Naruto pun pergi ke kelasnya dengan keadaan hati gundah.
'Aku akan jadi ayah?',pikir Naruto gelisah dengan pemikiran tak masuk akalnya.
Bahkan ketika kelas dimulai pun, Naruto masih saja bengong.
"Setan apa yang merasukimu?",tanya Kiba teman sebangkunya.
"Hamil",balas Naruto dengan gumaman.
"APA? KAU HAMIL!",teriak Kiba seketika.
"TIDAK! MA.NA MU.NG.KIN",balas Naruto sembari berteriak kesal.
Telinga Kiba langsung berdengung-dengung begitu Naruto berteriak tepat di dekat telinganya.
"Sakit",rengek Kiba pada Shikamaru sang alpha yang duduk tepat di belakangnya.
"Mendokusai",balas Shikamaru malas dan menepuk-nepuk kepala Kiba pelan.
"Huaaaaa, Shika kejam",Kiba langsung menangis kesal.
"Sabar",balas Shikamaru kembali membelai rambut Kiba pelan.
Naruto melirik interaksi antara Shikamaru dan Kiba dengan hati berkedut.
'Aku masih tidak mengerti dengan hubungan mereka sejak dulu',pikir Naruto cengo. Lalu ia melirik sang Sensei yang menatap ke arah mereka dengan pandangan tidak peduli.
'Tidak ada gunanya aku mengomeli murid-muridku yang keras kepala',pikir Kakashi santai.
Sepulang sekolah...
Naruto langsung disambut dengan pelukan sayang dari Sasuke,"kakak."
"Ciuman selamat datangnya gimana?",tanya Sasuke kemudian.
Dengan lapang dada, Naruto pun mencium kedua pipi Sasuke gemas.
"Bukan disitu, disini",tunjuk Sasuke pada bibirnya.
"..Menurut kakak, tidak perlu sampai sana",ucap Naruto kemudian.
"Cup",Sasuke mengecup bibir Naruto singkat sembari tersenyum.
"Kakak, aku udah buatin makan siang",ucap Sasuke malu-malu.
"Begitu?",tanya balik Naruto.
Sasuke pun menarik tangan Naruto pelan sebelum pada akhirnya Naruto memilih untuk menggendong Sasuke saja. Sejujurnya Naruto masih merasa seperti mimpi tentang percakapan yang kemarin mereka bicarakan.
Sesampainya di ruang makan, Naruto pun berniat mendudukkan Sasuke di kursi tapi Sasuke malah memeluk lehernya erat.
"Sasuke mau makan di pangkuan kakak",tolak Sasuke memeluk Naruto sembari geleng-geleng kepala.
Naruto pada akhirnya menurut, dengan suasana ganjil yang tercipta ketika keduanya makan bersama.
"Sasuke mau nyuapin kakak",ucap Sasuke menodongkan sesendok kare buatannya.
'Aku tidak terbiasa dengan kondisi non familiar ini', pikir Naruto gelisah meski pada akhirnya membuka mulut untuk kare buatan Sasuke masuk.
Sasuke tersenyum senang begitu Naruto memakan kare pertama buatannya.
"Sasuke suka kakak",puji Sasuke.
Naruto pun ikut karenanya dan lagi melihat betapa manisnya Sasuke saat tersenyum sangatlah membuatnya terpikat.
"Adek kakak masih kecil",peluk Naruto gemas.
"Kakak juga sayang Sasuke",ucap Naruto mencium kedua pipi Sasuke gemas.
Setelah menghabiskan makanan masing-masing, Naruto pun diajak Sasuke pergi ke kamar mereka. Alasannya, Sasuke menolak saat Naruto ingin beda kamar dengannya saat itu.
"Sasuke ngantuk",ucap Sasuke sembari menguap saat Naruto membaringkannya di kasur.
Belum beberapa menit Sasuke memejamkan mata, Sasuke kembali membuka matanya dan memegang tangan Naruto sembari berkata,"Sasuke mau tidur dipeluk kakak" pinta Sasuke manja.
'Dia masih enam tahun',batin Naruto.
Alhasil, keduanya malah tertidur bersama hingga sore pun tiba.
Naruto membuka mata lalu buru-buru masuk ke kamar mandi karena ngeri Sasuke akan minta macam-macam jika dibangunkan dulu.
Seusai dari kamar mandi, Naruto memandang Sasuke yang tengah terduduk di ranjang dengan pose manis.
"Kakak mandi duluan. Kakak nggak mau mandi bareng Sasuke?",tanya Sasuke polos.
Naruto pun buru-buru mendekati Sasuke dan membawanya ke kamar mandi.
"Kakak, besok sekolah lagi?",tanya Sasuke tiba-tiba.
"Besok libur. Kakak akan temani Sasuke main",ucap Naruto santai, sibuk dengan kegiatannya memandikan Sasuke.
Sasuke langsung mengerjap senang sementara Naruto sibuk mengeringkan badan Sasuke dan menggendongnya keluar kamar mandi.
'Besok, aku ingin mempraktekkan yang orang di tv lakukan dengan kakak',pikir Sasuke mulai merencanakan banyak hal.
Minggu,22 November 2020
21:07
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasyPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...