Naruto terus mendesah frustasi setelah beberapa jam berlalu.
'Apa ini pilihan yang tepat? Apa hanya dengan cara ini aku bisa menyelamatkannya? Apa aku akan membiarkannya terus seperti ini? Bagaimana caraku mengungkapkan perasaan jika dia bahkan belum membuka matanya? Semuanya tidak memungkinkanku, bagaimana caranya?',itulah pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di pikiran Naruto sedari tadi.
"Aku tidak ahli urusan beginian",gumam Naruto gelisah setengah mati.
"Tidak bisakah aku mundur saja?",tanya Naruto pada dirinya sendiri.
"pertama-tama, bagaimana pun caranya, kau harus bisa membuat dia dapat merasakan ketulusanmu untuknya. Kedua, genggam tangannya dan ungkapkan jika kau sangat mencintainya. Ketiga, perlakuan dia dengan lembut dan romantis. Keempat, jangan coba-coba berbuat ulah dan berhubungan badanlah dengannya!"
"Ini masalah besar buatku!",ungkap Naruto sembari berjalan mendekat ke arah Sasuke yang masih terbaring di ranjang.
Perlahan-lahan tapi pasti Naruto membelai pelan rambut halus Sasuke kemudian menghela nafas panjang dan berat, Naruto mulai menyentuh tangan Sasuke dan menggenggamnya erat tapi tak lama kemudian dengan cepatnya Naruto melepaskan tangan Sasuke.
Naruto mengalihkan pandangannya dari Sasuke dan berpikir dengan gawat,'aku tidak bisa melakukannya! Meski usiaku dan dia terpaut beberapa tahun saja tapi tetap saja ini namanya pelecehan. Aku menolak jadi pedofil!'
"Mm.. huk huk..",Naruto langsung menatap Sasuke panik begitu mendengar suara aneh keluar dari mulut Sasuke dan terbuktilah sudah, Naruto melihat darah yang mengalir keluar dari mulut Sasuke dan Naruto menduga Sasuke mengalami masalah dengan alam bawah sadarnya.
"Hanya sekali dan aku bukan pedofil",gumam Naruto menguatkan diri.
"Hn..",gumam Naruto pelan mulai menggenggam tangan Sasuke dan membawanya ke atas dada Sasuke.
'Masa bodoh! Yang penting dia selamat dulu',pikir Naruto berusaha keras menghilangkan kewarasannya.
Dengan mata terpejam erat, Naruto menjilati bibir Sasuke yang telah mengering, memberikannya sensasi geli untuk pertama kalinya. Sebelumnya melanjutkan lebih jauh, Naruto terus bergumam kata maaf dalam hati.
'Kuharap dia memaafkanku',pikir Naruto sembari menangkap wajah Sasuke.
"Cup",hingga pada akhirnya Naruto hanya sanggup mengecup bibir Sasuke dengan wajah yang sudah memerah padam. Butuh keberanian untuk ini bagi Naruto dan teringat akan sosok Sasuke yang dengan mudahnya minta dilahap olehnya.
😀🙏Jangan salahin author ya, author dah berusaha keras bikinnya sebaik mungkin.
Naruto pun langsung berlari keluar kamar begitu mendapatkan sebuah ide dan kembali ke dalam kamar dengan semangkuk kecil es krim.
Naruto pun mengolesi bibir Sasuke dengan beberapa sendok es krim dan menyuapkan sesendok ke mulutnya.
'Es krim enak, semoga dengan ini, aku tidak mundur',pikir Naruto berdoa penuh harap.
'Aku bisa menganggapnya sebagai es krim kesukaanku',pikir Naruto membayangkan jika Sasuke adalah sebuah es krim raksasa.
"Aku suka kamu!",ungkap Naruto menatap bongkahan es krim besar di hadapannya.
Dengan lidah yang sudah bergerayang kemana-mana, Naruto mulai menjilati dan melahap beberapa inci bibir Sasuke dengan perlahan seakan menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasyPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...