktinya Sasuke sudah tidak cadel lagi",balas Sasuke tak terima.
"Sasuke tidak cadel",ulang Sasuke melihat kakaknya malah menutup telinganya sendiri enggan mendengarkan.
"Kakak, aku mau mandi",pinta Sasuke kemudian.
"Pasti, sekarang sudah siang. Mandi air hangat ya?",tawar pemuda pirang kemudian.
"Sasuke mau air dingin",balas Sasuke menolak.
Pemuda pirang kemudian mengangkat Sasuke ke dalam gendongannya,"Sasuke mau masuk akademi tidak?"
Sasuke pun menggeleng pelan,"Sasuke mau sama kakak saja."
"Sasuke, lucu banget",ucap pemuda itu gemas dan mencium kedua pipi Sasuke gemas membuat Sasuke tertawa geli karena ciuman kakaknya di pipinya. Sasuke tidak pernah diperlakukan semanis itu oleh keluarganya.
"Sasuke lucu?",sebut Sasuke mengulang perkataan kakaknya.
"Banget",balas pemuda itu cepat.
Begitu memandikan Sasuke, pemuda pirang barulah mandi. Tentu saja setelah memakaikan Sasuke pakaian yang cukup kebesaran tapi hangat.
Merasa bosan Sasuke pun mondar-mandir mengelilingi kamar kakak barunya itu hingga kelelahan dan berakhir berbaring di kasur.
Sementara pemuda pirang yang baru selesai mandi pun, merasa lega karena Sasuke bocah yang ditolongnya kemarin menerima dirinya.
"Nama kakak Naruto, Sasuke",bisik pemuda pirang yang rupanya bernama Naruto itu.
Mengangkat Sasuke dari kasurnya, Naruto kembali menggendong Sasuke pelan yang saat itu sedang dalam keadaan tertidur.
Naruto membawa Sasuke sampai masuk mobilnya dalam keadaan masih tertidur pulas. Dengan keadaan menyetir, Naruto enggan menaruh Sasuke di kursi mobil di sampingnya dan malah terus menaruh Sasuke dalam pangkuannya dengan tak lupa kepala Sasuke ia senderkan pada tubuhnya.
Begitu sampai di tempat tujuan, Naruto pun memeluk Sasuke dengan menggendongnya.
"Saya ingin mendapatkan hak asuh adik saya",ucap Naruto pada yang bersangkutan.
"Silahkan ikuti saya",ucap yang bersangkutan.
Sasuke yang masih tertidur dalam pelukan Naruto pun mulai membuka matanya. Meski masih dengan mata setengah tertutup, Sasuke sayup-sayup mendengarkan ucapan seseorang mengenai hak asuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasiPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...