Setelah menghabiskan sedikit waktu dengan Naruto entah mengapa Sasuke mulai merasakan sesuatu yang lain tengah menyerebak ke dalam hatinya.
"Sasuke, bagaimana jika kau masuk akademi?",tanya Naruto melihat Sasuke yang hanya melamun saja melihatnya.
"Kakak, peluk",ucap Sasuke kemudian mendekati Naruto dan melebarkan kedua tangannya.
Naruto tentu saja merasa maklum akan tingkah manis Sasuke yang masih berumur enam tahun. Saat Naruto akan mencium pipi gembul Sasuke, disaat bersamaan Sasuke malah menengok ke arahnya hingga ciuman tidak disengaja itu terjadi.
"Cup",bunyi bibir Sasuke yang tiba-tiba saja mencium bibir Naruto.
Naruto sedikit terkekeh sejenak kemudian membawa Sasuke untuk menonton televisi diluar kamar dengan Sasuke dalam gendongannya.
"Kakak tampan. Nanti kalau aku sudah besar, aku ingin setampan kakak",puji Sasuke dengan wajah merah merona.
"Tentu saja",balas Naruto kemudian.
"Kakak, bibir kakak enak kenyal-kenyal",ucap Sasuke lagi.
"Begitu?",tanya balik Naruto dan Sasuke mengangguk semangat lalu memeluk Naruto lagi.
"Kakak sudah punya pacar?",tanya Sasuke lagi sembari menatap pancaran di mata Naruto yang indah.
"Tidak? Sasuke darimana kau mendengar kata pacar itu?",tanya balik Naruto merasa terpojok dengan tatapan penuh harap Sasuke.
"Televisi",balas Sasuke cepat.
"Katanya, jika kau mencium seseorang dibibir itu artinya suka. Cinta. Cinta itu berarti rasa ingin memiliki seperti sepasang kekasih. Syukurlah kakak belum punya pacar jadi sekarang kakak pacar Sasuke",ucap Sasuke tersenyum hangat.
"A-ah?",Naruto kehabisan kata-kata.
Naruto kemudian semakin kehabisan kata-kata ketika Sasuke malah mencium kedua pipinya kemudian.
'Kami beda lima tahun',pikir Naruto dalam hati.
"Kakak, kakak mulai sekarang panggil Sasu, sayang ya?",tanya Sasuke kemudian.
"Sa-sayang",ucap Naruto terbata-bata.
'Aku harus segera memasukkannya ke akademi tapi jika begini sepertinya akan ada banyak masalah',pikir Naruto gelisah.
"Sa-suke kau tahu, jika aku memanggilmu sayang. Itu bisa diartikan sebagai ucapan seorang ayah ke anaknya karena umur kita beda jauh. Rasa-rasanya aku seperti sudah memiliki pasangan dan kau adalah anaknya",jelas Naruto berhati-hati, berharap Sasuke memahami maksud perkataannya.
"Kalau begitu kakak adalah suaminya dan Sasuke adalah istrinya. Itu cocok",ucap Sasuke memiringkan kepalanya lucu.
"Itu tidak baik Sasuke. Perbedaan umur kita terlalu jauh",tolak Naruto gelisah.
"Tidak. Sasuke hamil dan Sasuke ingin kakak jadi suami Sasuke",ucap Sasuke menunjuk pipi Naruto pelan.
"HAH?",kaget Naruto seketika.
"Sasuke kau hamil? Sejak kapan?",panik Naruto meraba perut rata Sasuke.
"Iya",balas Sasuke mengangguk cepat.
"Mungkin itu alasan keluarga Sasu jadi benci Sasu",ucap Sasuke polos menunjuk dirinya sendiri.
"..",Naruto langsung shock dan pingsan di tempat.
*****
"Sasuke, siapa yang menghamilimu?",tanya Naruto begitu tersadar dari pingsannya.
"Kakak",balas Sasuke cepat.
"Sasuke, kita baru pertama kali bertemu jadi itu tidak mungkin. Aku bukan pedofil",tolak Naruto tegas.
"Jadi kakak benci Sasuke karena hamil anak kakak?",tanya Sasuke sembari berkaca-kaca.
Naruto berkeringat pucat pasi seketika,'dia menangis' pikir Naruto.
"Kakak akan bertanggung jawab",bisik Naruto pelan menenangkan Sasuke.
'Meski aku tidak tahu siapa yang menghamilinya tapi melihat Sasuke yang menangis sepertinya dia tidak bohong. Tapi tetap saja itu bukan anakku',lanjut Naruto dalam hati.
Sabtu, 21 November 2020
14:45
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasyPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...