15

1.5K 123 1
                                    

"Kak?",panggil Sasuke berusaha menahan rasa kesalnya karena dirinya tengah didudukkan di atas meja sementara kakaknya malah berdiri di ruangan lain dengan menatapnya hingga Sasuke sama sekali tidak dapat mendengar apapun yang saat ini sedang digumamkan Naruto.

"Hm..",Naruto terus bergumam sementara di dalam pikirannya terus berkecamuk rasa penasaran.

"KAKAK, SASUKE LAPAR",teriak Sasuke sembari menggerutu.

"Sebentar Sasuke",tolak Naruto pelan.

Sasuke langsung menggembungkan pipinya lucu yang membuat Naruto langsung merasa tak tahan dan berlari lalu menggendong Sasuke.

Naruto pun mencium pipi gembul Sasuke dan membawa Sasuke ke dapur.
Sementara Sasuke dengan cepat mengambil kesempatan dan mengecup bibir Naruto sekilas.

"Hehe",Sasuke langsung terkekeh pelan dan merasakan helaan nafas Naruto.

"Sasuke anak baik, Sasuke sangat sayang kakak",puji Sasuke cepat.

"Sasuke ingin dicintai dengan tulus",pinta Sasuke setelahnya.

"Hahh, baiklah",ucap Naruto segera mengalah dan mencium pipi Sasuke sementara Sasuke membalasnya dengan memeluk leher Naruto.

Sasuke sangat manja dan semakin lengket dengan Naruto, Naruto berjauhan semeter saja dengannya Sasuke langsung mengeluh.
Hari-hari Sasuke selalu diisi dengan kebersamaannya dengan Naruto.

Beberapa hari setelahnya, Sakura kembali datang ke kediaman Naruto.

"Bagaimana? Ada perubahan?",tanya Sakura pada Naruto sembari menatap Sasuke.

"Tidak, sebenarnya apa yang kau maksud dengan khusus?",tanya Naruto balik setelah mendapat kesempatan.

"Hehe, baiklah karena aku dokter pribadimu maka akan kuberitahu",ucap Sakura sembari mengedipkan sebelah matanya dan seolah refleks, Sasuke langsung menutup kedua mata Naruto.

Naruto hanya dapat menatap Sakura bosan setelah menyingkirkan kedua tangan Sasuke yang menutupi matanya dengan pelan.

"Karena sisa sebulan dan adikmu itu seorang omega yang dalam kondisi khusus yang mungkin disebabkan karena dirinya masih sangat kecil. Satu-satunya cara adalah dengan berhubungan badan dengan pasangan alphanya. Setelah itu barulah beberapa hari kemudian akan timbul perbedaan seperti perutnya yang membesar",jelas Sakura secepat kilat membuat Naruto mendelik dan Sasuke yang terbengong-bengong.

Beberapa menit pun berlalu dan Sakura semakin risih ditatap Naruto dan Sasuke sedemikian rupa.

"SASUKE MAU KAK",teriak Sasuke senang setengah mati dan langsung dibekap oleh Naruto.

"Cara lain?",tanya Naruto menatap Sakura mendelik tajam.

"Tidak ada, hanya itu satu-satunya cara",balas Sakura cepat dengan heran.

"Karena itu, aku sudah tidak punya urusan disini. Aku akan pergi",ucap Sakura segera melambaikan tangan dan pergi begitu saja.

'Dia gila',pikir Naruto merasa hilang akal dengan menatap kepergian Sakura.

Naruto kembali memalingkan wajahnya ke Sasuke yang nampak tengah menatapnya dengan kedua mata yang berbinar-binar.

"Tidak segampang itu Sasuke",ucap Naruto pelan dan Sasuke memiringkan kepalanya, tidak mengerti.

"Kalau dengan kakak.. Sasuke mau",balas Sasuke nampak ragu karena sudah ditegur berulangkali oleh Naruto sebelumnya.

Malamnya, seusai menemani Sasuke tidur di dalam kamar, Naruto diam-diam menyelinap keluar dengan membawa ponselnya.

"Kaa-san?",panggil Naruto pelan.

"Huh? Kenapa Naruto? Ah, kaa-san juga sudah dengar dari Sakura. Apa itu membuatmu gelisah dan kebingungan?",tanya Kushina di seberang.

"Aku..."

*****

Keesokan harinya Sasuke menyadari kakaknya yang mulai menjaga jarak darinya dan ketika Sasuke akan berjalan mendekat, Naruto selalu mencari ide untuk dapat menghindarinya.

"Hiks, Kakak menghindari Sasuke lagi",ucap Sasuke lirih, menatap Naruto yang nampak berpikir keras di dalam kamar dari sela-sela pintu yang terbuka.








Kamis, 21 Januari 2021
23:43

My Omega 1 [SELESAI]                               My Baby Big 2 [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang