4

2.4K 214 10
                                    

"Kakak sini",panggil Sasuke sementara Naruto bergidik ngeri melihat apa yang akan Sasuke lakukan.

'Televisi yang mengajarkan Sasuke hal dewasa harus ku blokir', pikir Naruto dalam keadaan gelisah setengah mati.

"Kakak, ayo",bujuk Sasuke melihat kakaknya malah terdiam kaku di tempat.

"Sasuke, darimana kau belajar ini?", tanya Naruto masih shock.

"Televisi",balas Naruto berkedip-kedip lucu.

"Ini berlebihan, Sasuke. Bukan ini cara bermain anak-anak",omel Naruto pelan. Naruto merasa dirinya harus menindaktegasi apa yang Sasuke minta padanya.

"Kakak tidak sayang Sasuke?",tanya Sasuke murung.

"Kakak menolak ini, Sasuke. Ini tidak benar!", ucap Naruto pelan-pelan pada Sasuke yang nampak semakin murung.

'Apa salahnya minta diikat?',pikir Sasuke heran dan sedih dengan penolakan yang dilakukan kakaknya. Ia kira sang kakak akan menyukai permintaannya.

Menghela nafas pelan, Naruto pun memutuskan untuk memeluk Sasuke dan membawanya dalam gendongannya ke kamar.

"Sasuke tidak boleh lakukan itu lagi ya?",tanya Naruto pelan-pelan pada Sasuke yang nampak menatap matanya.

"Tidak boleh?",tanya balik Sasuke.

"Benar, tidak boleh",ucap Naruto sembari tersenyum.

Sebaliknya, begitu melihat kakaknya tersenyum Sasuke langsung memeluk erat leher Naruto sebelum kembali menatap mata Naruto,"Sasuke tidak akan melakukannya lagi" ucap Sasuke jujur.

Naruto langsung memberi Sasuke hadiah dengan sebuah ciuman di kedua pipi Sasuke gemas.

"Sasuke mau makan garam",ucap Sasuke tiba-tiba langsung saja membuat Naruto kaget.

"Sasuke ingin sesuatu yang masin?",tanya balik Naruto.

"Sasuke ingin buah belimbing",balas Sasuke kemudian.

"Belimbing? Kalau yang lain gimana?",tawar balik Naruto karena setahunya belimbing itu ada di Indonesia bukan di Konoha, Jepang.

"Apa?",tanya Sasuke.

"Sasuke ingin makan sesuatu yang garing",ucap Sasuke kemudian setelah berpikir dengan menatap Naruto.

Naruto langsung melongo sebelum akhirnya tersadar dan menjawab,"aku sayang Sasuke tapi dia saudaraku. Garing tidak?"

Sasuke pun terheran-heran tapi mengangguk juga,"Sasuke ingin tidur saja."

Naruto mengangguk dan membaringkan Sasuke di kasur dan menyelimutinya dengan selimut hangat.

"Sore ini, ayo jalan-jalan. Kita ke wahana",ajak Naruto sembari menemani Sasuke baring.

"Sasuke mau",ucap Sasuke cepat, tidak sabar.

"Sasuke mau tidur lebih dekat lagi dengan kakak",pinta Sasuke.

"Lebih dekat dari ini?",gumam Naruto sebelum membawa Sasuke dalam pelukannya.

"Segini cukup?",tanya Naruto setelahnya.

"Pelukan kakak hangat, Sasuke suka",puji Sasuke ikut memeluk kakaknya.

Di dalam pelukan Naruto, Sasuke pun menutup matanya untuk tidur siang. Naruto yang menyadari ponselnya berdering pun segera mengangkatnya.

Di seberang terdengar suara lembut seorang wanita,"Naruto?"

"Iya, kaa-san. Ada apa?",tanya balik Naruto dengan suara pelan takut Sasuke terbangun.

"Kaa-san dapet kabar. Naruto mengasuh anak ya?",tanya sang kaa-san.

"Iya kaa-san. Naruto merasa harus bertanggung jawab saat mengetahui jika anak ini adalah putra termuda Uchiha Fugaku. Namanya Uchiha Sasuke",jelas Naruto pelan sembari menatap Sasuke yang nampak masih memejamkan matanya.

"Huh? Baiklah, kaa-san paham. Nanti biar kaa-san cari tahu lebih lanjut tentang ini",ucap sang kaa-san mengerti dan panggilan pun terputus dalam sekejap.

Untuk pertama kalinya Naruto mencium kening Sasuke sayang sebelum pada akhirnya memilih ikut tertidur bersama Sasuke.









Senin, 23 November 2020
22:07

My Omega 1 [SELESAI]                               My Baby Big 2 [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang